Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

7 Cara Meditasi untuk Menghilangkan Rasa Cemas

Hanya butuh 10 detik untuk membuat Anda merasa tenang.

7 Cara Meditasi untuk Menghilangkan Rasa Cemas

Manusia yang tidak dapat mengontrol segala kejadian, mudah mengalami cemas. Tetapi Anda dapat belajar untuk mengatasi perasaan cemas lewat satu metode, yaitu meditasi.

Meditasi dapat membantu Anda untuk mengendalikan segala pemikiran yang memicu terjadinya kecemasan, mengatasinya dan membiarkan rasa cemas itu pergi. Intinya Anda akan dilatih untuk menanggapi dan mengendalikan perasaan, daripada langsung bereaksi dengan apa yang terjadi, ungkap Andy Puddicombe, Ahli meditasi dan mindfulness dan juga Co-Founder dari aplikasi meditasi bernama Headspace.

Memang sulit untuk mengetahui bagaimana cara untuk memulai meditasi ini, atau apa yang harus dilakukan ketika merasa cemas. Anda dapat mencoba salah satu dari tujuh kiat meditasi di bawah ini, untuk menangani perasaan cemas dan membantu Anda untuk kembali ke situasi normal.


1. Fokus dengan pernapasan Anda



“Letakan tangan di bagian perut, dan fokus pada pernapasan Anda. Lakukan inhale dan exhale sambil menghitung napas. Perhatikan juga pergerakan tubuh. Lakukan ini selama 10 detik dan ulangi jika dibutuhkan. Ini dapat menyadarkan Anda dan membawa kembali pikiran Anda ke situasi saat itu,” kata Andy.


2. Fokuskan pemikiran Anda kepada perasaan kaki saat menyentuh lantai


Rasakan bagaimana ketika kaki Anda menyentuh lantai atau tangan Anda menyentuh keyboard atau bagian punggung belakang menyentuh kursi, atau apapun yang dapat membuat sadar dimana Anda berada, dan apa yang sedang Anda lakukan pada saat itu.

Biarkan pemikiran itu datang dan pergi seperti biasanya. “Jika Anda terganggu dengan pikiran yang lain, foskuskan kembali pikiran Anda terhadap sensasi yang tadi,” kata Andy 


3. Lakukan pemindai tubuh Anda










“Tutup mata Anda dan fokuskan pada bagian dahi, Kemudian mulailah untuk memindai seluruh tubuh badan dan berhenti di tempat yang spesifik seperti mata, mulut, leher, dan lainnya. Ingatlah setiap sensasi yang Anda rasakan, baik buruknya, itu yang kamu rasakan,” kata Puddicombe.

Jangan berikan penilaian atau terpaku pada perasaan tertentu, yang perlu Anda lakukan adalah rasakan dan tetap lanjutkan memindai seluruh tubuh. Lakukan dua sampai tiga kali. Perhatikan perasaan Anda sebelum dan sesudah melakukannya.


4. Bayangkan cahaya matahari cerah yang menyinari di atas kepala Anda


“Apakah Anda pernah merasakan perasaan hangat saat matahari menyinari wajah? Bayangkan perasaan itu, namun bukan hanya di bagian wajah tapi bayangkan cahaya itu menyinari seluruh tubuh,” ujar Andy. “Biarkan rasa hangat, dan cahayanya mencairkan ketegangan di dalam tubuh,” tambah Andy.


5. Bebaskan pikiran Anda



“Biarkan pikiran Anda melakukan apa yang diinginkan, termasuk saat keadaan cemas,” kata Andy

“Ini memang sangat berlawanan, tetapi ketika Anda duduk dengan pemikiran tanpa harapan, tujuan, atau fokus selama beberapa menit. Ini dapat memberikan ruang ekstra pada pikiran Anda sehingga dapat membantu melepaskan lelah.” sambung Andy.


6. Bayangkan orang yang Anda cintai


“Bayangkan di pikiran Anda seseorang yang dicintai, dan berpikiran buruk tentang orang tersebut, lalu coba untuk Anda menarik napas dalam-dalam. Saat mengembuskan, pikirkan hal terbaik dari mereka dan momen bahagia bersama mereka. Ini seperti menghirup napas dengan yang buruk dan melepaskan napas dengan yang baik.” kata Andy.

Meditasi ini melatih Anda untuk menempatkan kebahagiaan orang lain sebelum kebahagiaan diri sendiri. “Ini menjadi salah satu cara yang efektif untuk melepaskan perasaan yang kuat seperti kecemasan dengan fokus kepada orang lain.” lanjut Andy.


7. Bicaralah kepada diri sendiri







Bertanyalah pada diri Anda, Hal apa yang paling Anda hargai dalam hidup? Setelah Anda mendapatkan jawabannya, pikirkan dan ingatlah rasa syukur itu selama 30 detik.

“Bertanya kepada diri sendiri seperti memisahkan Anda dengan pikiran Anda. Ini dapat mendorong pemikiran Anda untuk memiliki ruang yang bebas dari emosi yang luar biasa.” Jelas Andy.


(Penulis: Elizabeth Bacharach, Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Denniel Saerang, Foto: Courtesy of Bazaar UK)