Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Desainer Fashion Ikonis Pierre Cardin Meninggal di Usia 98 Tahun

“Kami sangat bangga atas ambisinya yang luar biasa,” ungkap keluarganya dalam pernyataan resmi.

Desainer Fashion Ikonis Pierre Cardin Meninggal di Usia 98 Tahun

Perancang busana ikonis, Pierre Cardin mengembuskan napas terakhirnya pada usia 98 tahun. Media BBC melaporkan kabar tersebut pada Selasa waktu setempat, mengungkapkan bahwa Pierre meninggal di sebuah rumah sakit di Neuilly, dekat Paris.

Keluarga Pierre Cardin merilis sebuah pernyataan resmi kepada BBC terkait kepergian sang desainer, “Hari yang sangat sedih bagi keluarga kami. Pierre Cardin tidak lagi bersama dengan kami. Sebuah kebanggaan melihat ambisi yang luar biasa dan keberanian yang ia tunjukkan sepanjang hidupnya.”

Menurut laporan BBC, desainer ikonis asal Prancis tersebut lahir di Italia pada 1922, tetapi menghabiskan masa mudanya di Saint Etienne, Prancis yang kemudian menjadi tempatnya memperkenalkan kekuatan dan pengaruhnya dalam dunia fashion. Menurut sebuah media, Pierre telah piawai menjahit di usia 14 tahun dan menjadi bekalnya sepanjang karier.

Setelah bekerjasama dengan rumah mode besar di Paris, temasuk Christian Dior, Pierre kemudian mendirikan perusahaannya sendiri pada 1950 dan dikenal melalui koleksi Space Age serta gaya avant-garde khasnya. Tentu, tidak lama kemudian ia menata busana selebriti seperti Lauren Bacall dan The Beatles.

Berbagai penghormatan atas sosok perancang ikonis pun memenuhi media soial. Melalui Instagramnya, direktur dari Fashion Sound, Michel Gaubert menuliskan, “Pierre Cardin RIP / menangkap momennya membangun kerajaan fashionnya. Warisannya luar biasa besar, tidak hanya desainnya yang menakjubkan, tetapi juga bagaimana ia mengubah rumah modenya menjadi sebuah kerajaan dan membentuk sebuah model bisnis. HORMAT.”

(Foto: Courtesy of @michelgaubert)
(Foto: Courtesy of @michelgaubert)

Untuk memperingati kepergiannya, akun Instagram resmi milik Pierre Cardin membagikan pesan dari sang desainer legendaris tersebut, “Saya selalu bekerja dengan gaya saya yang berbeda dari yang lainnya. Selalu intensi saya untuk menjadi berbeda, karena inilah satu-satunya cara untuk bertahan.”

(Foto: Courtesy of @pierrecardinofficiel)
(Foto: Courtesy of @pierrecardinofficiel)

(Penulis: Amy Mackelden; Alih Bahasa: Vanessa Masli; Artikel ini disadur dari BAZAAR UK; Foto: Courtesy of BAZAAR UK)