Dari panggung mode dunia, musim ini tampaknya mutiara bangkit kembali menjadi primadona yang tak hanya memperkaya rancangan-rancangan para desainer, namun juga memberi cerita baru. Pembaruan batu permata ini seraya menyuguhkan berbagai peluang bagi pemakai untuk menyesuaikannya ke karakter tampilan masing-masing.
Mutiara sendiri pun memiliki filosofi akan metamoforsis kehidupan, yang menginspirasi proses kreatif di balik kreasi-kreasi anyar ini. Di musim gugur/dingin tahun 2022, label John Hardy menyalurkan mutiara sebagai elemen penopang kehidupan manusia yaitu bumi dan laut sebagai suguhan yang begitu istimewa. Sudah menjadi keunggulan dari brand berbasis di Bali ini untuk mengusung unsur warisan budaya yang kental dan senantiasa menerapkan filosofi kepada setiap desainnya, kini konsepnya direalisasikan oleh mutiara dari Tahiti dan air tawar. Kedua objek berharga ni dirangkai dengan hand-hammered manik-manik emas untuk teknik stacking yang khas pada hand-woven Icon Chain dalam gaya asimetris, warna kontras, maupun tekstur jukstaposisi.
Melalui kepiawaian craftsmanship yang presisi, rilisan ini mencerminkan kekuatan dan fluidity. Ada pula lini anyar ini dibentuk dalam ukuran yang lebih manis dengan silver chain link ikonis dan lapisan matte black rhodium sehingga menciptakan tampilan yang lebih edgy, versatile, dan tentunya, tanpa batas gender.
(Foto: Courtesy of John Hardy)