Jika ditanya dari mana berlian yang Anda miliki berasal, apakah Anda tahu jawabannya? Bazaar yakin tidak semua mengangguk setuju. Sebelum akhirnya jadi pemanis penampilan Anda, ada proses yang harus dilewati setiap bongkahan batu berlian.
Selain hal esensial seperti kejernihan, karat, hingga keaslian batu berlian, ada faktor lain yang tak kalah pentingnya untuk Anda ketahui, yakni asal mulanya hingga setiap tahap proses penyempurnaannya.
Sebagai salah satu brand perhiasan mewah ternama, Tiffany & Co. memiliki komitmen mulia kepada setiap konsumennya untuk selalu terbuka tentang berliannya. Lini aksesori asal kota New York ini mengambil langkah lebih maju dalam transparansi pasokan berliannya dengan sebuah sertifikat. Tak hanya itu, Tiffany & Co. juga menjadi salah satu pelopor di balik inisiatif Responsible Mining Assurance (IRMA), dan juga founding member dari Responsible Jewellery Council.
Melalui Tiffany Diamond Ceritificate yang dibagikan kepada setiap pembelinya, Anda akan memiliki nomor registrasi setiap batu berlian. Selain itu, Anda juga mendapatkan informasi tentang proses panjang setiap langkahnya, tepatnya enam langkah. Mari pahami setiap tahapannya.
1. Responsible sourcing
Tiffany & Co. mempunyai enam sumber berlian, yakni Australia, Botswana, Kanada, Namibia, Rusia, dan Afrika Selatan. Seluruh sumber terpilih ini menyediakan informasi yang transparan mulai dari standar tinggi melindungi Hak Asasi Manusia (HAM) dan tanah ekologis.
2. Preparation
Setelah diambil dari enam sumber tadi, seluruh berlian kasar yang diperoleh dikirim ke Belgium. Tepatnya di Antwerp, di mana headquarters Tiffany & Co. berlokasi. Banyak proses yang terjadi di sini, mulai dari merekam negara asalnya, mengukur ukurannya, warna, kejernihan, sampai flourescence, sebelum menentukan desain sempurna untuk setiap individu berlian tersebut.
3. Cutting and polishing
Setelah tahap kedua selesai, berlian yang sudah lebih sedikit jumlahnya dikirim ke workshop Tiffany & Co. yang fokus pada pemotongan dan memoles berlokasi di Botswana, Mauritius, Belgia, Vietnam, dan Kamboja. Selain menyediakan lapangan kerja, membangun komunitas, dan memberikan upah layak pada penduduk lokal, perusahaan yang identik dengan kotak berwarna birunya ini bekerja sama dengan pemasok terpercaya secara menyeluruh, seperti kualitas sosial dan lingkungan.
4. Grading and quality control
Kualitas berlian milik Tiffany & Co. selalu terjaga berkat ketelitiannya di setiap tahap. Laboratorium Gemologi yang berlokasi di Amerika Serikat menjadi tempatnya memantau serta standar kualitas ditetapkan.
5. Setting
Dengan standar tinggi dalam segala faktor, keamanan, kebersihan, hingga ramah lingkungan, Tiffany & Co. menentukan kualitas setiap berliannya di workshop yang berlokasi di Amerika Serikat.
6. Time for the blue box
Setelah lima tahap yang sangat detail dan terperinci, berlian Tiffany siap untuk ditempatkan ke dalam Tiffany Blue Box® dan tas yang terbuat dari bahan daur ulang dan juga bersertifikat FSC®.
Perjalanan setiap berlian pasti berbeda. Mari ambil cincin pertunangan Tiffany sebagai contoh, tahukah Anda untuk membuat satu cincin ini dibutuhkan waktu hampir satu tahun? Lantas, bagaimana dengan kalung atau gelang lansirannya?
Jadi, tidak heran kan mengapa sang pendiri, Charles Lewis Tiffany, dijuluki sebagai The King of Diamonds? Standar yang ia tetapkan sejak tahun 1878 terus terlihat hingga hari ini di workshop, butik, hingga lemari perhiasan Anda.