Sepanjang berlangsungnya acara, tema serupa berulang kali diadopsi dan diwujudkan dalam format beragam oleh desainer lokal dan internasional. Salah satu proposisi yang terlihat meraja adalah spirit urban dan movement. Desainer Kleting misalnya, menghadirkan nuansa warna cerah sarat akan energi dalam koleksi Fall/Winter 2015. Pada kesempatan lainnya, label asal Australia, Pageant, mengusung busana sporty yang mudah diaplikasikan ke dalam aktivitas sehari-hari. Tampilnya esensi gerakan dan dinamika tidak dapat dipungkiri menjadi motivasi sejumlah desainer dalam berkarya.
Di sisi lain, spirit modern dalam mengangkat nilai-nilai tradisi dengan bangga dilantangkan oleh beberapa label tanah air. Sebut saja Populo yang menampilkan eksplorasi proses batik dalam transformasi motif dan potongan busana masa kini. Melalui cara lain, eksplorasi sisi tradisional yang dikemas feminin menjadi andalan desainer Albert Yanuar. Kali ini, sebaran motif china blue terangkai cantik pada setiap sisi busana karyanya. Keselarasan tema show tidak berhenti sampai disini saja. Pertautan yang serupa dapat jelas disaksikan selama berlangsungnya acara.
Dengan diadakannya event Indonesia Fashion Week 2015, kita dapat menyaksikan antusiasme dan dukungan massa yang terbilang masif. Hal ini membuka peluang bagi penyelenggara terhadap gagasan-gagasan baru di tahun selanjutnya.
(Ardhana Utama. Foto: Courtesy of Albert Yanuar, Populo Batik, Kle)
