Tidak ada bahan apapun yang menyerupai sutra. Mengalir ke seluruh tubuh, kelembutan dan keringanan yang dimiliki dihasilkan oleh serangga larva. Oleh karena itu, sutra tidak mudah untuk dibersihkan. Anda tidak bisa dengan mudah menaruhnya ke dalam mesin cuci, walaupun Anda cenderung melakukannya.
Tentunya, salah satu cara yang kerap Anda lakukan untuk menghilangkan noda dan bekas keringat dari sutra adalah dengan mencucinya di dry cleaner. Namun, ketika para ahli sedang tidak ada atau tersedia, seperti masa pandemi ini, mungkin memang inilah saatnya untuk terjun dalam melakukan DIY atau Do It Yourself. Hal tersebut pun memunculkan pertanyaan: Bagaimana cara mencuci sutra di rumah? Untuk membantu menjawabnya, kami meraih dua perancang busana yang juga merupakan pencinta sutra untuk mendapatkan wawasan terkait hal tersebut, yaitu Michelle Smith dan Lia Kes.
“Saya tertarik pada sutra karena bahan tersebut sangat sensual dan nyaman,” kata Michelle Smith yang mendirikan label pakaian siap pakai pada tahun 2020, setelah dirinya meninggalkan Milly yang juga ia dirikan setahun sebelumnya. Sebagaj pemilik brand fashion KES yang sustainable, yang telah menerima perhatian publik karena bahannya yang seratus persen sutra, Lia Kes memiliki sentimen dan pandangan yang sama. “Sutra adalah kain yang indah dan halus, yang berasal dari alam,” katanya. “Kami bangga dengan sutra kami yang diwarnai secara organik.”
Karena sering kali berkutat dengan sutra, kedua desainer asal New York ini paham betul bagaimana memperlakukan noda kotor pada kemeja dan kotoran pada gaun. Berikut kami uraikan beberapa saran dari mereka.
Membagi dan Mengatasinya
Membagi cucian berdasarkan warna dan bahan adalah hal yang perlu selalu Anda lakukan, terlebih jika melibatkan pakaian berbahan sutra. Jika melibatkan sutra, akan lebih baik jika Anda mencucinya dengan tangan, satu per satu. “Saat mencuci sutra untuk pertama kalinya, pewarna dari bahan tersebut bisa saja luntur, oleh karena itu penting untuk mencucinya secara terpisah,” kata Lia Kes.
Selalu Gunakan Air Dingin
Pewarna pakaian pasti akan memudar setelah dicuci, apapun bahannya. Tidak ada cara untuk menghindarinya. “Pemudaran warna mencerminkan keindahan sejati dari pewarnaan dan pengerjaan yang menggunakan bahan alami,” kata Lia. Namun, untuk mengurangi pemudaran tersebut, hindari penggunaan air panas atau hangat. “Sutra cetakan dapat hancur atau rusak dalam air panas,” tegas Michelle Smith. “Selalu gunakan air dingin.”
Hindari Detergen Keras
Sutra adalah tekstil yang lembut dan perlu diperlakukan dengan baik. Oleh karena itu, janganlah menggunakan detergen keras yang pada umumnya digunakan untuk bahan sintetis atau kapas. “Untuk meningkatkan umur panjang sutra Anda, kami sarankan untuk mencucinya dengan air dingin dan seperempat sendok teh detergen organik yang lembut dan pelembut kain, tidak lebih dari lima menit,” ujar Lia Kes. Tersedia juga sejumlah produk pembersih yang khusus dibuat untuk mencuci sutra di rumah.
Menghilangkan Noda
Jika baju atau slip Anda memiliki noda (khususnya bagi Anda peminum wine), cukup semprotkan larutan yang sebelumnya telah Anda buat ke area yang bernoda dan gosok menggunakan spons secara lembut hingga noda hilang.
Hindari Mesin Pengering
Memasukkan bahan sutra ke dalam mesin pengering dapat mengubah bahan tersebut, baik dari segi ukuran, bentuk, maupun teksturnya. Oleh karena itu, hindari penggunaan mesin pengering dengan segala cara. Setelah Anda mencucinya menggunakan tangan, bilas sekali lagi menggunakan air dingin, dan seperti yang dikatakan oleh Lia Kes, “Secara perlahan dan hati-hati, peraslah sutra hingga tidak tersisa tetesan air dan kebaslah agar menghindari munculnya kerutan dan untuk meratakan permukaannya.” Kemudian, seperti yang dikatakan oleh Michelle Smith, “Baringkanlah hingga mengering.”
(Penulis: Barry Samaha; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Bazaar US)