Bagi kebanyakan orang, produk perawatan kulit menjadi kebutuhan pokok yang secara berkala diperoleh dari pasar swalayan. Selain praktis dan mudah diakses, hal ini juga cenderung lebih ekonomis. Berbagai merek lokal maupun mancanegara mengklaim khasiat dari produk-produknya lewat iklan tanpa penjelasan transparan. Pernahkah Anda berpikir dua kali mengenai nama-nama kimiawi yang sulit dipahami di balik kemasan produk sabun komersil? Sempat terlintaskah dampak setiap kandungan tersebut bagi kulit Anda?
Nah, menurut sejarah, sebelum sabun menjadi komersil, mari kita kembali ke era 51 SM, ketika Ratu Mesir Cleopatra, gemar mandi dan berendam dengan susu kambing guna menjaga kulitnya agar tetap lembap, kenyal, dan cerah. Bisa dibilang ikon kecantikan pada masanya itu mempunyai tradisi mandi susu kambing yang akhirnya diikuti oleh para pengikut setianya. Melintasi abad dan benua, tradisi ini tiba di negeri Inggris di pertengahan tahun 1500-an. Konon, Ratu Catherine Parr, istri ke-enam dari Henry VIII juga gemar mandi susu kambing, begitu pun dengan Ratu Elizabeth I.
Tak heran apabila kandungan alami susu kambing telah menjadi bagian besar dari perkembangan sabun sampai hari ini. Seperti yang kita ketahui melalui sains, proses pembuatan sabun adalah melalui perpaduan lemak dan minyak dengan alkali, yang ketika dicampur dengan air, akan berinteraksi dengan partikel kotoran, kemudian menarik dan melepas kotoran tersebut sehingga dapat disingkirkan dari kulit melalui basuhan air.
Lantas, dengan definisi di atas bisa dikatakan banyak dari sabun komersil yang tersedia di toko bukanlah sabun yang sesungguhnya, melainkan detergen, atau campuran bahan kimiawi yang bermanfaat sebagai pembersih, layaknya pembersih piring, pakaian, dan dalam konteks ini, tubuh.
Namun penggunaan berbagai bahan kimiawi tersebut telah terbukti menyebabkan banyak efek samping negatif terhadap kesehatan kulit. Sabun yang sesungguhnya cocok bagi kulit manusia adalah sabun yang bukan sebatas membersihkan kulit dari kotoran tanpa mempertimbangkan aspek keseluruhannya, akan tetapi sabun yang secara natural menyisihkan kotoran tanpa mengubah atau mengurangi secara berlebih kadar nutrisi, lemak, dan minyak esensial.
Kembali ke sosok Cleopatra yang memilih susu kambing untuk metode perawatan kulitnya sehari-sehari, nyatanya, selain kaya akan vitamin A, B2, B6, dan B12, kemudian mineral, protein, dan lemak natural, susu kambing juga memiliki kadar pH 6.4 yang mendekati kadar pH kulit manusia di angka 5.6.
Hal ini menjadikan susu kambing, ataupun produk berbasis susu kambing, lebih cocok untuk manusia karena cenderung tidak menyebabkan iritasi pada permukaan kulit. Selain itu, kandungan caprylic acid di susu kambing juga mampu memastikan terjaganya kandungan fatty acid dalam proses pembersihan partikel kotoran.
Berbeda dengan sabun berbasis susu kambing, kandungan kimiawi dan detergen pada sabun komersil kerap mengurangi kadar fatty acid, sehingga menyebabkan dehidrasi kulit, serta iritasi. Riset juga membuktikan bahwa kandungan lactic acid merupakan AHA (Alpha Hydroxy Acid) natural terlembut yang ditemukan di susu kambing dan dapat menjadi eksfolian alami yang efektif membantu menyisihkan lapisan teratas sel-sel kulit mati, menjadikan kulit terlihat cerah serta segar, tanpa menyebabkan dehidrasi.
Salah satu rekomendasi Bazaar untuk pemilihan produk dengan manfaat terbaik susu kambing adalah label lokal The Bath Box yang hadir melalui dua mahakarya andalannya. Brand yang lahir di tahun 2013 ini telah membuat beragam produk perawatan kulit, badan, dan rambut yang diracik sendiri.
GOATS DON’T LIE. HERE’S WHY:
Bicara tentang The Bath Box Goat’s Don’t Lie, produk ini merupakan rintisan pertama sang label dan jadi unggulan hingga sekarang. Sabun cair ini terbuat dari 100% susu kambing asli yang telah disempurnakan selama tujuh hari, dan diproses dengan teknik saponifikasi. Sebuah teknik yang melibatkan reaksi perubahan minyak dan lemak secara alami ketika berubah menjadi sabun dan gliserin. Oleh sebab itu, warna sabun Goat’s Don’t Lie cenderung transparan dan menghasilkan sedikit busa. Tapi Anda tidak perlu khawatir mengenai hal ini, karena Bazaar punya special tips, yakni menggunakan sponge, shower puff, atau loofah agar bisa menciptakan busa secara maksimal. Penggunaan tools tersebut juga mampu membantu memperbaiki kondisi kulit lewat eksfoliasi secara lembut.
Selain itu, rangkaian sabun Goat’s Don’t Lie bisa digunakan untuk mencuci seluruh tubuh dan wajah, tanpa mengikis skin barrier alami sedikit pun. Apalagi, kandungannya juga diperkaya empat minyak alami yakni minyak zaitun, minyak kelapa, minyak jojoba, dan minyak jarak, serta tambahan shea butter untuk membuat kulit terasa ekstra lembap setiap habis mandi.
Keunggulan yang Bazaar paling garis bawahi adalah bahwa Goat’s Don’t Lie sangat aman dan terbukti cocok untuk beragam masalah kulit. Sebut saja eksim, psoriasis, jerawat punggung, sensitif, alergi, juga kulit kering, karena intinya produk ini bebas detergen maupun pengawet.
THE GOATS DON’T LIE MENU
Nah, sekarang mari bahas seputar pilihan sabun yang dihasilkan lini Goat’s Don’t Lie. Pertama, ada sabun tanpa essential oil bernama Goat’s Don’t Lie Original yang kandungannya sangat disarankan buat pemilik kulit sensitif karena diciptakan tanpa campur tangan pewangi.
Kedua, jika Anda ingin sabun mandi dengan infusi aroma, Goat’s Don’t Lie juga hadir lewat beberapa jenis keharuman yang mengandalkan essential oil atau minyak esensial. Bonus dari penggunaan minyak esensial selain aromanya yang 100% alami adalah sederet khasiat dengan banyak manfaat, semisal mampu mengatasi rasa cemas dan stres, bisa meredakan sakit kepala atau migrain, meningkatkan kualitas tidur dan insomnia, mengurangi peradangan, juga mengandung antibiotik dan antimikroba.
Oke, lalu apa saja varian yang bisa Anda coba?
1. Goat’s Don’t Lie Geranium.
Setelah memakai sabun ini, Anda akan merasa layaknya sedang berendam di tengah hamparan kebun bunga, dengan adanya aroma floral yang hangat, dan sedikit manis. Minyak esensial geranium di sini mempunyai peran penting yang mampu melancarkan peredaran darah dan mempercepat penyembuhan luka, karena memiliki sifat anti-inflamasi.
2. Goat’s Don’t Lie Tea Tree
Sabun ini mengandung tea tree essential oil yang mengembuskan aroma dedaunan segar. Seperti yang diketahui jika tea tree memiliki properti anti-bakterial sehingga dapat mengurangi inflamasi, juga mampu mengatasi jerawat punggung, termasuk wajah.
3. Goat’s Don’t Lie Grapefruit Blend
Sabun ini mengandung grapefruit, lavender, dan minyak esensial geranium yang memberikan aroma citrus serta wangi floral yang hangat dan menenangkan. Peran dari kandungan geraniumnya di sini ternyata juga mampu mengurangi bekas luka pada kulit lho.
4. Goat’s Don’t Lie Lemongrass Blend
Kombinasi dari kandungan lemongrass, ylang-ylang, dan minyak esensial lavender memberi aroma hangat dan menyegarkan seolah Anda sedang dimanjakan di dalam ruangan spa.
SAY HELLO TO VEGAN ENTHUSIASTS
Kabar baik buat Anda para vegan, Goat’s Don’t Lie juga hadir melalui varian Ocha Liquid Soap, yang diracik dari air seduhan teh hijau asli yang kaya antioksidan, mampu menangkal radikal bebas dan mengontrol minyak. Varian ini sangat direkomendasikan untuk Anda yang punya masalah jerawat pada bagian punggung ataupun wajah.
Bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, gatal-gatal karena alergi, eczema, psoriasis, dan kulit kering, sabun cair ini dapat menjadi opsi sehari-hari. Jadi bisa dikatakan Goat’s Don’t Lie Ocha Liquid Soap 100% aman untuk segala usia, dari bayi hingga orang dewasa, ditambah aromanya juga segar dari minyak esensial serta kandungan natural lainnya.
Bisa meracik sabun yang nyatanya begitu baik untuk kesehatan kulit bukanlah perkara mudah bagi The Bath Box. Semuanya butuh proses panjang dari investasi pada usaha, konsistensi, hingga menanamkan kepercayaan kepada para penggunanya. Trust the Process yang menjadi kampanye The Bath Box tahun ini, ingin memberi gambaran akan keteguhan mereka dalam menyampaikan pesan: bahwa segala sesuatu yang baik membutuhkan waktu dan upaya bertahap, serupa dengan proses saat Anda merawat diri menggunakan produk andalan Anda.
Created by Harper's Bazaar Indonesia for The Bath Box
(Foto: Courtesy of The Bath Box)
- Tag:
- The Bath Box
- Sabun