Diinspirasi dari buku 20.000 Leagues Under The Sea, tentang petualangan klasik abad 19 karya penulis Jules Verne, penikmat cocktail bisa ‘berpetualang’ lewat racikan karya Bar Manager-nya, Henry Maraben Siktimu yang akrab dipanggil Ale.
“Kami ingin setiap tamu untuk bersama-sama kami kembali berlayar ke era tahun 1866 untuk menemukan keajaiban bawah laut, menelusuri pulau-pulau tersembunyi, dan mengalami petualangan yang seru mulai dari Mediterania sampai ke Papua,” kata Ale.
Ale tetap membuat minuman-minuman signature, bersamaan dengan ramuan klasik dengan sentuhan nautical, melalui elemen-elemen yang dicuplik dari cerita di buku itu, yang dipadu dengan bahan-bahan sustainable, lalu disusun dengan teknik mixology modern dan premium spirits.
Salah satu contohnya adalah Captain Nemo #1, yang diracik dengan dill-infused vodka, homemade clamato juice, jus lemon, sirup sereh, dan dihiasi dengan seledri dan kerang.
Highlight lain Nautilus Bar adalah konsep personal Gin & Tonic. Konsep barunya ini memungkinkan setiap tamu untuk memilih opsi artisanal gin dan homemade tonic yang tersedia. Termasuk memilih garnish segarnya.
Di samping itu ada pula Welcome Surprise Drink yang elemen-elemen racikannya dirahasiakan.
Semua ‘petualangan’ ini bisa dinikmati sambil mengunyah kacang gurih atau pickles mangga yang segar, sambil mendengarkan musik swing-electro music.
Nautilus Bar di Four Seasons Hotel Jakarta sudah menerima tamu-tamunya sejak tanggal 24 November 2021 yang lalu dan buka dari hari Selasa hingga Sabtu dari jam 12.00 siang hingga 11.00 malam.
(Foto: Courtesy of Nautilus Bar)