3 Top Model Sukses Bermodal Keunikan

Kebanyakan top model internasional memiliki kulit, bentuk tubuh, dan wajah yang serupa. Namun ternyata ada beberapa top model yang berhasil sampai ke puncak ketenaran karena keunikan yang tidak dimiliki model lainnya.

Berikut 3 wanita beruntung tersebut.

1. Winnie Harlow

Winnie memulai karier modelling-nya sejak mengikuti ajang America's Next Top Model. Walau tidak menjadi pemenang namun namanya justru melejit hingga kini.

Yang membuat Winnie menjadi top model saat ini adalah warna kulit. Sesungguhnya Winnie merupakan wanita yang terkena penyakit kekurangan pigmen atau disebut semi-albino dimana kulit Winnie menjadi belang hitam putih.

Uniknya, semi-albino milik Winnie simetris kanan dan kiri yang membuatnya tampak menarik. Walau sering dianggap sebuah kekurangan, namun Winnie membuktikan bahwa keunikannya bisa menjadi kelebihannya.

2. Ashley Graham

Mungkin salah satu syarat menjadi model adalah memiliki tubuh langsing agar nuat menggunakan berbagai busana dengan ukuran sample. Namun Ashley Graham membuktikan pernyataan tersebut salah.

Ashley merupakan top model yang memiliki tubuh plus size. Ashley memulai karier modelling saat dia masih muda dengan tubuh sangat langsing hingga dia sempat terkena penyakit eating disorder namun dia selalu gagal mencapai puncak karier.

Setelah dia sadar dan tubuhnya kembali membesar, justru banyak tawaran pekerjaan yang datang padanya. Sejak saat itu kariernya terus menanjak dan kini Ashley menjadi salah satu juri America's Next Top Model Reboot.

3. Fernanda Ly

 Tidak pernah bermimpi menjadi model, Fernanda Ly, gadis Asia datang ke Paris untuk belajar di salah satu universitas ternama di Paris. Namun keberuntungan datang saat Nicolas Ghesquiere melihatnya dan menjadikannya model untuk koleksi Louis Vuitton.

Yang menarik perhatian Nicolas adalah wajah oriental dengan rambut pink yang membuat Fernanda terlihat seperti manga Jepang. Setelah 3 musim kontrak eksklusif dengan Louis Vuitton, Fernanda kini menjadi model ternama yang runway di New York, Milan, London dan tentunya Paris.

Mereka bertiga merupakan bukti bahwa fashion memiliki toleransi terhadap perbedaan. Kesuksesan dapat diraih saat Anda tahu bahwa kekurangan atau keunikan Anda bisa menjadi Kelebihan yang dapat mengantarkan Anda ke puncak karier.

(Foto: Dok. Instagram. Layout: Ika Wahyuni)