Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Mendalami Seluk-Beluk Tas Lady Dior

Tahukah Anda bahwa awalnya tas ini dinamakan Chouchou?

Mendalami Seluk-Beluk Tas Lady Dior

Lady Dior pertama kali dilansir pada tahun 1995. Di tahun yang sama, sejumlah cerita unik mendampingi perjalanannya. Saat Putri Diana menghadiri pameran Cézanne di Grand Palais (Paris), Bernadette Chirac (seorang politisi wanita dan istri Presiden Prancis ketika itu) menghadiahkan tas ini kepadanya.



Setelah momen tersebut, tas Dior itu seringkali terlihat tampil bersamanya. Kabarnya, Putri Diana memesan semua versi yang tersedia. Salah satu momen Lady Dior yang pernah diabadikan adalah pada November 1995, yaitu saat Putri Diana terlihat mengenakan tas tersebut sembari menerima seorang anak kecil di dalam pelukannya.

Beberapa minggu kemudian, Lady Dior kembali terlihat dalam genggamannya saat meninggalkan pesawat dalam kunjungan kenegaraan di Argentina. Sejak saat itu, tas ini dengan erat diasosiasikan dengan dirinya. Akhirnya sebagai persembahan untuknya, tas ini resmi dinamakan Lady Dior di tahun 1996 seusai mendapatkan persetujuan (sebelumnya dinamakan Chouchou).



Awalnya, pembuatan tas dimulai dengan pembuatan pola menggunakan karton maupun secara digital, yang kemudian ditransfer ke material lain. Konstruksi prototipe ini berguna untuk menentukan proporsi produk, sehingga dapat memberi gambaran yang mendekati produk aslinya.

Dibutuhkan 130 buah pola untuk menciptakan Lady Dior dan waktu sebanyak delapan jam untuk proses perakitan Lady Dior. Tahap-tahap tersebut dilakukan lewat pengerjaan tangan. Saat proses ini dilakukan, dibutuhkan sebuah cetakan kayu untuk memastikan bentuk standar produk.


Lady Dior memiliki bentuk terstruktur yang mampu berdiri kokoh. Permukaan badan tas menggunakan jahitan motif cannage yang terinspirasi dari kursi rotan Napoleon III (dahulu sempat digunakan dalam fashion show di tahun 1947).

Empat abjad D,I,O,R yang terbuat dari logam menjadi aksen gantungan khas di pusat gagang tas. Lady Dior masa kini dapat disambungkan dengan strap untuk diselempangkan.

Baca artikel lengkap mengenai tas Lady Dior di Harper's Bazaar Indonesia edisi Desember 2017.

(Foto: Courtesy of Dior)