Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Panduan Pemula untuk Terapi Dingin

Mulai dari mandi air dingin, mandi es, dan cryo.

Panduan Pemula untuk Terapi Dingin
Courtesy of Bazaar UK

Berkat commodification perawatan diri yang terus menerus, dan romantisasi praktik-praktik yang disebut-sebut seperti itu di media sosial, dunia kesehatan bisa terasa luar biasa sekaligus tidak masuk akal. 

BACA JUGA: Tren Kecantikan Non-Invasive yang Patut Anda Coba!

Namun, pada intinya, banyak ritual yang dapat membantu Anda merasa sehat tidak perlu rumit atau mahal. Terapi dingin adalah salah satunya, dan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Baik Anda memiliki antusiasme setingkat Wim Hof atau hanya ingin mencelupkan kaki Anda (secara harfiah dan kiasan).

Terapi air dingin vs terapi dingin

Meskipun para atlet dan A-lister sangat tertarik untuk memuji keutamaan terapi air dingin, ketahuilah bahwa terapi ini tidak perlu melibatkan air sama sekali, seperti yang ditunjukkan oleh praktisi pengobatan fungsional Rosemary.

"Kita tinggal di rumah berpemanas; semuanya terasa nyaman sepanjang waktu. Jadi, ketika tubuh Anda merasa sedikit kedinginan, itu bagus untuk ketahanan tubuh," katanya. "Hanya dengan keluar rumah dan berjalan dengan pakaian yang sedikit lebih tipis dari biasanya, atau duduk di luar sambil menikmati secangkir teh saat cuaca agak dingin. Itu merupakan salah satu bentuk terapi dingin." 

Memasukkan air adalah versi yang paling sering dilakukan Rosemary. "Apa saja, mulai dari air dingin di akhir mandi air panas, hingga berenang di danau atau melakukan lompat tali di gym." Bahkan 'membumikan' praktik terapi dengan melakukan kontak kulit dengan bumi, yakni dengan berjalan tanpa alas kaki di musim dingin juga masuk dalamnya, tambahnya, "karena, biar saya beritahukan kepada Anda, saat rumput basah, itu juga termasuk terapi dingin!".

Tetapi mengapa sebenarnya suara-suara tokoh yang berpengaruh di dunia kesehatan ini begitu bersemangat untuk merangkul dingin? Dan bagaimana cara memastikannya dilakukan dengan aman? Di sini, para ahli menjelaskan manfaat, hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dari terapi dingin.

Courtesy of Bazaar UK

Manfaat terapi dingin bagi kesehatan dan kecantikan

Ada banyak manfaat potensial yang dapat diperoleh dari terapi dingin, menurut Dr Sophie, setelah menyelidikinya untuk sebuah episode tentang biohacking untuk podcast-nya, Age Well with Dr Sophie Shotter. "Mungkin yang paling terkenal adalah membantu pemulihan otot dan nyeri sendi, dan membantu penyembuhan setelah cedera. Ini adalah opsi yang bagus untuk membantu mempercepat pemulihan setelah berolahraga, itulah sebabnya mengapa begitu banyak atlet elit yang gemar berendam di air dingin."

"Ada juga bukti yang muncul bahwa terapi dingin dapat membantu meringankan gejala kecemasan dan depresi serta meningkatkan kekebalan tubuh," lanjutnya. Selain itu, ia juga mencatat bukti anekdot bahwa "terapi dingin dapat meningkatkan sirkulasi, memperdalam intensitas tidur, mengurangi peradangan dalam tubuh, meningkatkan tingkat energi dan meningkatkan laju metabolisme serta karenanya membantu penurunan berat badan".

Suhu dingin juga dapat memberikan manfaat bagi kulit, tambahnya. "Sirkulasi yang lebih baik di seluruh tubuh juga bermanfaat bagi kulit, melalui peningkatan pengiriman oksigen dan mikronutrien, membuat kulit tampak lebih bercahaya dan sehat. Suhu dingin juga menyebabkan kontraksi pori-pori, yang menghasilkan tampilan kulit yang lebih halus untuk sementara. Hal ini juga dapat membantu mengempiskan wajah, dan dapat membantu mengurangi peradangan dari kondisi kulit seperti jerawat."

Kitsch, Ice Facial Roller

Courtesy of Bazaar UK

ESPA, Cryotherapy Globes

Courtesy of Bazaar UK

TheraBody, TheraFace Pro with cryotherapy attachment

Courtesy of Bazaar UK

Courtesy of Bazaar UK

Cara mempraktikkan terapi dingin. Dimulai dari mandi air dingin hingga mandi es dan cryotherapy

Seperti yang telah disebutkan, ada berbagai cara untuk mendapatkan manfaat dari udara dingin. Baik basah maupun kering. "Mandi air es adalah cara sederhana untuk memperkenalkan terapi dingin ke dalam gaya hidup Anda," kata Dr Sophie. 

"Dapat dilakukan gratis, dan Anda dapat mengukur dan mengontrol suhu". Jika Anda menciptakan pengalaman berendam air es di rumah (baik menggunakan bak mandi Anda atau dengan berinvestasi pada pemandian air es portabel spesialis) "tambahkan es ke dalam air hingga suhunya antara 10 dan 15 derajat Celcius," sarannya, "dan berendamlah selama maksimal 10 hingga 15 menit saja".

Lumi Recovery, Pod MAX Ice Bath

Courtesy of Bazaar UK

Mandi air dingin adalah cara yang lebih mudah untuk memperkenalkan diri Anda pada terapi air dingin, "tetapi mungkin tidak memberikan semua manfaat seperti berendam," katanya, meskipun Rosemary mengatakan bahwa 10 detik di bawah pancuran air dingin lebih baik daripada tidak sama sekali. "Masalah dengan terapi air dingin adalah orang-orang berpikir bahwa mereka harus melakukan 15 menit di bawah pancuran air dingin. Atau bahkan dua menit! Saya hanya akan mengatakan, lakukan apa yang Anda bisa,"lalu lihat apa yang berhasil untuk Anda.

Mereka yang merasa lebih berani dapat mencoba berenang di luar ruangan, tambah Dr Sophie, "meskipun dengan ini Anda tidak dapat mengontrol suhu dan harus waspada terhadap kondisi air dan risikonya," ia mengingatkan. Langkah-langkah keamanan harus dipatuhi, dan Anda tidak boleh berenang di air dingin sendirian.

Courtesy of @111cryo

Alternatif lain yang terkendali adalah mengunjungi ruang cryotherapy kering, yang dapat ditemukan di klinik dan spa spesialis. "Pilihan yang sangat baik," kata Dr Sophie. "Ini memungkinkan ledakan yang jauh lebih singkat pada suhu yang lebih dingin (di bawah -100 derajat Celcius), mengharuskan Anda untuk berada di dalam ruangan antara dua hingga empat menit" dengan mengenakan sarung tangan, sandal, ikat kepala, dan masker bedah khusus.

Sementara dengan perawatan profesional seperti cryotherapy, Anda akan menjalani pemeriksaan kesehatan serta pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi dan suhu terlebih dahulu, dengan metode terapi dingin DIY, tidak ada pemeriksaan seperti itu. 

Oleh karena itu, sebaiknya Anda menggunakan akal sehat - dan mencari nasihat medis jika Anda memiliki kondisi medis tertentu. "Siapa pun yang memiliki gangguan sensorik harus menghindari terapi dingin, karena mereka mungkin tidak dapat merasakan kerusakan yang terjadi," kata Dr Sophie. "Ini termasuk diabetes, yang dapat menyebabkan kerusakan saraf." Siapa pun yang memiliki masalah peredaran darah harus menghindari terapi ini, tambahnya. Seperti halnya mereka yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah, kondisi jantung, atau yang secara umum tidak sehat atau sedang hamil.

BACA JUGA:
Apa itu Perawatan Rambut "Dermaplaning"?
Merasakan Perawatan Lancôme Absolue di Raffles Spa Jakarta

(Penulis: Bridget March; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih Bahasa: Angel Lawas; Foto: Courtesy of Bazaar UK dan @111cryo)