Jika ada satu hal yang dikenal dari acara realita Real Housewives, itu adalah kemampuan untuk menjawab sebuah hal yang tidak dipahami banyak orang. Mengingat pertengkaran Luann de Lesspes dan Dorinda Medley terkait seorang desainer, Jovani; pertikaian Teresa Giudice dengan saudari iparnya, Melissa Gorge terkait cookies dengan meses; hingga pertarungan Sonja Morgan dengan Bethenny Frankel! Luar biasa. Setiap pemeran (dan editor acara) memiliki kemampuan untuk mengubah sebuah pertengkaran biasa menjadi pertarungan luar biasa yang berjalan sepanjang episode, untuk dinikmati para penggemar setiap minggunya. Namun, dalam sebuah pertikaian kembali terjadi dalam acara tersebut yang menimbulkan perbincangan lebih luas, yaitu perbincangan tentang kebudayaan. Dan itu hanyalah sebuah emoji 👍 jempol ke atas (thumb up) yang kemudian mengisi pikiran kita semua selama berminggu-minggu.
Mari mengingat adegan tersebut: Perempuan dari Salt Lake City, acara franchise Housewives kesepuluh di Amerika tengah menikmati santap malam. Lalu sebuah pertengkaran terjadi. Lisa Barlow (menganggap dirinya sebagai penganut Mormon 2.0) mengatakan kepada Heather Gay (yang menyatakan diri sebagai Mormon baik kemudian menjadi jahat), “Saya tidak melakukan hal yang jahat kepada Anda. Hingga Anda mengetahui apa yang saya lakukan sehingga Anda marah, kita tidak akan dapat membicarakan ini dengan baik. Jempol ke atas 👍,” dilanjutkan dengan umpatan yang menceritakan pesan antara keduanya dengan Heather mengirimkan sepasang emoji jempol ke atas yang dianggap oleh Lisa sebagai sebuah umpatan.
Which new #RHOSLC 'Wife's texting style rubs fellow Housewife @LisaBarlow7 the wrong way? 😯😬
— Bravo (@BravoTV) November 17, 2020
Namun, tunggu dulu. Apakah saya satu-satunya yang merasa ini aneh? Saya mengira emoji jari tengah Anda cara paling jelas untuk mengumpat. Apakah selama ini mengumpat kepada teman-teman, orang-orang tersayang, bahkan kepada terapis saya? Atau memang saya masih aman karena tidak menambahkan emoji jempol kedua? Apakah ada dasar dari hal ini?
Hingga saat ini, merasa aneh dan berusaha mencari kejelasan, saya memutuskan untuk menghubungi Heather Gay. “Dengar, ketika saya mengirimkan emoji jempol, saya tidak bermaksud agresif,” ungkapnya. “Saya bermaksud mengatakan bahwa, ‘Pesan diterima dan pembicaraan ini selesai’ … mungkin sekilas terkesan seperti umpatan. Itu dilakukan dengan implisit dan aksi pasif agresif, serta ia cukup teliti untuk memaknainya.”
“Saya rasa kita harus membicarakan karakter dalam emoji, makna sesungguhnya dan bagaimana mereka digunakan sebagai senjata melawan kita.”
Oke, lalu apa makna di balik emoji dua jempol? Apakah kesamaan pemahaman antara mantan penganut Mormon, penduduk Salt Lake, dan Real Housewives yang tidak dikenal oleh pikiran saya? “Dalam benak dan hati saya, serta teman-teman saya, terdapat sebuah kode pesan universal jika Anda mengirimkan dua jempol itu berarti sebuah umpatan yang diberikan secara halus dibandingkan dengan tanda seru dalam sebuah pesan,” jelas Heather.
Ketika saya membahas tentang keberadaan emoji jari tengah, ia menepisnya. “Dimana letak keseruannya? Saya ingin memiliki ragam nuansa komunikasi dan bahasa melalui emoji saya. Kemudian menjadi sebuah bahasa dan dalam setiap bahasa, ada sebuah nuansa. Saya rasa kita harus membicarakan karakter dalam emoji, makna sesungguhnya dan bagaimana mereka digunakan sebagai senjata melawan kita.”
Saya juga menghubungi pakar emoji mengenai hal ini. Mark Bramhill, produser dan host dari podcast Welcome to Macintosh memiliki beberapa episode yang didedikasikan untuk membahas asal sebuah emoji, bagaimana mereka dirancang, dan bagaimana mereka dimaknai. Mark, yang tidak pernah menyaksikan Real Housewives, tidak pernah mendengarkan emoji jempol, baik satu atau dua, berarti sebuah umpatan, tetapi ia tidak menepis interpretasi tersebut.
“Jika Heather mengira bahwa Lisa marah kepadanya ketika mendapatkan pesan tersebut, membuka sebuah pesan yang diasumsikan ini adalah umpatan, saya paham betul bagaiman Heather akan merasa tersinggung dengan emoji tersebut [dua jempol]. Hal yang sama ketika seseorang secara sarkas mengatakan, ‘sangat baik’ ketika Anda menumpahkan anggur merah ke sofa putih, emoji tersebut dapat digunakan dengan makna yang berbeda, dan itu sulit untuk dipastikan.” Mark juga mengenali ragam gestur yang memiliki berbagai makna berbeda antar budaya.
Menurut sebuah buku karya Roger E. Axtell, Gestures: The Do’s and Taboos of Body Language Around the World, jempol ke atas di Rusia, Australia, Iran, Yunani, dan Sardinia dapat berarti menyinggung. Emoji tidak hanya sekadar gambar, mereka memberikan kita kemampuan untuk menentukan nada, emosi, dan keceriaan sekaligus membeirkan kita kejelasan dan ketenangan untuk pesan-pesan yang dianggap ambigu.
Mark mencatat bahwa ini juga memperkenalkan cara baru yang membingungkan, seperti halnya Lisa dan Heather. “Seandainya seorang pengguna iPhone mengirim pesan kepada pengguna Google Pixel. Apple memiliki makna emoji tersendiri, Google memiliki makna sendiri, dan secara umum mirip, tetapi dalam beberapa kasus, perbedaan sangat penting. Pada 2016 lalu, Apple mengubah emoji pistol menjadi pistol air, dibandingkan revolver 🔫. Namun, Apple hanya satu-satunya perusahaan yang berubah saat itu sehingga ketika pengguna iPhone mengirim pesan kepada pengguna Android, mainan lucu tersebut akan memiliki makna yang jauh berbeda. Seiring berjalannya waktu, set emoji telah dikonversikan menjadi emoji yang paling banyak digunakan, dengan pistol air digunakan dalam setiap platform, tetapi ada beberapa peluang untuk disalah artikan.”
“Emoji tidak hanya sekadar gambar, mereka memberikan kita kemampuan untuk menentukan nada, emosi, dan keceriaan sekaligus memberikan kita kejelasan dan ketenangan untuk pesan-pesan yang dianggap ambigu.”
Kemudian ada beberapa emoji yang memiliki makna yang kurang jelas. Emoji seorang perempuan dengan tangan menyatu di atas kepala 🙆 berarti perempuan memberikan gestur oke dalam budaya Jepang, tetapi banyak Amerika yang mungkin melihatnya sebagai Natalie Portman dalam film Black Swan. Kemudian ada emoji wajah dengan mata tidak sama dan mulut bergelombang 😖 yang tampak berbeda dalam berbagai platform dan kehilangan makna universalnya. Serta, tentunya, emoji buah persik 🍑 yang berarti sebagai referensi dari film Call Me by Your Name, negara bagian Georgia, atau bokong seseorang.
Dengan demikian, emoji jempol (baik satu atau dua) berarti sebuah umpatan memiliki argumen yang masuk akal. “Saya merasa bersalah karena telah mengambil emoji dengan makna yang baik secara internasional dan kini saya mulai memahaminya,” simpul Heather.
Meski ia tidak merasa baik akan hal tersebut, sebuah distraksi tentang emoji jempol yang tampak aman menjadi sebuah perbincangan yang luar biasa, membuat kita semua merasa bersyukur.”
(Penulis: Evan Ross Katz; Alih Bahasa: Vanessa Masli; Artikel ini disadur dari BAZAAR US; Foto: Courtesy of BAZAAR US)
- Tag:
- emoji jempol
- jempol
- pesan