Pergelaran New York Fashion Week telah berakhir. Berbagai desainer menampilkan koleksi terbaik mereka untuk musim Fall 2019. Ini saatnya untuk melihat tren apa saja yang muncul di panggung dari para desainer Amerika.
Mulai dari gaya eksentrik yang membuat semua mata tertuju, seperti bulu-bulu yang glamor, potongan busana yang unik, sampai permainan warna-warni yang tampil pada desain coat seksi untuk night out. Item fashion tersebut sangat cocok bagi Anda yang menyukai seni dan ingin terlihat ekstravaganza.
Namun untuk Anda yang menyukai sentuhan klasik dan lembut, para desainer ini juga menghadirkan koleksi yang pas untuk Anda, seperti jaket fleece serta busana musim dingin klasik yang Anda butuhkan.
Untuk itu, Bazaar telah merangkum berbagai tren yang dapat menjadi pertimbangan bagi Anda untuk tampil stylish di musim gugur 2019 mendatang.
1. High Neck Ruffles
Dari kiri: Tory Burch, Adam Lippes, Marc Jacobs, Brock Collection
Atasan turtleneck tampaknya menjadi primadona dalam New York Fashion Week kali ini.
Para rumah mode menghadirkan koleksi busana dengan menggabungkan berbagai aksen dan menarik seperti ruffles, motif bebungaan, serta lace yang romantis dan menjadi sentuhan ekstra bagi busana musim gugur Anda.
Marc Jacobs dan Brock Collection adalah salah satu label yang membawakan tren tersebut dengan mendesain kerah ruffles di atas gaun bermotif bunga.
Sementara itu, brand Tory Burch dan Adam Lippes, memilih gaya klasik dan lembut dengan atasan blus berpotongan ladylike yang dapat dipadukan dengan celana denim biru milik Anda.
2. Penggunaan Material bulu
Dari atas kiri: Michael Kors Collection, Prabal Gurung, Oscar de la Renta, Cushnie, Dion Lee, Marc Jacobs.
Ketika luxury brand bersama-sama mengadaptasi gerakan anti penggunaan material bulu, namun ternyata dalam fashion week kali ini bahan itu dihadirkan kembali oleh beberapa desainer.
Prabal Gurung dan Cushnie menghadirkan coat ber-statement dengan bahan bulu berwarna-warni yang mencuri perhatian.
Sedangkan Oscar De La Renta, Michael Kors, dan Marc Jacobs memilih menggabungkan bahan ini dengan gaun malam yang atraktif.
Bagi Anda yang ingin menggunakan bahan ini untuk gaya keseharian, desainer Dion Lee hadir memberikan opsi lewat atasan turtleneck berwarna putih dengan aksen bulu-bulu yang senada.
3. The New Patchwork
Dari Kiri: Michael Kors Collection, Oscar de la Renta, Eckhaus Latta
Patchwork yang terkenal di era tahun ‘70-an kembali ditafsirkan oleh para desainer dengan sentuhan modern yang cocok untuk wanita di tahun 2019.
Michael Kors dan Oscar De La Renta menghadirkan statement patchwork ini pada busana outerwear sehingga tercipta nuansa nostalgia tahun ‘70-an.
Sementara itu, Eckhaus Latta mendesain patchwork berwarna-warni yang menjadi busana setelan sweater yang unik.
4. Waist cinchers
Dari Kiri: Tibi, Gabriela Hearst, Prabal Gurung, Adeam, Jonathan Simkhai
Salah satu aksesori pendukung yang menjadi sorotan dalam pergelaran New York Fashion Week Fall/Winter 2019 adalah ikat pinggang.
Meski menjadi aksesori klasik, namun para desainer nampaknya tak berhenti melakukan inovasi terhadap ikat pinggang.
Mulai penggunaan berbagai bahan, ragam warna yang kontras, sampai menjadi pendamping untuk busana setelan seperti jas dari koleksi Prabal Gurung.
Ikat pinggang dari para desainer ini dapat menjadi aksen yang menarik pada penampilan Anda di musim dingin.
5. Fleece
Dari Kiri: Coach 1941, Veronica Beard, 3.1 Phillip Lim
Outerwear adalah salah satu item penting dalam tampilan, apalagi jika item fashion tersebut tampil menarik dengan aneka bentuk, bahan, dan warna yang memikat mata.
Pada musim Fall 2019 ini, para rumah mode berlomba-lomba menciptakan outerwear dengan bahan fleece yang dapat menjadi statement tersendiri bagi gaya Anda.
Veronica Beard adalah salah satu desainer yang melakukannya. Sang desainer mengeksplorasi bahan tersebut dengan mengaplikasikan motif leopard.
Sementara Philip Lim memberikan penawaran berbeda dengan potongan busana berlengan pendek.
Sedangkan Coach memanifestasikannya bersama dengan tren palet warna musim gugur yang unik, yaitu ungu eggplant dan biru navy.
6. Palet warna ungu
Dari Kiri: Cushnie, Sies Marjan, Tom Ford; Sally LaPointe, Christian Siriano, Kate Spade New York.
Palet warna ungu yang mendominasi pergelaran New York Fashion Week Fall 2019 nampaknya akan menjadi tren. Berbagai saturasi warna ungu, mulai dari warna lavender hingga eggplant terlihat di berbagai koleksi dan menjadi warna inspirasi bagi para desainer.
Palet warna ini diterapkan ke dalam ragam busana, mulai dari sweater, setelan jas, sampai gaun malam.
Mungkin busana berwarna ungu mampu menggantikan busana warna hitam yang menjadi andalan Anda selama ini.
7. Head-to-Toe Leather
Dari Kiri: Zimmermann, 3.1 Phillip Lim, Cushnie, Sies Marjan
Saatnya bagi Anda untuk menggunakan busana berbahan kulit yang serasi seperti di panggung New York Fashion Week ini.
Salah satu tren yang ditampilkan tersebut bisa juga disebut sebagai gaya matrix yang modern.
Eksplorasi penggunaan bahan kulit ini memang sudah terlihat sejak Men’s Fashion Week lalu, namun para desainer Amerika memberikan kreativitas baru dalam menciptakan koleksi untuk Fall 2019.
Salah satunya adalah koleksi dari Zimmermann yang mendesain gaun kulit berwarna oxblood lengkap dengan topi baret.
Selain label tersebut, 3.1 Philip Lim dan Cushnie juga menghadirkan setelan berbahan kulit dengan tampilan all black bersama ikat pinggang yang selaras.
Sedangkan Sies Marjan, menampilkan suguhan menarik lewat pemainan warna seperti biru dan ungu yang diterapkan ke dalam setelan berbahan kulit.
(Penulis: Lauren Alexis Fisher ; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Denniel Saerang; Foto: Courtesy of Bazaar US)