Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Mario Dedivanovic Luncurkan Kuas Makeup bersama Sephora

Set kuas Makeup oleh Mario x Sephora akan diluncurkan pada tanggal 26 Desember.

Mario Dedivanovic Luncurkan Kuas Makeup bersama Sephora

Hubungan antara makeup artist dan kuas merupakan ikatan yang sangat personal, bahkan bisa terbilang relasi yang romantis. Kuas adalah alat ajaib yang biasa mereka gunakan untuk menerjemahkan visi artistik ke kanvas yang berada didepannya.

Biasanya sebagian dari kita hanya membersihkan kuas makeup apabila ingat. Berbeda dengan makeup artist, kita cenderung tidak terlalu peduli dengan kuas makeup. Setelah memiliki beberapa kuas makeup, biasanya kita jarang mencucinya sehingga kuas tersebut menjadi rusak dan harus disingkirkan.

Namun Mario Dedivanovic, yang biasa dikenal di media sosial sebagai @MakeupbyMario ingin mengubah semua kebiasaan buruk tersebut. Pada tanggal 26 Desember, Mario yang berkolaborasi dengan Sephora akan merilis satu set kuas makeup menakjubkan yang berisi 13 buah. Terbuat dari rambut sintetis, kuas tersebut merupakan sentuhan cinta bagi Mario, yang ingin menciptakan bentuk kokoh, efektif, dan mewah agar dapat kita gunakan setiap hari.


"Sebenarnya saya tidak ingin melakukan kolaborasi di tahun 2019. Saya ingin beristirahat karena tahun 2020 merupakan hal yang besar bagi saya. Namun pada tahun ini saya mendapat tawaran luar biasa dari label besar untuk melakukan kolaborasi lalu saya hanya berkata tidak, tidak, tidak," Mario mengingat kembali Bazaar.com.

"Ketika penawaran ini datang, terkadang saya butuh waktu berbulan-bulan untuk menjawabnya, tetapi untuk kali ini saya langsung mengatakan iya tanpa mengetahui apa itu. Selamanya saya berhutang budi kepada Sephora, karena telah membantu saya menemukan tujuan hidup pada waktu itu. Saya tidak akan ada di sini sekarang, apabila saya tidak menemukan Sephora."


Hampir 20 tahun yang lalu, sebelum ia menjadi makeup artist yang setia untuk Kim Kardashian West, seorang Mario muda berjalan ke Sephora di New York City untuk mencari pekerjaan. Dia memulai karier sebagai penyambut tamu dan juga bekerja sebagai penjual wewangian. "Di sanalah saya menemukan bakat dan suatu pekerjaan ke depan, mimpi. Saya tidak pernah memiliki mimpi sebelumnya," katanya.

Hampir dua dekade kemudian, Mario mendapat kesempatan merancang satu set kuas untuk Sephora. Di acara Masterclass yang ia selenggarkaan, Mario tidak dapat mengambil satu alat pun selama live tutorial berlangsung, tanpa mendengar teriakan penggemar padanya yang berada di atas panggung, mereka bertanya-tanya mengenai nama label dan jenis kuas yang dipakainya. Namun, tantangan terbesarnya adalah membuat kuas sintetis ketika Mario lebih menyukai kuas handmade artisan dari Jepang yang menggunakan rambut asli.

"Mengapa saya tidak menyukai bulu sintetis sebelumnya, selain dari foundation dan concealer, adalah karena tekstur bulunya yang sangat padat. Ketika Anda mengambil produk dengan kuas yang padat, maka akan menghasilkan tampilan yang berat walau baru pada aplikasi awal, serta tidak merata, dan itulah masalah utamanya," ujarnya.

"Dengan demikian kami mengerjakan masalah kepadatan dan menghilangkan satu ton rambut." Mario juga memastikan beratnya substansial, tetapi tidak terlalu berat, untuk memberi pengguna tingkat kontrol yang sempurna. Kuas juga sedikit lebih pendek dan lebih tebal daripada yang ada di pasaran. Kepadatan, berat, bentuk, ukuran, hand feel, semuanya harus tepat. Warna emas yang semi matte dengan efek kilau ketika terkena cahaya, terinspirasi oleh tempat lilin yang ada di ruang tamunya. Bagi Mario, inspirasi ada di mana-mana.

Mayoritas kuas yang terdapat pada koleksi ini sebenarnya terinspirasi oleh kuas yang selama bertahun-tahun sudah ia miliki dalam kit-nya. "Tiga tahun yang lalu kit saya dicuri. Semua kuas itu ... benar-benar menghancurkan hati saya. Saya merasa seperti kehilangan seseorang. Tentu bukan karena makeup. Namun benar-benar karena kuas," katanya.

Mengambil salah satu dari koleksi kuas contour yang baru, Mario mengingat bagaimana kuas yang pernah dimilikinya telah mengembangkan natural tapering di bagian ujungnya karena mengikuti cara dia berulang kali menggunakannya. Kuas tapered contour yang baru ini dirancang untuk menghormatinya.

Tetapi hanya karena kuas itu biasa untuk penggunaan contour, bukan berarti kuas tersebut tidak dapat digunakan untuk mengaplikasikan highlighter, setting powder, atau blushon. Memang, makeup artist mengatakan bahwa hal itu merupakan salah satu dari dua kesalahan terbesar yang mereka buat dengan kuasnya.

"Orang-orang tidak menggunakan kuas mereka dengan kapasitas penuh. Semua kuas ini dapat untuk beberapa penggunaan. Kuas contour ini, dapat digunakan untuk perona pipi juga untuk detail powder, untuk mengaplikasikan highlighter, untuk membaurkan ke seluruh wajah," katanya.

"Ketika saya mulai membuat koleksi kuas, saya menganalisis apa yang saya lakukan dan mengapa. Semua kuas yang saya gunakan memiliki lebih dari satu tujuan."

Kesalahan umum lainnya? "Tidak merawat kuas mereka, itu nomor satu," katanya. "Apa yang dilakukan orang dengan spons mereka, saudariku melakukannya. Ketika saya membuka tasnya, saya merasa malu. Tetapi bukan karena saya juga melakukan hal yang sama. Untuk beberapa alasan kami tidak mengurus alat kami sendiri seperti yang kami lakukan untuk yang lain."

Makeup artist membersihkan alat kerja mereka setiap hari, setelah setiap aplikasi. Sebagian besar dari kita tidak memiliki alat yang mewah. Mario menyarankan untuk membersihkan kuas yang Anda miliki dengan sampo bayi setidaknya sebulan sekali. Set kuas yang bagus, katanya, harus bertahan selama bertahun-tahun. "Makeup adalah sekali pakai. Anda gunakan lalu membuangnya dan membeli yang baru. Anda tidak perlu membuang kuas sesering itu. Paling tidak, Anda memiliki kuas yang berkualitas sehingga tidak harus selalu membuangnya," tambahnya.

"Jika Anda mengurus hal ini, dan jika Anda menaruh cinta ke dalamnya serta merawatnya, kuas akan bertahan selama bertahun-tahun."



Mario secara diam-diam sedang mengerjakan perusahaan makeup-nya sendiri selama empat tahun terakhir, dan 2020 akan menjadi tahun peluncurannya. "Saya menanam benih 19 tahun yang lalu, mimpi, manifestasi. Dan saya tahu bahwa saya harus bekerja untuk itu.

Saya tahu itu tidak akan mudah. ​​Saya harus melakukannya sendiri dan membangunnya dari bawah ke atas dengan nilai-nilai, kepercayaan, dan visi saya," katanya. "Ini adalah proses yang sangat sulit dan luar biasa, serta merupakan hal tersulit yang pernah saya lakukan dalam selama berkarier. Hal ini terjadi pada anniversary yang ke-20 saya yang akan berakhir tahun depan."

Tetapi di tengah lautan peluncuran produk kecantikan baru, label, dan kolaborasi dengan selebriti dan influencer, kami bertanya kepada Mario apakah menurutnya masih ada ruang untuk inovasi. "Orang-orang yang bekerja dalam pengembangan produk umumnya bukan seniman dengan pengalaman bertahun-tahun," katanya sambil tersenyum. "Ketika kamu menempatkan pengembang produk yang sangat brilian bersama dengan artis yang sangat brilian, keajaiban terjadi." Seolah-olah kami memiliki keraguan bahwa label Makeup by Mario akan menjadi sesuatu yang kurang dari luar biasa.


Koleksi kuas makeup oleh Mario x Sephora tersedia dalam tiga versi, Complexion ($ 69), Eye ($ 69), dan Master Brush Set ($ 119), mulai tanggal 26 Desember 2019 di Sephora.com.


(Penulis: Jenna Rosenstein; Alih bahasa: Elizabeth Michelle; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Foto: Courtesy of Bazaar US)