Jika tempat paling hits di Bali saat ini adalah Omnia Dayclub, maka restoran di atasnya yang bernama Sake no Hana pun layak menjadi perbincangan. Kedua tempat ini memang tidak terpisahkan, bahkan memiliki lounge bersama yang menjadi penghubung antara keduanya.
Berada di bawah Hakkasan Group, desain Omnia Dayclub dan Sake no Hana merupakan hasil karya dua firma ternama, yaitu WOHA (yang juga merancang Alila Villas Uluwatu) dan Rockwell Group (yang juga merancang Omnia Las Vegas).
Lounge yang menghubungkan antara Sake no Hana di atas dan Omnia Dayclub di bawah.
Sake no Hana Bali merupakan cabang dari resto yang sama di London. Bentuk bangunannya sendiri memang mengingatkan pada bangunan kotak dengan panel-panel berwarna kayu yang ikonis di Alila Villas Uluwatu.
Desain seperti ini menciptakan suasana open-air yang alami, namun tetap terasa berada di dalam ruangan yang terlindungi. Tempat-tempat duduknya disusun mengitari void terbuka ke arah lounge, sehingga terasa atmosfer Omnia Dayclub di bawahnya.
Baca juga: Gourmet: 10 Makanan yang Pantang Disimpan Dalam Kulkas
Hidangan Jepang yang mewah di tempat ini menganut filosofi shun, yaitu: dalam pembagian musim di Jepang terdapat sub-musim, dan setiap sub-musim adalah waktu terbaik untuk bahan-bahan makanan tertentu.
Jadi ketika saya menjajal hidangan di restoran ini, saat itu adalah yang terbaik untuk ikan sea bass dan yellowtail, sehingga yang direkomendasikan adalah menu dari kedua bahan tersebut. Jika saya datang sebulan kemudian, bisa jadi yang direkomendasikan adalah menu lain sesuai dengan shun-nya (dengan bahan terbaik saat itu).
Sama seperti pusatnya di London, susunan menu di tempat ini diberlakukan sebagaimana semestinya restoran Jepang modern yang otentik. Yaitu diawali dengan starter atau salad, kemudian main course, dan terakhir justru sushi dan sashimi.
Saya mengawali makan malam di Sake no Hana dengan minuman andalan mereka yaitu Pandan Martini dan Uluwatu Classic. Inilah salah satu yang membedakan Sake no Hana Bali dengan pusatnya di Mayfair, London, yaitu masuknya pengaruh bahan-bahan lokal di menu minumannya.
Pada Pandan Martini, rasa gurih dan wangi pandan terasa di after taste-nya. Sementara Uluwatu Classic mengandung brem Bali sebagai salah satu ingredient-nya.
Australian Wagyu Tataki marble 5 dan Hamachi Namawasabi di latar belakang.
Baca juga: Gourmet: Tipe Makanan Ideal Untuk Berkencan
Sesuai dengan shun, starter yang direkomendasikan malam itu adalah Hamachi Namawasabi, yaitu sashimi ikan yellowtail yang dipotong tipis dengan saus truffle black pepper ponzu. Rasa truffle-nya ada di siraman saus yang gurih dan manis. Tidak salah lagi bahwa inilah yellowtail sashimi terbaik yang pernah saya rasakan!
Hidangan ini kemudian disusul dengan Australian Wagyu Tataki marble 5 yang dagingnya sangat lembut. Deretan hidangan pembuka ini ditutup dengan Koebi Tempura Salad dengan wasabi dressing yang tasty dan segar.
Koebi Tempura Salad
Baca juga: Rekomendasi Tempat Makan di Bali yang Harus Anda Coba
Untuk main course dihidangkan juga hasil tangkapan terbaik hari itu sekaligus menu andalan Sake no Hana: Spicy Tarabagani Hobayaki, yaitu kepiting Alaska yang dimasak dengan metoda char-grilled dan diberi spicy tobiko sauce. Daging kepitingnya manis, juicy, meleleh di mulut, dan sausnya terasa sangat pas pedas dan gurihnya.
Disusul dengan Chilean Sea Bass Champagne Yuzu Miso dengan daging yang sangat lembut dan empuk, manis berkat champagne-nya. Kedua hidangan luar biasa tersebut ditutup dengan Japanese Wagyu Sumiyaki Beef yang tidak kalah lezat.
Spicy Tarabagani Hobayaki
Chilean Sea Bass Champagne Yuzu Miso
Di samping deretan main course yang memuaskan lidah tersebut, sang chef ‘menghadiahi’ Bazaar dengan menu istimewa yaitu Nigiri Sashimi. Ini merupakan pilihan spesial dari sang chef yang terdiri dari the best of today, yaitu uni (sea urchin yang manis dan ‘melt in your mouth’ dalam pengertian yang sebenarnya), yellowtail cut, tuna belly, dan potongan daging tuna yang lembut disertai truffle paste sehingga menambah keistimewaan rasanya.
Nigiri Sashimi
Pengalaman kuliner di Sake no Hana ini membawa saya pada kesimpulan bahwa inilah restoran Jepang terbaik di Bali saat ini!
(Foto: Courtesy of Sake no Hana, Elwin Mok)