Saham mayoritas di label Victoria's Secret telah terjual dan pemiliknya saat ini, Leslie Wexner akan, mengundurkan diri.
L Brands, perusahaan yang memiliki label pakaian dalam, telah menjual 55 persen sahamnya kepada Sycamore Partners dalam kesepakatan senilai 525 juta dollar Amerika.
Leslie menjelaskan bahwa mengubah Victoria's Secret menjadi perusahaan swasta akan "memulihkan" pertumbuhan bisnis, lapor BBC.
Victoria's Secret telah mendapat kecaman selama 18 bulan terakhir karena gagal beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar, dibandingkan dengan para pemain industri terkemuka lainnya seperti merek pakaian dalam Savage x Fenty milik Rihanna.
Tahun lalu, Leslie disorot karena hubungannya dengan pelaku seks Jeffrey Epstein, yang meninggal di penjara saat menghadapi tuduhan perdagangan seks.
Leslie mempekerjakan Jeffrey sebagai penasihat pribadi, meskipun sejak itu ia mengatakan bahwa ia "malu" dengan persahabatannya dengan Jeffrey dan menuduhnya telah menyalahgunakan uang.
Victoria's Secret membatalkan peragaan busana terkenalnya tahun lalu, setelah hampir dua dekade berjalan.
"Kami telah memutuskan untuk memikirkan kembali Victoria Fashion's Secret Fashion Show yang tradisional," tulis Leslie dalam e-mail yang dikirim ke sesama karyawan pada saat itu. "Ke depan, kami tidak percaya jaringan televisi adalah medium yang pas."
Berbagai sosok model juga menentang label tersebut dalam beberapa bulan terakhir; Bella Hadid mengakui bahwa ia "tidak pernah merasa kuat" mengenakan sayap malaikat ikonis dari label tersebut, sementara Karlie Kloss mengatakan ia tidak merasa itu adalah jenis pesan yang ia inginkan "untuk mengirim pesan ke wanita muda di seluruh dunia tentang apa artinya menjadi cantik."
(Penulis:Jessica Davis; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar UK)