Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Jay-Z Menganggap Grammy "Kehilangan Momen" dengan Beyonce di Kategori Album of the Year

Ia menjelaskan mengapa Renaissance layak menang.

Jay-Z Menganggap Grammy
COURTESY OF BAZAAR US

Perhelatan Grammy telah datang dan pergi, dan Beyoncé masih belum pernah memenangkan Album of the Year.

Pada Minggu malam, lagu Harry's House dari Harry Styles mengalahkan para pesaing utama, termasuk Renaissance dari Beyoncé dan Un Verano Sin Ti dari Bad Bunny.

BACA JUGA: Harry's House: Judul Album Terbaru Harry Styles yang Akan Rilis di Bulan Mei

Dalam sebuah wawancara, suami Beyoncé, Jay-Z, berbicara tentang bagaimana Recording Academy terkadang "kehilangan momen", dan pembatalan album studio ketujuh Beyoncé menjadi bukti terbaru.

Berbicara dengan Tidal dalam sebuah tanya jawab sebelum acara Grammy Awards 65th, Jay-Z yang terkenal memboikot acara penghargaan ini di tahun 1999, setelah rapper DMX tidak mendapatkan nominasi, menjelaskan mengapa golden gramophone itu pantas diberikan kepada istrinya.

"Lihatlah bagaimana dampaknya terhadap budaya dan bagaimana dunia menanggapinya," katanya. "Mereka memainkan seluruh albumnya di klub. Saya tidak tahu jika saya pernah melihat itu. Saya tidak tahu apakah saya pernah melihatnya sebelumnya. Maksudnya seperti melihat secara keseluruhan. Setiap remix luar biasa. Semua orang terinspirasi. Ia telah menginspirasi dunia."

Ia melanjutkan, "Ketika hal tersebut mengulik kreativitas, itulah sebuah album. Itu harus menjadi Album of the Year. Itu harus."

Sementara sang rapper mengatakan bahwa ia "berharap mereka menanggapi dengan benar," ia juga menyinggung tentang bagaimana Academy telah gagal untuk mengakui pencapaian mereka di masa lalu.

BEYONCE AND JAY-Z
COURTESY OF BAZAAR US

Mengenai Grammy 2018, ketika ia dinominasikan dalam delapan kategori, tetapi tidak mendapatkan penghargaan sama sekali, ia berkata, "Saya merasa, mereka telah melewatkan momen tersebut. Sebenarnya, Saya tidak merasa sedih, karena ini adalah Grammys: Saya mungkin memenangkan beberapa kategori yang seharusnya tidak saya menangkan tetapi kehilangan beberapa kategori yang seharusnya saya menangkan. Begitulah yang terjadi."

Filosofi yang sama juga berlaku pada Beyoncé, yang beberapa kali kalah dalam kategori Album of The Year di masa lalu.

"Memang bukan tentang saya, tapi dalam hati berkata, 'Oh, saya merasa mereka melewatkan momen itu'. Bahkan dengan Bey, saya merasa mereka melewatkan momen tersebut. Bukan hanya Lemonade; (juga) ketika Beck memenangkan Album of the Year di tahun 2015. Saya seperti, 'Oh, kalian melewatkannya,'" katanya.

Terlepas dari itu, Beyoncé tetap mencetak sejarah di Grammy tahun ini, dengan memecahkan rekor sebagai artis yang paling banyak mendapat penghargaan dalam sejarah Grammy. Ia membawa pulang empat penghargaan, menambah jumlah total kemenangan Grammy-nya menjadi 32.

Saat menerima penghargaan untuk Album Best Dance/Electronic, Beyoncé berterima kasih kepada keluarganya dan komunitas queer, yang menjadi menginspirasi dari Renaissance.

"Saya ingin berterima kasih kepada Paman Jonny yang telah menyemangati" katanya. "Saya juga berterima kasih kepada komunitas queer atas cinta mereka dan karena telah menciptakan genre ini."

BACA JUGA:

Beyoncé Berbagi Pesan Inspiratif Tentang "Penyembuhan" untuk Menghormati Peringatan 5 Tahun Album Lemonade

Beyoncé Rilis Video Klip Brown Skin Girl, Seperti Apa?

(Penulis: Chelsey Sanchez; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Celine Setiawan; Foto: Courtesy of BAZAAR US)