Sebuah organisasi non profit baru yang bergerak di dunia mode Indonesia kini hadir meramaikan panggung industri kreatif Tanah Air. Indonesian Fashion Chamber (IFC) terlahir atas dorongan semangat anggota-anggotanya untuk menjalin kerjasama dengan pihak pemerintah dan saling bahu membahu memberikan kontribusi nyata untuk pertumbuhan ekonomi negara. Ali Charisma sebagai National Chairman IFC menyatakan bahwa adapun tujuan dasar didirikannya organisasi ini adalah untuk memperkuat fondasi dari segala komponen yang terlibat di industri fashion Tanah Air, mulai dari badan pemerintah, desainer dan pengusaha mode, institusi pendidikan, hingga ke komunitas fashion itu sendiri. Hal tersebut dapat direalisasikan dengan menjalankan sejumlah program seperti kursus, seminar, forum group discussion, pelatihan, serta pameran produk dagang domestik dan internasional. Dengan program-program tersebut diharapkan dapat mendorong kemajuan dan perkembangan panorama mode Indonesia ke dalam skala global.
Saat ini, anggota-anggota IFC terdiri atas desainer fashion yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Nama-nama seperti Susan Budihardjo, Deden Siswanto, Lenny Agustin, Sofie, dan Oka Diputra adalah segelintir dari perancang mode yang terlibat aktif dalam struktur kepengurusan organisasi IFC tersebut. Selain memiliki komitmen untuk berkontribusi memajukan industri mode Indonesia, IFC juga mengemban tanggung jawab untuk mengasuh desainer-desainer muda untuk dapat terus tumbuh dan mampu mencetak prestasi di dunia fashion secara luas. Dengan berbekal visi dan misi tersebut, IFC juga berharap untuk dapat segera mengembangkan sayapnya dan menjangkau daerah-daerah lain di seluruh nusantara.
(Chekka. Foto: courtesy of Indonesian Fashion Chamber)