Cerita tentang kemegahan pertunjukan fashion di dalam sebuah sirkus.
Saat mendengar kata sirkus, hal apakah yang pertama kali terbersit di benak Anda ? Sebuah panggung berbentuk bulat, atraksi berbagai performer, hingga tampilan ala freak show yang melekat baik itu dari sisi busana maupun riasan wajah. Walau tema sirkus kerap dapat ditemukan di berbagai majalah fashion ternama internasional maupun lokal, tema sirkus sendiri jarang digunakan sebagai sebuah konsep pertunjukan busana. Seperti yang dituturkan oleh Ria Lirungan selaku Editor in Chief Harper's Bazaar Indonesia, "Kami melihat bahwa dunia ini semakin keras. Jadi kami ingin membawanya kembali ke suasana yang ceria."
"Pertunjukan ini lebih kepada fantasi tentang sirkus. Romansa, misteri, serta keriaannya melebur menjadi satu, dan ditampilkan dengan kemasan yang elegan lewat fashion show," ujar Dedy Koswara, Head of Marketing & Communication MRA Printed Media. Oleh karenanya, sesaat setelah melewati red carpet dan memasuki pintu masuk acara, Anda akan dikejutkan dengan dekorasi di area foyer dengan pencahayaan yang temaram. Anda akan melihat bentangan lampu bohlam di atapnya, aneka bunga warna merah dan hitam, pemain sirkus yang berpantomim, pemain musik memainkan akordion dan biola, dan kejutannya adalah carrousel yang identik dengan taman bermain turut ada di dalam area tersebut.
Pemilihan desainer pada Bazaar Fashion Concerto kali ini hanya melibatkan dua desainer, Sebastian Gunawan dan Ronald V. Gaghana. Namun, kejutan lain hadir dengan keterlibatan Qiqi Franky, makeup artist kenamaan yang telah dekat sebagai kontributor Bazaar sejak awal berdiri. Qiqi memeragakan konsep styling untuk rambut yang terinspirasi dari berbagai jenis binatang yang dapat Anda temukan dalam sirkus.
Para penampil yang terlibat sengaja dibuat untuk memberikan efek nostalgia, terutama bagi Anda yang akrab dengan era 1990-an atau 2000-an. Penyanyi-penyanyi kondang seperti Titi DJ, Armand Maulana, dan Be3 tampil secara berbeda. Masing-masing dari mereka memperlihatkan sisi lain yang menunjukkan karakter sirkus, mulai dari pose senam tubuh menyerupai yoga dan pilates hingga atraksi yang menyerupai senam dengan menggunakan properti ring senam.
Tepuk tangan gemuruh memenuhi seisi plenary hall JCC setelah semua performer tampil di akhir acara. Secara keseluruhan, acara ini berhasil menghipnotis para tamu undangan sampai dengan show ketiga yang dilanjutkan dengan penampilan Be3. Berbagai komentar positif dan pujian dilayangkan kepada tim Bazaar sebagai bentuk apresiasi mereka terhadap acara yang selalu berusaha memberikan inovasi dan sentuhan kreativitas dalam pertunjukan. Bukan hanya musik dan fashion, kali ini Bazaar Fashion Concerto berhasil menampilkan atraksi akrobat, tarian balet, dancer, sampai tarian ala Kalimantan. Sampai bertemu dalam event Bazaar selanjutnya!
(Teks: Muhammad Aziz ; Foto: Dok. Bazaar)