Selama 30 tahun Didi Budiardjo melakukan perjalanan kreatif merancang busana, karyanya selalu dikenang. Ia berhasil merebut banyak hati pencinta mode Tanah Air.
Maka di tahun 2019 merupakan momentum penting bagi seorang desainer kebanggaan Indonesia ini untuk merayakan eksistensinya. Didi Budiardjo menghadirkan pergelaran tunggal yang dihelat di The Opus Grand Ballroom The Tribrata, Jakarta.
Dalam pergelaran yang bertajuk "Terlahir Kembali", Didi merefleksikan kecintaannya pada setiap karya sejak pertama kali merancang di tahun 1989 hingga sekarang ini.
Rancangan Didi selalu memperlihatkan cita rasa puitis dengan sentuhan penuh elegansi. Bentuk struktural yang sejalan dengan gelora mode era '80-an dipadu bersama semangat mode yang tengah bergaung.
Memasuki ruang peragaan, para tamu undangan akan disambut dengan nuansa merah yang memesona. Dari gantungan bunga mawar merah hingga karpet merah yang menyelimuti panggung peraga, serasa memasuki atmosfer baru.
Pergelaran mode Didi Budiardjo pun dibuka dengan penampilan tujuh rancangan busana wanita berwarna cokelat yang berkolaborasi bersama Alleira Batik dan tata rias wajah dari LT Pro Professional Makeup.
Kemudian koleksi utama mulai ditampilkan. Permainan tata lampu serba merah dan sorot cahaya membuka pergelaran Didi Budiardjo yang menggelorakan koleksi gaun berkerah mandarin.
Adapun untuk rangkaian koleksi lainnya dipersembahkan dalam siluet dan teknik jahit tanpa cela sehingga menciptakan koleksi yang terlihat begitu melodramatis.
"Terlahir Kembali" mengajak para pencinta mode untuk menikmati kekayaan kreasi sang desainer. Gaun-gaun dramatis, terusan panjang super lebar, tiered dress yang mewah, jaket oversized, ornamen besar seperti simpul pita di bagian leher, hingga lengan bouffant aristokratis diolah secara sempurna.
Di antara busana berpotongan ramping dan lekat di tubuh, rok melebar, gaun panjang romantis bervolume yang telah menjadi identitas di tiap rancangan Didi, terdapat pula tawaran menggoda dari bahan jacquard yang kokoh serta tekstil mengilat yang begitu mencuri perhatian.
Referensi rasa cinta dari sang desainer tersebut melahirkan sajian baru bernuansa masa kini dalam alur rancangan eksploratif yang khas.
Tangan dinginnya melahirkan lebih dari tiga puluh busana yang didominasi kilau keemasan dan rona merah merona yang semakin mengundang decak kagum. Material motif floral dan ball gown putih pun muncul sebagai puncak koleksi yang memukau.
Tiba pada penghujung pergelaran, sebuah logo baru menandai Didi Budiardjo yang telah terlahir kembali. Mengusung gaya minimalis namun tetap tegas dan mudah melekat diingat, logo baru yang diperkenalkan ini merupakan hasil kolaborasi Didi dengan desainer visual Felix Tjahyadi.
Lewat momen spesial ini, desainer terbaik sekaligus creative consultant di Harper's Bazaar Indonesia, Didi Budiardjo ingin mengajak para penggemar busananya untuk dapat mengarungi dunia cinta seorang Didi Budiardjo.
(Foto: Evan Praditya)
- Tag:
- didi budiardjo
- 30 tahun