Semasa hidupnya desainer Karl Lagerfeld tidak hanya melakoni pekerjaannya sebagai desainer namun juga menjadi sebuah ikon di industri mode.
Hampir semua orang mengenalnya dengan tampilan khasnya yaitu rambut ponytail dan kacamata hitamnya yang khas.
Perannya dalam menduduki posisi direktur kreatif di dua rumah mode besar dan legendaris sekaligus yaitu Chanel dan Fendi membuatnya dikagumi oleh banyak orang.
Perjalanan kariernya yang sangat panjang dan kejayaannya yang tak ada habisnya hingga akhir hayatnya nyatanya tidak hanya menjadi satu-satunya hal yang menarik dari kehidupan seorang Karl.
Nyatanya, Karl sendiri merupakan individu yang memiliki banyak fakta menarik yang tidak diketahui banyak orang, berikut fakta-fakta seorang Karl Lagerfeld yang kami kumpulkan untuk mengenang perjalanan hidupnya.
1. Tahun kelahiran
Selama hidupnya, Karl selalu mengaku bahwa usianya lebih muda dari usianya yang sebenarnya. Ia pun tidak pernah mengakui kapan tahun kelahirannya yang sebenarnya.
Karl dinyatakan lahir ke dunia di tanggal 10 September 1933, namun hal itu kemudian dibantah olehnya dengan menyatakan bahwa Ia lahir di tahun 1938, yang kemudian juga ia bantah sehingga tidak ada yang benar-benar mengetahui kapan tahun kelahirannya yang sebenarnya.
Pada tahun 2013, Karl menyatakan Ia lahir di tahun 1935, tapi tanpa disangka, para guru dan teman-teman sekelasnya semasa di sekolah mengatakan bahwa Karl lahir di tahun 1933.
2. Asal muasal
Karl Lagerfeld pernah mengaku bahwa Ia dilahirkan oleh seorang ibu yang bernama Elisabeth of Germany dan memiliki ayah yang bernama Otto Ludwig Lagerfeldt dari Swedia.
Namun nyatanya, Ia memiliki seorang ibu yang bernama Elisabeth Bahlmann dan seorang ayah yang bernama Otto Lagerfeld yang menghabiskan masa hidupnya di Hamburg, Jerman berprofesi sebagai pengusaha dan tidak memiliki hubungan dengan negara Swedia sama sekali.
3. Karl Lagerfeld, Yves Saint Laurent dan Pierre Balmain
Di tahun 1955, Karl mendaftarkan dirinya di sebuah kompetisi mendesain mantel luaran yang dibawahi oleh International Wool Secretariat dan disitulah Ia bertemu dengan Yves Saint Laurent yang kala itu masih berusia 18 tahun.
Karl dan Yves memulai karier mereka di industri mode secara bersamaan di tahun yang sama. Tak lama setelah itu, Karl kemudian bekerja sebagai asisten untuk Pierre Balmain yang tak lain adalah pendiri dari rumah mode Balmain.
4. Pengalaman pertama sebagai direktur kreatif
Karl pertama kali menduduki posisi sebagai direktur kreatif di sebuah label couture asal Paris bernama Jean Patou.
Ia pun menduduki posisinya sejak tahun 1960 hingga 1963 dan kemudian digantikan oleh desainer Jean Paul Gaultier.
5. Bekerja freelance
Talentanya dalam mendesain pakaian tidak pernah diragukan sejak awal kariernya. Kemampuannya membuatnya pernah menjadi seorang desainer secara freelance di beberapa label terkenal seperti Chloé, label alas kaki Charles Jourdan, Krizia hingga Valentino.
6. Milan sebelum Paris
Sebelum Karl menduduki posisi sebagai creative director di rumah mode Chanel. Ia lebih dulu menginjakkan kaki di Milan sebagai desainer untuk rumah mode Fendi dengan tujuan agar lini mantel fur di label tersebut dapat di modernisasi.
Di situlah Karl kemudian memperkenalkan inovasi bulu hewan seperti kelinci, tupai, hingga mole sebagai mantel bulu.
7. Menghidupkan Chanel
Di awal tahun '80-an, rumah mode Chanel menunjuk Karl sebagai direktur kreatif. Pada masa itu, Chanel sendiri bisa dibilang sebuah label yang hampir tutup dan tidak berkembang.
Namun atas inovasi-inovasi yang dilakukan Karl seperti menciptakan logo interlock Chanel yang hingga sekarang belum berubah dan aksesori tas quilted yang berhasil menuai kesuksesan.
8. Memilih aktris film dewasa sebagai model
Koleksi Karl untuk rumah mode Fendi di tahun 1993 sukses menimbulkan kontroversi, mengapa? Karl dengan berani memilih seorang aktris film dewasa dan penari telanjang bernama Moana Pozzi untuk berjalan di panggung runway Fendi.
Keputusannya membuat banyak tamu pagelaran itu tercengang bahkan membuat salah satu figur dunia fashion, Anna Wintour meninggalkan pergelarannya di tengah acara.
9. Memiliki banyak rumah
Sepanjang hidupnya, Karl tinggal dan memiliki banyak rumah. Di tahun '70-an, Karl meninggali sebuah apartemen yang terletak di rue de l'Université, Paris.
Kemudian di akhir tahun 70-an hingga awal tahun 2000, Ia menempati sebuah chateau bernuansa Rococo yang dibangun sejak abad ke-18 yang bertajuk Chateau de Penhoët di wilayah Brittany, Prancis.
Selain memilih wilayah Brittany, Karl juga menempati sebuah apartemen di Monte Carlo yang di dekorasi dengan gaya Memphis ala tahun '80-an.
Di tahun '90-an, Karl juga turut menempati sebuah rumah Art Deco di kota kelahirannya yaitu Hamburg, Jerman yang dinamakan sebagai Villa Jako.
Kegemarannya dalam mengakuisisi berbagai macam jenis properti juga Ia lakukan di Monaco, dimana Ia memiliki sebuah vila yang bernama Villa La Vigie.
Ia juga memiliki vila musim panas di wilayah Biarritz bernama Villa El Horria yang di desain modern, tak ketinggalan Ia juga turut mengakuisisi sebuah apartemen di bagian Manhattan, New York, dan masih banyak lagi.
10. Seorang desainer interior
Karl yang dapat disebut sebagai seorang jenius dan multitalenta, terbukti dengan pekerjaan lain yang Ia miliki yaitu sebagai seorang desainer interior.
Salah satu portofolionya di dunia interior dapat ditemukan di 2 kamar I di hotel legendaris kota Paris yaitu Hôtel de Crillon.
Ia mendesain kedua suites dengan nuansa French modern yang chic dan tidak lupa menaruh ciri khasnya dengan memajang foto-foto kucing kesayangannya, Choupette di bagian dinding kamar.
11. Tidak bisa hidup tanpa diet coke
Karl sangat menyukai Diet Coke hingga Ia membutuhkan setidaknya 10 kaleng Diet Coke setiap harinya. Ia pernah menyatakan melalui sebuah wawancara bahwa dirinya telah memikirkan Diet Coke sejak Ia bangun tidur hingga saat akan tidur kembali dan Ia tidak minum kopi, teh dan lainnya kecuali Diet Coke.
12. Mengalami penurunan berat badan yang drastis
Di tahun 2011, Karl berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 42 kg dengan mendadak. Hal itu Ia lakukan agar Ia bisa mengenakan rancangan desainer Hedi Slimane yang selalu diperagakan oleh model-model berbadan kurus.
Langkahnya untuk menurunkan berat badannya Ia lakukan hanya dalam kurun waktu 13 bulan dengan sebuah cara diet yang di desain khusus untuknya dan dinamakan sebagai The Karl Lagerfeld Diet.
13. Memiliki 300 iPod
Karl sangat mencintai musik, tidak heran Ia juga mengoleksi banyak musik di dalam 300 iPod miliknya. Setiap iPod yang Ia miliki memiliki pustaka musik yang berbeda-beda dan dengan genre berbeda.
Sebuah kabar mengatakan Karl menyimpan seluruh koleksi iPod-nya di dalam sebuah trunk lansiran Louis Vuitton yang lagi-lagi di desain khusus untuknya.
14. Dibenci PETA
Karl terkenal akan rancangannya yang menggunakan berbagai macam bulu hewan. Tidak heran langkahnya yang terus menerus menggunakan bulu hewan disaat banyak desainer sudah memproklamasikan diri mereka fur free, sangat dikecam oleh organisasi PETA.
Salah satu gerakan PETA yang ikonis ketika menyerang Karl adalah dengan melempar sebuah kue pie yang dibuat dengan bahan dasar tahu ke arahnya yang kemudian meleset dan justru menimpa desainer Calvin Klein.
15. Mengundang kontroversi
Semasa hidupnya, Karl pun sering mengundang kontroversi dengan menorehkan komentar-komentar terhadap berbagai hal. Beberapa hal yang pernah Ia berikan opini yang mengundang kritik adalah tentang pemikirannya terhadap model berbadan kurus, gerakan #MeToo yang menurutnya tidak ada bukti, imigran di Jerman dan tentang penyanyi Adele yang menurutnya terlihat sedikit besar meskipun Adele memiliki wajah dan suara yang cantik.
(FOTO: Courtesy of Harper's Bazaar UK & Instagram.com)
- Tag:
- Karl Legerfeld