Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Wajah Baru Tempat Bersejarah Cartier

Melihat lebih dekat tampilan kini butik 13, Rue de la Paix yang kaya akan histori dan memori kolektif sejak tahun 1899.

Wajah Baru Tempat Bersejarah Cartier

Dalam peta saga Cartier, 13 Rue de la Paix yang letaknya tepat di pusat kota mode Paris merupakan tempat kelahiran sang brand dan juga bagian dari trio “kuil” bersama New Bond Street di London dan 5th Avenue di New York. Gedung legendaris ini menandai sejarah fashion dan dunia perhiasan sedari Louis Cartier bergabung dengan ayahnya, Alfred, untuk mewujudkan imaji Cartier di Paris pada abad ke-20 itu.

Berada di hot spot untuk masyarakat kelas atas, fasad marmer berwarna hitam yang agung ini sampai sekarang masih memegang identitas gaya begitu khas. Terlebih lagi, kehadiran sosok legendaris Jeanne Toussaint di tahun 1920-an tengah mengukir histori kreativitas Cartier dengan penuh kesan. Maka tak asing lagi, jika sang Maison  kerap muncul sebagai sumber inspirasi para seniman maupun latar belakang megah untuk film-film tersohor dunia. 

Di akhir tahun 2022, Cartier akhirnya memperkenalkan elevasi tampilan untuk butik 13 Rue de la Paix dengan renovasi besar-besaran bersama tiga perusahaan arsitektur favorit Moinard/Bétaille, Studioparisien, dan Laura Gonzalez. Ketiga tim tersebut menawarkan transformasi yang harmonis untuk enam tingkat bangunan dengan menangkap gaya dekoratif ala Cartier dalam atmosfer kontemporer namun tak lekang oleh waktu. Setiap elemen pun melestarikan unsur-unsur penting yang mencerminkan identitas dan warisan sekaligus dirancang sesuai kriteria standar bangunan ramah lingkungan dalam sertifikasi BREEAM.

Tiga lantai pertama adalah persembahan dari Moinard/Bétaille yang tengah menaungi butik Cartier selama lebih dari dua puluh tahun, yakni menata ulang interior ruangan dengan atmosfer modern dan penggunaan daya tarik cahaya alami demi tujuan memperluas wujud ruang bagi para tamu seraya memberi pengalaman menarik tentang karya-karya Cartier. Temui kamar berpanel kayu yang menampilkan pembuatan jam dan kreasi vintage yakni menjadi harta karun dari sejarah Cartier yang terpampang bersama anggar akademis penyair Jean Cocteau ataupun koleksi buku langka serta arsip dari perpustakaan Louis Cartier Salon. 

Sementara lantai tiga dan empat, Studioparisien memberi penghormatan pada arsip Cartier seraya membangun suasana distingtif untuk presentasi koleksi high jewelry. Ada pula arsitektural yang fungsional nan presisi untuk menawarkan kondisi kerja yang optimal bagi 18 pengrajin bekerja di sana. 

Tingkat selanjutnya hingga teratas diperhatikan oleh Laura Gonzalez yang menyimpan arsip dengan kehadiran taman musim dingin dan kamar khusus ajang Cartier. Sang arsitek mengeksplorasi berbagai motif flora dan alam semesta, warna eksentrik, tekstur material mewah, karya ahli mosaik Pierre Mesguich, hingga furnitur yang dibuat eksklusif untuk Maison. Seluruhnya sanggup menafsirkan kembali imaji Cartier secara paripurna. 

Foto: Courtesy of Cartier