Netflix telah mempersiapkan serangkaian film untuk mengawal Tahun Baru, dan The White Tiger akan menjadi salah satu daftar film yang wajib tonton. Adaptasi novel dari Aravind Adiga diterbitkan pada 2008 dengan judul yang sama, sebuah drama yang mengisahkan perjalanan kehidupan seorang pria, dari seorang supir menjadi pengusaha sukses di India.
Film yang menjanjikan kondisi korupsi yang kritis dan struktur kasta dan dibintangi oleh Priyanka Chopra Jonas, sekaligus menjadi produser eksekutif. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang peluncuran film terbaru.
Rilis pada 22 Januari 2021
Free Press
amazon.com
$12,29 (175.673 rupiah)
Film ini akan ditayangkan pada Januari ke beberapa bioskop, tetapi dapat dinikmati di Netflix seluruh dunia pada Jumat, 22 Januari 2021. Berikut cuplikan film The White Tiger.
Priyanka Chopra Jonas akan bergabung dengan aktor-aktor berbakat
Bintang muda Adarsh Gourav akan memerankan seorang supir bernama, Balram Halwai. Alumni dari The Drama School di Mumbai, Adarsh dikenal melalui perannya dalam film rilisan 2010, My Name Is Khan. Ia juga seorang musisi klasik profesional. Dalam The White Tiger, karakternya, Balram, menjadi seorang supir bagi seorang kaya, Ashok (Rajkummar Rao), dan Pinky Madam (Priyanka Chopra Jonas).
Priyanka memuji rekan aktornya, mengatakan bahwa Adarsh adalah salah satu aktor pendatang baru paling berbakat yang bekerjasama dengan Priyankan, dan salah satu performa paling luar biasa.” Ia menambahkan bahwa Rajkummar juga salah satu aktor ternama di India, akan menghadirkan kedalaman dalam film ini.
Pinky hadir dengan perspektif yang berbeda dalam menjalani kehidupan di negara berkembang. “Peran yang sangat menarik, mengingat saya seorang India,” ungkap Priyanka tentang perannya. “Melalui pekerjaan yang saya jalani di Amerika, saya belum pernah memerankan peran yang sangat dramatis. Jadi, sangat menarik bagi saya.”
Ava Duvernay memproduseri.
Selain memerankan salah satu tokoh, Priyanka juga duduk di bangku produser eksekutif, dengan Ava DuVernay dan Mukul Deora. Ramin Bahrani, yang menulis skenarionya, juga menyutradarai film ini. Peraih piala The Independent Spirit Award dikenal dengan karyanya seperti Man Push Cart (2005), Chop Shop (2007), 99 Homes (2014), dan Fahrenheit 451 (2018).
Mengenal sang penulis, Aravind Adiga sejak duduk di bangku kuliah, Ramin sudah tahu bahwa ia ingin mengisahkan The White Tiger ke layar lebar sebelum dipublikasikan. “Saya ingat membaca versi awal dari The White Tiger, jauh sebelum ia merampungkannya,” ungkapnya. “Saya rasa ini kisah yang luar biasa. Saya selalu ingin membuat sebuah film dari cerita tersebut. Saya bersyukur ia memercayakan saya untuk melakukannya.”
(Penulis: Erica Gonzales; Alih Bahasa: Vanessa Masli; Artikel ini disadur dari BAZAAR US; Foto: Courtesy of BAZAAR US)