Data dari situs Henley Passport Index menunjukkan bahwa negara dengan status paspor terkuat di dunia masih dipegang oleh Jepang yang memiliki akses bebas visa ke 191 negara, diikuti dengan Singapura dan Korea Selatan di urutan kedua dan ketiga. Sementara itu, Indonesia menduduki urutan ke-72 dengan akses bebas visa ke 71 negara.
Selain wilayah Asia Tenggara dan Hong Kong, pemegang paspor Republik Indonesia juga diberi kebijakan mengunjungi negara-negara bebas visa di wilayah Eropa, Polinesia, Oseania, dan Amerika Selatan. Kami telah memilih 10 negara bebas visa yang dapat menjadi alternatif berlibur bagi Anda.
1. Brazil – 30 hari
Indonesia dan Brasil telah mencapai kesepakatan untuk memberlakukan kebijakan bebas visa sejak Mei 2018 untuk pemegang paspor hijau dengan masa tinggal selama 30 hari. Dengan demikian, Anda akan memiliki cukup waktu untuk menjelajahi pesona negeri Samba yang menawarkan beragam destinasi superior. Selain terkenal dengan atraksi karnaval Rio yang terbesar di dunia, Brazil juga memiliki Amazon sebagai hutan hujan terbesar di dunia dan patung Christ the Redeemer di Rio de Janeiro yang menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Menuju perbatasan Argentina dan Brazil tepatnya di Paraná, Anda akan menjumpai salah satu air terjun paling memesona bernama Iguazu. Jangan lupa untuk meluangkan waktu mengunjungi pantai terbaik di dunia versi TripAdvisor‘s Traveler Choice Awards yakni Baia do Sancho yang terletak di kepulauan Fernando de Noronha.
2. Kepulauan Fiji – 120 hari
Terdiri dari sekitar 330 pulau, Fiji yang terletak di kawasan Samudra Pasifik ini terkenal akan keindahan pantai dan alamnya sehingga cocok bagi Anda pencinta diving dan snorkeling. Beberapa spot unggulannya adalah The Great Astrolabe Reef yang terletak di Pulau Kadavu, Beqa Lagoon, Savusavu, Taveuni dan Selat Somosomo, serta Mamanucas. Tak perlu ragu untuk mengeksplorasi pesona setiap pulaunya lebih jauh sebab pemilik paspor Indonesia dapat mengunjungi Fiji tanpa visa dan tinggal hingga 120 hari di sana.
3. Maroko – 90 hari
Tahukah Anda jika Maroko menjadi salah satu negara di mana banyak film besar dibuat? The Mummy dan The Mummy Returns yang dibintangi oleh Brendan Fraser serta Rachel Weisz mengambil daerah gurun Maroko sebagai tempat syutingnya. Situs warisan sejarah UNESCO yakni desa Ait Benhaddou menjadi set film Lawrence of Arabia dan serial Game of Thrones. Studio film terbesarnya adalah Atlas Film Studio yang terletak di Ouarzazate dan telah digunakan sebagai tempat pembuatan Kingdom of Heaven, The Passion of the Christ, Gladiator, Prince of Persia: The Sands of Time, Aladdin versi live action yang dibintangi Will Smith, dan masih banyak lagi. Berita baiknya, Anda tidak perlu repot jika ingin berkunjung ke dunia Hollywood di benua Afrika Utara ini sebab Maroko memberi fasilitas bebas visa bagi wisatawan Indonesia berdurasi 90 hari.
4. Macao – 30 hari
Sama seperti Hong Kong, Macao juga memberlakukan kebijakan bebas visa selama 30 hari. Setibanya di negara berjuluk Vegas of China ini, Anda bisa melihat perpaduan budaya Portugis dan Cina yang sangat kentara. Beberapa destinasi utamanya adalah Senado Square, Ruins of St. Paul, kuil tertua Macao yaitu A-Ma, dan Taipa Village untuk mengeksplorasi sejarah serta budaya autentik Macao. Bagi Anda yang ingin menguji adrenalin, silakan mengunjungi Macau Tower untuk merasakan sensasi bungee jumping tertinggi di dunia di mana Anda akan terjun dari ketinggian 233 meter.
5. Peru- 180 hari
Machu Picchu mungkin menjadi salah satu situs yang terlintas di kepala Anda saat mendengar tentang Peru. Kota bersejarah yang dibangun oleh suku Inca di abad ke-15 tersebut merupakan tujuan wisata populer dan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia baru. Selain Machu Picchu, situs peninggalan peradaban Inca lainnya adalah Cuzco, sebuah kota kuno di Andes yang menjadi ibu kota kerajaan Inca di masa lampau. Peru juga menawarkan pesona danau tertinggi di dunia yakni Titicaca yang terletak di pegunungan yang sama pada ketinggian 3.810 meter di atas permukaan laut. Kesempatan Anda untuk mengagumi misteri negara ini terbuka lebar mengingat Peru mengizinkan wisatawan Indonesia untuk berkunjung selama 180 hari tanpa menggunakan visa.
6. Belarusia – 30 hari
Indonesia masuk ke daftar 80 negara bebas visa ke Belarusia dengan durasi tinggal selama 30 hari. Namun sebagai syaratnya, Anda harus tiba dan pulang dari bandara nasional Minsk dan memiliki dana setidaknya sebesar 25 Euro untuk tinggal setiap harinya. Meski terdengar kurang populer, Belarusia sebenarnya memiliki tempat-tempat wisata yang tak kalah menarik untuk dikunjungi seperti Kastil Mir, Kastil Nesvizh, Benteng Brest, Taman Nasional Berezinsky, dan Taman Nasional Pripyatsky.
7. Serbia – 30 hari
Tidak semua wilayah Eropa memerlukan visa bagi pemegang paspor Indonesia. Selain Belarusia, Serbia juga memberikan fasilitas bebas visa dengan masa tinggal yang sama. Negara di wilayah Balkan ini memiliki spot-spot wisata abad pertengahan yang banyak menyimpan legenda seperti Benteng Golubac dan Benteng Maglič. Berbicara soal wisata alamnya, Serbia juga terkenal dengan Djavolja Varoš atau The Devil’s Town yang terbentuk dari fenomena alam langka dan terdiri dari 200 formasi batu setinggi dua hingga 15 meter. Terletak di daerah selatan Serbia, tempat ini pernah masuk sebagai nominasi tujuh keajaiban dunia baru. Tertarik untuk mengunjunginya?
8. Uzbekistan – 30 hari
Uzbekistan identik dengan arsitektur bangunannya yang memiliki ciri khas unik. Saat menginjakkan kaki di sana, Anda akan dibuat kagum dengan masjid-masjid dan rumah megah cantik berhias mosaik berwarna biru turquoise yang nyaris mendominasi. Samarkand yang dikenal sebagai jantung jalur sutra dan situs warisan budaya UNESCO menawarkan pesonanya lewat Gur-e Amir Mausoleum, Bukhari Mausoleum, Registan, dan Shah I Zinda. Shakhrisabz yang disebut sebagai salah satu kota tertua di Asia Tengah juga dapat menjadi alternatif bagi wisatawan yang ingin menjelajah sejarah. Beranjak ke ibu kotanya yakni Tashkent, Anda akan disuguhi pemandangan alam menakjubkan dari pegunungan Chimgan dan danau Charvak. Segera kemas koper Anda untuk menyaksikan sendiri keindahannya tanpa perlu khawatir soal visa karena kebijakan bebas visanya sudah diresmikan pada 10 Februari 2018.
9. Kepulauan Cook – 31 hari
Kia Orana! Inilah destinasi selanjutnya bagi beach lovers yang senang melancong ke luar negeri tanpa direpotkan dengan masalah visa. Di antara 15 gugusan pulau, Raratonga adalah yang terbesar dan menjadi magnet bagi para turis. Pantai Muri dan Titikaveka merupakan destinasi unggulan. Lautnya yang jernih memungkinkan Anda untuk melihat warna-warni ikan dari atas laguna. Pulau kedua yang paling banyak dikunjungi adalah Aitutaki. Dengan mendaki gunung Maungapu (gunung tertinggi di Aitutaki), Anda dapat menyaksikan gradasi warna biru memesona dari langit dan laut yang membentang. Kepulauan Cook layaknya surga dunia di jajaran kepulauan Polinesia yang memanjakan Anda dengan daya magis tropisnya.
10. Qatar – 30 hari
Qatar membuka pintu bagi lebih dari 80 negara di dunia untuk berkunjung tanpa perlu menunjukkan visa dan Indonesia menjadi salah satu di antaranya terhitung sejak 9 Agustus 2017. Syaratnya, wisatawan harus mendarat di Bandara Internasional Hamad, Doha. Negara terkaya di kawasan Timur Tengah tersebut memiliki tempat-tempat atraktif yang sebaiknya tidak Anda lewatkan selama berkunjung, misalnya The Pearl, Benteng Al Zubarah, Museum of Islamic Art, dan Al Thakira Mangroves. Beberapa ajang olah raga juga dihelat di Qatar seperti Moto Grand Prix, turnamen golf Master, dan turnamen tenis Qatar Open. Pada bulan November 2022 mendatang, Qatar juga didaulat sebagai tuan rumah pesta sepak bola terbesar yakni FIFA World Cup.
(Foto: Courtesy of Instagram)
- Tag:
- travel