Gaya revenge dressing sedang kembali menjadi sorotan belakangan ini. Mulai dari gaun Chanel glamor Nicole Kidman yang dikenakannya tak lama setelah berita perceraiannya dengan Keith Urban hingga rangkaian gaya Lily Allen selama minggu perilisan West End Girl yang dipenuhi gaun transparan dan atasan super minim, dan musim gugur ini menandai kembalinya gaya yang pertama kali dipopulerkan oleh Putri Diana.
Sebagai simbol pemberdayaan dan kebebasan, istilah “revenge dress” pertama kali muncul pada tahun 1994 ketika almarhumah Putri Wales itu menghadiri sebuah gala di Serpentine Gallery, London pada malam yang sama ketika suaminya, kini Raja Charles III mengakui perselingkuhannya dengan Camilla yang sekarang menjadi Ratu. Untuk kesempatan tersebut, Diana memilih gaun yang membuat semua mata (dan media) tertuju padanya, memberi pesan bahwa terlepas dari perselingkuhan suaminya, ia tetap menjadi bintang dalam kisah hidupnya sendiri.
Kini dijuluki sebagai the OG “revenge dress,” gaun hitam mini dengan potongan off-the-shoulder itu dirancang oleh Christina Stambolian, lengkap dengan ekor chiffon transparan dan detail ruched. Ia memadukannya dengan choker mutiara yang mencolok dan sepatu hak klasik, tampil luar biasa saat melangkah memasuki acara tersebut.
Meskipun sudah lama menjadi bagian penting dalam sejarah mode, gaun itu baru saja diabadikan secara resmi dalam bentuk patung lilin di Museum Grévin di Paris pada 20 November tepat pada peringatan 30 tahun wawancara BBC tahun 1995 ketika Diana membahas perselingkuhan Charles dan mengucapkan kalimat terkenalnya, “Dalam pernikahan ini ada tiga orang, jadi rasanya agak sesak.”
“Lady Diana selalu memiliki tempat istimewa di hati banyak orang,” ujar pihak museum. “Kebaikannya, kehangatannya, dan caranya terhubung dengan orang lain telah meninggalkan jejak di dunia. Hari ini, Grévin menghormati warisannya dengan menyambut patung dirinya ke dalam museum.”
“Gaun itu berani, elegan, dan benar-benar di luar dugaan,” lanjut pernyataan tersebut mengenai gaunnya. “Malam itu, gaun tersebut menjadi simbol kepercayaan diri dan kebebasan, hingga kini tetap merepresentasikan momen pemberdayaan tersebut.”
BACA JUGA:
Pangeran Harry Menghidupkan Kembali Kenangan Masa Kecilnya Bersama Putri Diana Bersama Anak-Anaknya
Kunjungan Kerajaan Terbaru Pangeran William Membangkitkan Memori Tentang Putri Diana
(Penulis: Sophie Wang; Artikel ini disadur dari: BAZAAR US; Alih bahasa: Amadea Saskia Putri; Foto: Courtesy of BAZAAR US)
