Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

40 Hal Tentang Putri Diana yang Mungkin Belum Pernah Anda Ketahui Sebelumnya

Lady Di memang penuh kejutan.

40 Hal Tentang Putri Diana yang Mungkin Belum Pernah Anda Ketahui Sebelumnya
Courtesy of BAZAAR US

Putri Diana adalah seorang perintis, aktivis, ikon gaya, dan salah satu orang paling berpengaruh di abad ke-20. Meskipun sebagian besar hidupnya berada di dalam sorotan, namun ada banyak hal yang mungkin tidak Anda ketahui tentang mendiang Putri Diana. Mulai dari perancang busana favoritnya, kehidupan pre-royal working hingga selera musik dan cara mengasuh anak, inilah 40 hal yang perlu diingat tentang sosok Diana.

Baca juga: 25 Potret Menawan Putri Diana di Kediamannya

1. Diana adalah anak keempat dari lima bersaudara.

Putri Diana memiliki dua saudara perempuan, Sarah (sekarang Lady Sarah McCorquodale) dan Jane (sekarang Lady Jane Fellowes), dan seorang adik laki-laki, Charles Spencer (sekarang Earl Spencer). Dan kakak laki-laki bernama John Spencer, yang meninggal beberapa jam setelah kelahirannya pada Januari 1960, satu setengah tahun sebelum Diana lahir.

2. Orang tuanya bercerai ketika ia berusia 7 tahun.

Orang tua Diana, Frances Shand Kydd dan Edward John Spencer, Earl Spencer ke-8, bercerai ketika ia berusia tujuh tahun. Orang tua Diana memiliki hubungan yang sulit, dan Diana menyebut isu perselingkuhan dan pelecehan fisik sebagai alasan dari perpisahan mereka.

3. Neneknya merupakan lady-in-waiting dari Ibu Suri.

Nenek dari pihak ibu Diana, Ruth Roche, Baroness Fermoy, adalah lady-in-waiting Ratu Elizabeth. Ini berarti ia bertindak sebagai asisten pribadi dan pendamping Ratu. Ia adalah teman dekat Ratu.

4. Diana dibesarkan di Sandringham Estate yang disewa dari Ratu Elizabeth.

Sandringham House terletak di Norfolk dan dimiliki oleh keluarga kerajaan. Menjadi tempat dimana ibu Putri Diana, Frances lahir pada tahun 1936 dan Diana lahir pada tahun 1961. Sandringham telah menjadi tuan rumah untuk berbagai liburan keluarga.

5. Diana ingin menjadi balerina, tapi terlalu tinggi.

Diana belajar balet dan ingin menjadi penari profesional, tetapi ia tumbuh terlalu tinggi. Guru balet Diana, Anne Allan, membuka tentang waktunya bersama sang Putri pada tahun 2017, dengan mengatakan “ia menari dalam jiwanya. Saya menyadari kecintaannya akan balet. Ia menyukai kebebasan untuk bisa bergerak dan menari... Saya bisa melihat balet telah membantunya merilis emosi."

6. Ia menjadi Lady Diana setelah ayahnya mewarisi gelar. 

Diana menjadi Lady Diana Spencer pada tahun 1975, setelah ayahnya mewarisi gelar Earl Spencer. "Lady Di" menjadi nama panggilannya, bahkan setelah ia mendapatkan gelar Princess of Wales ketika menikah dengan Pangeran Charles.

7. Sekolah bukanlah hal yang cocok dengannya.

Sampai berusia 9 tahun, Diana menjalani homeschooling sebelum ia pindah ke boarding school selama sisa pendidikannya. Ia telah gagal dalam ujian O-Level dua kali dan putus sekolah saat berusia 16 tahun. Ia bersekolah di Swiss selama satu semester sebelum dirinya bertemu dengan Pangeran Charles.

8. Ia pernah bekerja sebagai seorang pengasuh anak dan seorang guru.

Sebelum dirinya bertemu Pangeran Charles dan menjadi seorang putri, Diana telah melakukan banyak pekerjaan, termasuk sebagai pengasuh dan guru sekolah. Ia hanya dibayar $5 (sekitar Rp 77.000 rupiah) per jam untuk bermain dengan anak-anak, mencuci pakaian, dan bersih-bersih. Dirinya juga bekerja paruh waktu sebagai guru taman kanak-kanak di area Pimlico London.

9. Ia adalah pengantin kerajaan pertama yang memiliki ‘paying job’.


Ketika ia menikah dengan Pangeran Charles pada tahun 1981, Diana menjadi pengantin kerajaan pertama yang memiliki ‘paying job’ sebelum ia bertunangan dengan sang ahli waris.

10. Pangeran Charles pernah berkencan dengan kakak perempuan Diana.

Diana bertemu calon suaminya melalui kakak perempuannya, Sarah. Pangeran Charles dan Sarah menjalin hubungan di akhir tahun 70-an, begitulah cara Diana bertemu sang Pangeran untuk yang pertama kalinya. "Aku yang memperkenalkan mereka. Aku adalah Cupid," ucap Sarah.

11. Pangeran Charles berkencan dengan kakak perempuannya terlebih dahulu.

Sarah dan Diana terbilang sangat dekat dan sering bepergian bersama. Diana berkata bahwa Sarah adalah "satu-satunya orang yang dapat saya percaya."

12. Ia adalah sepupu jauh Pangeran Charles.

Diana dan Charles sebenarnya memiliki hubungan saudara meskipun jauh. Keduanya adalah keturunan dari Tudor King Henry VII.

13. Diana hanya bertemu Pangeran Charles 13 kali sebelum mereka memutuskan untuk menikah.

Sebelum mereka bertunangan pada tahun 1981, Charles dan Diana hanya bertemu sekitar belasan kali. Saat itu, Diana baru berusia 19 tahun, dan Charles berusia 32 tahun. Sampai Pangeran Philip berkata 'Anda harus melakukan hal yang benar.'" ucap Susan Zirinsky, senior executive producer untuk Princess Diana: Her Life, Her Death, The Truth.

14. Gaun pengantinnya pecahkan sebuah rekor. 

Gaun taffeta gading tersebut dibuat oleh David dan Elizabeth Emanuel. Gaun itu memiliki lebih dari 10.000 mutiara dan memiliki panjang 25 kaki, yang menjadikannya salah satu gaun kerajaan terpanjang yang pernah ada di dunia.

15. Diana menjadi anggota kerajaan pertama yang melahirkan di rumah sakit.

Sudah menjadi tradisi kerajaan untuk melahirkan di rumah. Namun, Pangeran William adalah Raja (untuk masa depan) pertama yang lahir di rumah sakit, dikarenakan Diana melahirkan William dan Harry di Lido Wing, Rumah Sakit St. Mary

16. Gaya mengasuhnya sangat tidak konvensional untuk seorang bangsawan.

Diana bukan royal mom biasa. Ia bertekad untuk membesarkan Pangeran William dan Pangeran Harry seperti anak pada umumnya, termasuk menyekolahkan mereka ke sekolah umum, mengantar mereka dengan transportasi umum, dan membawa mereka ke restoran cepat saji.

17. Gaya mengasuhnya sangat tidak konvensional untuk seorang bangsawan.

"Ia memastikan bahwa mereka mengalami hal-hal seperti pergi ke bioskop, mengantri untuk membeli McDonald's, pergi ke taman hiburan, dan sebagainya. hal semacam itu merupakan pengalaman yang dapat mereka bagikan kepada teman-teman mereka," ucap Patrick Jephson, kepala staf untuk Putri Diana. 

18. Catherine Walker adalah desainer favoritnya. 

Modiste pribadi Diana, Catherine Walker, memiliki ikatan saudara dengan sang Putri. Catherine merancang banyak busana dari penampilan Diana yang paling ikonis.

19. Catherine Walker adalah desainer favoritnya. 

Saat mengenakan gaun rancangan Catherine pada tahun 1996, Diana menulis kepadanya, "Saya sangat bangga dan merasa sangat percaya diri untuk melangkah keluar dan menyampaikan pidato pertama saya sejak bercerai. Pujian tentang desain dan keahlian Anda adalah suatu hal yang membanggakan."

20. Ia selalu menulis kartu ucapan "terima kasih".

Diana terkenal karena selalu menulis kartu ucapan terima kasih kepada siapa pun yang memberinya hadiah. Ia telah menulis kartu terima kasih kepada ribuan orang yang membawa hadiah saat Pangeran William lahir. Saat ini, beberapa suratnya telah dilelang mulai dari $2.000 hingga $20.000 (sekitar Rp 3.000.000 - 30.000.000 rupiah) tergantung pada isi dan keunikan catatan tersebut.

21. Ia adalah seorang aktivis untuk isu kesadaran HIV.

Diana membuat sejarah pada April 1987 ketika ia bersalaman dengan pasien HIV tanpa memakai sarung tangan. Foto tersebut membantu menyebarkan pesan akan kesadaran HIV dan mengedukasi persepsi publik tentang penyakit tersebut. Hari itu, Putri membuka unit HIV/Aids pertama Rumah Sakit London Middlesex yang secara khusus merawat pasien yang terinfeksi HIV.

22. Ia memiliki banyak teman terkenal.

Diana memiliki banyak teman dari kalangan selebriti dan tokoh lainnya, termasuk Elton John, George Michael, Tilda Swinton, dan Liza Minelli. Diana juga berteman dengan Kurt Russell dan Goldie Hawn, Diana pernah tinggal di peternakan mereka di Colorado bersama William dan Harry selama sepuluh hari untuk menghindari paparazzi.

23. ABBA adalah band favoritnya.

Diana dikenal sebagai penggemar berat grup pop Swedia ABBA. Putri Kate dan Pangeran William menghormati Diana dengan memainkan beberapa musik ABBA di pesta pernikahan mereka pada tahun 2011.

24. Ia menciptakan istilah "cleavage bags". 

Dengan banyaknya paparazzi di luar sana, Diana harus berhati-hati dengan penampilannya. Ia sering menggunakan clutch kecil sebagai penutup belahan dadanya, untuk memastikan kamera tidak menangkap bagian tersebut. 

Desainer Anya Hindmarch, yang sering bekerja dengan Diana, berkata, "Kami biasa tertawa ketika harus mendesain apa yang ia sebut dengan 'cleavage bags,' clutch satin kecil yang akan digunakan untuk menutupi belahan dadanya saat ia keluar dari mobil."

25. Ia merekam pemikirannya dalam sebuah kaset.

Setelah bercerai dengan Pangeran Charles, Diana memutuskan untuk merekam isi pikirannya dalam kaset untuk menceritakan pandangannya terhadap kasus itu. Ia mulai mendokumentasikannya pada bulan Mei tahun 1991.

26. Ia merekam pemikirannya dalam sebuah kaset.

"Putri berbicara tentang keterpurukannya, rasa pengkhianatan, upaya bunuh diri — dan dua hal yang belum pernah saya dengar sebelumnya: kelainan makan yang disebut dengan istilah bulimia nervosa juga perihal seorang wanita yang bernama Camilla," 

Pada tahun 1992, jurnalis Andrew Morton menulis Diana: Her True Story—In Her Own Words berdasarkan kaset yang ia terima dari Diana. Buku itu terbilang sangat laris, dan selamanya telah mengubah narasi mengenai sang Putri.

27. Ia berselingkuh dengan pengawal pribadinya.

Barry Mannakee menjadi polisi di Royal Protection Squad sebelum menjadi pengawal Diana pada tahun 1985. Setelah satu tahun mengabdi, Barry dipindahkan dari tugas kerajaan karena isu yang beredar.

Dalam sebuah rekaman, Diana mengatakan bahwa ia "sangat jatuh cinta" dan "cukup senang untuk menyerahkan semua ini, pergi begitu saja dan tinggal bersamanya." Meskipun ia tidak secara langsung menyebutkan nama Barry, namun diyakini secara luas bahwa ia sedang membicarakannya. Barry meninggal dalam kecelakaan sepeda motor pada tahun 1987, dan ada banyak teori bahwa kematiannya bukanlah sebuah kecelakaan.

28. Cincin pertunangannya dipilih melalui katalog.

Cincin 12 karat yang dikelilingi oleh 14 berlian solitaire. Diana memilih cincin itu dari katalog Garrard, yang menjadi tidak biasa adalah sebagian besar bangsawan memiliki perhiasan yang dirancang khusus untuk mereka.

29. Cincin pertunangannya dipilih dari katalog.

Cincin kawin itu sekarang menjadi milik Kate Middleton, Duchess of Cambridge. Pangeran William melamar Kate dengan cincin tersebut pada tahun 2010 dan melihatnya sebagai simbol abadi dari kehadiran ibunya.

30. Gaun pernikahannya meraup jutaan dolar untuk amal.

Selain menjadi royal patron untuk beberapa organisasi amal yang didedikasikan untuk pendanaan medis, ia menggunakan gaun ikonis kerajaannya untuk meningkatkan donasi. 

Hanya beberapa bulan sebelum ia meninggal dunia, Diana mengadakan lelang atas 79 gaunnya yang paling ikonis untuk mengumpulkan uang bagi badan amal AIDS dan kanker. Salah satu gaun paling terkenal yang dijual adalah "Travolta dress", sebuah gaun beludru biru yang dikenakan Putri Diana dalam sebuah pesta di White House, tempat ia berdansa dengan John Travolta.

31. Gelarnya dicabut setelah ia bercerai.

Setelah bercerai dengan Pangeran Charles pada tahun 1996, gelar "Yang Mulia" Diana dihapus dari namanya. Tetapi Ratu Elizabeth II bukanlah satu-satunya yang bersikeras mempertahankannya. The New York Times melaporkan, sesuai ketentuan perceraian mereka, "Ia harus menyerahkan haknya untuk menjadi Ratu Inggris dan dipanggil 'Yang Mulia,'” 

"Ratu Elizabeth II dilaporkan telah mengizinkan Diana mempertahankan gelar kehormatannya, tetapi Pangeran Charles justru bersikeras agar ia melepaskannya."

32. Ia memanggil Pangeran William dengan sebutan "Wombat."

Diana memanggil putra sulungnya William dengan sebutan "wombat" sejak ia berusia dua tahun. Setelah melakukan perjalanan ke Australia, yang mana mereka melihat hewan lokal yang lucu, kemudian Diana mulai menyebut pangeran muda itu sebagai "wombat". Dalam sebuah wawancara, Pangeran William berkata, "Ketika kami pergi ke Australia bersama, dan untuk sebutan wombat, Anda tahu, itu adalah hewan lokal Australia. Jadi pada dasarnya saya dipanggil begitu bukan karena saya terlihat seperti wombat. Atau mungkin memang begitu."

33. Ia mengundang Cindy Crawford ke Istana Kensington.

Diana mengundang supermodel Cindy Crawford untuk minum teh, sebagian besar untuk menyenangkan Pangeran Harry dan Pangeran William yang merupakan remaja laki-laki yang sangat mengagumi pada Cindy saat itu.

Cindy membagikan foto throwback di Instagramnya dalam peringatan kematian Diana pada tahun 2017. "Ia bertanya barangkali saya sedang berada di London, kemudian ia mengundang saya untuk minum teh — saya pikir Pangeran William baru saja mulai memperhatikan model dan saya pikir itu akan menjadi kejutan lucu untuknya dan Pangeran Harry," tulis Cindy. "Saya gugup dan tidak tahu harus mengenakan apa, tetapi saya ingat begitu ia masuk ke kamar dan kami mulai berbicara, rasanya seperti berbicara dengan seorang pacar. 

34. Ia dimakamkan di pulau milik keluarganya.

Setelah kematiannya yang tragis akibat kecelakaan mobil di Paris pada 31 Agustus 1997, Diana dimakamkan di Althorp Estate di Northampton. Perkebunan itu milik keluarga Spencer selama lebih dari 500 tahun. Sebuah pulau kecil telah didedikasikan untuk mengenangnya, dengan kuil di Oval Lake, tempat para simpatisan memberikan penghormatannya.

35. Ia meninggalkan warisan besar untuk Pangeran Harry.

Diana meninggalkan harta sebesar 21 juta euro (sekitar Rp 300 miliar rupiah) untuk William dan Harry. Sementara aset dibagi rata di antara kedua pangeran setelah kematiannya, Harry kemudian menggunakan sebagian besar bagian itu keluarganya setelah ia terputus dari keluarga kerajaan secara finansial.

"Saya memiliki warisan dari ibu saya dan tanpa itu kami tidak akan bisa melakukan ini," ucap Harry dalam wawancaranya dengan Oprah Winfrey. 

36. Ia memiliki patung memorial.

Untuk menghormati mendiang ibunda tersayang, Pangeran William dan Harry membuat sebuah patung untuk mengenangnya—yang diresmikan pada hari ulang tahun Diana yang ke-60, tepatnya pada 1 Juli 2021. Patung itu terletak di Taman Sunken Istana Kensington.

37. Ia sudah mengantisipasi kematiannya sendiri.

Mendiang Putri tampaknya memiliki firasat tentang kematiannya sendiri, memicu teori konspirasi bahwa kecelakaan mobilnya telah diatur oleh keluarga kerajaan. Dalam tulisan tangannya yang ditujukan kepada kepala pelayan Paul Burrell, pada bulan Oktober 1993, Diana menulis, "Suami saya merencanakan 'kecelakaan' di mobil saya, seperti kegagalan rem dan cedera kepala serius–-guna membuat jalan yang jelas baginya untuk menikah. [dengan Camilla]."

38. Ia berjuang melawan Bulimia Nervosa (gangguan pada makan).

Dalam wawancara Panorama yang terkenal pada tahun 1995 dengan Martin Bashir untuk BBC, mendiang Putri menegaskan bahwa ia telah menderita bulimia selama beberapa tahun. Yang menjadi sumber gangguan makan, ia dengan fasih menjelaskan, "[Bulimia] seperti penyakit rahasia. Anda bisa makan sampai empat atau lima kali sehari—beberapa melakukannya lebih banyak—dan itu akan memberikan perasaan nyaman.”

39. Iia tidak pernah ingin menjadi Ratu.

Meskipun pada akhirnya akan menjadi Ratu, Diana mengaku tidak tertarik untuk mengambil peran itu, ia juga tidak berpikir itu akan terjadi. "Saya ingin menjadi Ratu di hati rakyat—tetapi saya tidak melihat diri saya menjadi Ratu dalam negara ini," katanya kepada Bashir selama wawancara BBC

40. Ia menolak satu sumpah dalam pernikahan kerajaan.

Diana mendobrak tradisi untuk pengantin kerajaan ketika ia menghilangkan sumpah untuk "mematuhi" suaminya seperti yang ditentukan dari Book of Common Prayer sejak tahun 1662. Sebaliknya, ia berjanji untuk "mencintainya, menghiburnya, menghormati dan menjaganya dalam keadaan sakit dan sehat.'' Baik Kate Middleton dan Meghan Markle mengikuti dan terus "mematuhi" sumpah selama upacara pernikahan mereka.

41. Ia menemui Camilla secara langsung.

Di puncak perselingkuhan antara Pangeran Charles dengan Camilla, Diana dilaporkan telah bertemu Camilla secara langsung di sebuah pesta untuk memberi tahu bahwa ia sadar Camilla dan Charles sedang berselingkuh di belakangnya. Menurut pengawal Diana saat itu, Ken Wharfe, yang dilaporkan menyaksikan pertemuan ini, Diana berkata kepada Camilla, "Tolong jangan perlakukan saya seperti orang idiot. Saya tahu apa yang terjadi.

"Camilla semacam mengatakan sesuatu, yang sampai hari ini saya tidak pernah benar-benar mengerti apa yang dimaksud, Camilla mengatakan 'Ya, Anda tahu, Anda memiliki dua anak laki-laki yang luar biasa,'" ucap Ken. 

42.Ratu Elizabeth II tidak menyukainya untuk sementara waktu.

Mendiang Ratu tidak sepenuhnya senang saat bertemu dengan Lady Diana yang berusia 20 tahun sebelum menikahi Pangeran Charles. "Ia tidak seperti kita semua," ucap Ratu kepada editor Fleet Street. "Ia masih sangat muda." 

Ia juga tidak sepenuhnya mendukung Diana atas segala gerakannya untuk penderita HIV dan AIDS. Yang Mulia lebih memilih Diana untuk terlibat secara filantropis dengan "sesuatu yang lebih menyenangkan." 

43. Ia adalah seorang ‘royal rebel’.

Putri rakyat ini terkenal karena melanggar protokol kerajaan. Banyak dari pelanggaran ini melibatkan pilihan fashionnya yang lebih modern, seperti tidak mengenakan sarung tangan, serta berpakaian hitam — termasuk saat ia mengenakan "revenge dress" yang terkenal tahun 1994 di London, hari yang sama ketika Charles juga secara terbuka mengakui perselingkuhannya. Dan terlepas dari larangan terhadap pendidikan di luar tembok kerajaan, Diana juga memilih untuk mengirim kedua putranya ke sekolah umum, yang mana, untuk acara "sports day", ia berlomba tanpa alas kaki bersama orang tua lainnya.

44. Ia mengunjungi almamater Meghan Markle.

Pada bulan Juni 1996, Putri Diana melakukan perjalanan lima hari ke daerah Chicago, yang mana ia mengunjungi Universitas Northwestern—sekolah yang akan dihadiri Meghan beberapa tahun kemudian—untuk membantu mengumpulkan uang bagi Pusat Kanker Robert H. Lurie di universitas.

Dalam apa yang menjadi bidikan paparazzi ikonis dari Putri yang baru saja bercerai, Diana terlihat berada di kampus mengenakan pakaian lounge yang menampilkan kaus Northwestern yang dipadukan dengan celana pendek putih.

45. Ia adalah cover model yang populer.

Seorang ikon gaya yang sering melanggar protokol kerajaan dengan gaunnya, tidak mengherankan jika ia juga sering tampil di berbagai sampul majalah, termasuk People, Time, Good Housekeeping, Life, Halo! Tutler, dan tentu saja, Harper's BAZAAR.

Baca juga:

Momen-Momen Penting dalam Kehidupan Putri Diana

Akhirnya Terungkap Begini Wujud Patung Penghormataan bagi Mendiang Putri Diana

(Penulis: Sabrina Park; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Diah Pithaloka; Foto: Courtesy of Bazaar US)