Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Fakta-Fakta Brand Louis Vuitton

Ketahui fakta rumah mode Louis Vuitton sebagai label paling terkenal di dunia, tertua sekaligus paling dicintai oleh semua khalayak.

Fakta-Fakta Brand Louis Vuitton

Kemanapun Anda pergi, Anda akan melihat salah satu produk Louis Vuitton dijinjing oleh wanita maupun pria dan dikalangan muda dan tua. Tidak hanya produk tasnya, namun pakaian hingga aksesorinya juga akan selalu Anda temukan dimanapun Anda berada.

Menakjubkan bukan? Label yang termasuk sebagai salah satu label tertua dan paling terkenal di dunia ini seakan tidak pernah habis masa berjayanya. Pergantian direktur kreatif dari tahun ke tahun atau lahirnya banyak label baru tidak pernah mengurangi masa kejayaannya. 

Inovasi rumah mode Louis Vuitton yang tiada henti dan selangkah lebih maju ke masa depan membuat produk-produknya tak pernah lekang oleh waktu. Bazaar yakin, Anda juga termasuk penggemar label yang khas akan monogramnya ini dan Bazaar telah mengumpulkan fakta-fakta menarik yang penting untuk diketahui.



1. Asal Mula Trunk

Di tahun 1854, Louis Vuitton melihat banyaknya trunk yang digunakan saat bepergian di masa itu memiliki bentuk melengkung di bagian atas yang kurang efisien untuk ditumpuk saat diperjalanan.

Ia pun kemudian menciptakan model trunk yang bagian atasnya memiliki bentuk datar sehingga mudah untuk ditumpuk dengan trunk lainnya saat bepergian.

Tidak hanya mudah ditumpuk, trunk rancangannya juga mengakomodasi sang pemakainya untuk menyimpan pakaian dengan cara digantung. 

Benar saja, setelah Ia mulai memperkenalkan trunk ciptaannya banyak orang penting di masa itu tertarik untuk memilikinya.

Ditambah di masa itu, kemajuan jalur transportasi sedang marak sehingga membuat banyak orang semakin mudah dan semakin gemar bepergian.



Kemahirannya dalam bidang produk berbahan kulit dan trunk membuatnya menjadikan tas untuk bepergian sebagai fokusnya.



Berbagai inovasi berhasil Ia ciptakan seperti bahan kanvas yang waterproof hingga trunk yang dapat digunakan sebagai tempat tidur untuk bepergian, menyimpan peralatan mandi, menyimpan perlengkapan piknik, hingga untuk menaruh bunga. 


2. Menciptakan Tas Wanita

Di tahun 1930, Georges Vuitton mulai memperkenalkan produk Louis Vuitton dengan versi yang lebih kecil. Ia pun melansir Neverfull untuk pertama kalinya. Yang setelah itu diikuti dengan Noé yang diperuntukan untuk membawa botol champagne atau botol lainnya saat bepergian.


Tak lama kemudian, sang putra yaitu Gaston Louis Vuitton menciptakan sebuah tas mengadopsi gaya Art Deco dan menamakannya sebagai Alma.

Produk awal rumah mode Louis Vuitton yang ikonis dan dijadikan sebagai tas jinjing untuk dikenakan sehari-hari lainnya adalah  Speedy yang hingga detik ini masih digunakan oleh banyak wanita. Desain Speedy sendiri terinspirasi dari tas Keepall yang ditujukan untuk bepergian dan berukuran lebih besar. Speedy sendiri dianggap sebagai tas wanita keluaran Louis Vuitton yang pertama kali didedikasikan untuk dikenakan saat sehari-hari.


3. Monogram

Georges Vuitton yang menggantikan posisi Louis Vuitton setelah Louis Vuitton wafat adalah sosok dibalik munculnya monogram 'LV' yang ikonis hingga saat ini.



Monogram yang didesain di atas bahan kulit berwarna cokelat dengan ornamen bunga rancangannya dibuat dengan misi untuk menghindari produk Louis Vuitton dapat dipalsukan. 

Walaupun monogram rancangannya tetap banyak disalahgunakan untuk menciptakan produk Louis Vuitton yang palsu, monogram ini dengan cepat menjadi motif yang paling terkenal dan paling laku di seluruh di dunia.


4. Kolaborasi 

Berbagai kolaborasi dengan berbagai seniman terkemuka juga kerap dilakukan rumah mode ini, beberapa kolaborasinya dilakukan dengan seniman Jepang seperti Takashi Murakami dan Yayoi Kusama. 

Kolaborasi yang menampilkan ilustrasi grafiti di atas monogram LV yang ikonis juga pernah terjadi di antara direktur kreatif Louis Vuitton di tahun 1997-2003 yaitu Marc Jacobs dengan seniman grafiti Stephen Sprouse.


Hingga baru-baru ini, Louis Vuitton kembali melansir produk hasil kolaborasi dengan seniman Jeff Koons yang membuat replika dari lukisan-lukisan ikonis di atas tas ciptaan rumah mode asal Perancis ini.


Tidak hanya dengan seniman, Louis Vuitton juga pernah melakukan kolaborasi dengan label streetwear asal kota New York, Supreme dan dengan mantan editor majalah Vogue yaitu Grace Coddington.

5. Menciptakan Lock Paling Aman

Saat putra dari Louis Vuitton memimpin, Georges Vuitton berhasil menciptakan lock untuk trunk lansiran Louis Vuitton yang tidak akan dapat dicuri atau dibuka paksa oleh siapapun.



Saking bangganya akan hasil karyanya, Georges bahkan menantang seorang pesulap paling terkenal di tahun 1896 yaitu Harry Houdini.

Ia menantang sang ilusionis untuk membuka paksa lock rancangannya. 

    

(FOTO: Courtesy of Instagram.com/@louisvuitton)