
Kemungkinan besar, nenek Anda sudah memiliki aksesori terbesar di Fashion Week kali ini yaitu: sebuah bros elegan. Namun, aksesori bros di peragaan busana ini jauh dari versi mencolok yang mungkin ada di bayangan Anda. Sebaliknya, mereka tampil ramping dan canggih, ditata dengan gaya yang benar-benar modern.




Di pertunjukkan Ashlyn, bros perak berbentuk fluid mengamankan blazer wol lembut dan menambah daya tarik pada garis dada atasan peplum merah tua.
Sedangkan di Tory Burch, bros digunakan untuk menyematkan lengan kardigan rajut berlapis atau sweater ke bagian dada, menciptakan efek jatuh ke depan, trik styling unik yang bisa langsung Anda coba. Sementara di Carolina Herrera, gaun maxi biru kobalt, mantel bergaris, dan setelan abu-abu semuanya dipermanis dengan bros bunga yang mencuri perhatian.



Bazaar sendiri tidak pernah menganggap diri sebagai wanita pemakai bros, tetapi para desainer ini membuat Bazaar berubah pikiran. Bazaar sudah mulai membayangkan berbagai cara menggunakan bros untuk mempercantik blazer atau mantel panjang favorit.
Jika Anda seorang minimalis seperti Bazaar, cobalah bros berbentuk abstrak seperti koleksi dari Gigi Burris untuk disematkan di kerah. Namun, jika Anda lebih condong ke gaya maksimalis, pilihlah yang lebih berkarakter, seperti bros kristal berlapis emas dari Sonia Petroff, sesuatu yang mungkin disukai oleh para sosialita elegan di era Truman Capote. Atau, cukup jelajahi kotak perhiasan nenek Anda!
BACA JUGA:
Tren Kecantikan Musim Gugur 2025 yang Siap Menggebrak Dunia Fashion
Bulu Mata Berbulu Menjadi Tren Kecantikan Terbesar di NYFW
(Penulis: Julie Tong; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Hejira Rachmanto; Foto: Courtesy of BAZAAR US)