Kehadiran material bulu hewan atau fur bagi label high fashion seolah merupakan hal lazim. Mengingat kelangkaannya, harga material ini pun melonjak.
Maka tak ayal, jika ia pun semakin mahal ketika datang dari rumah mode bergengsi.
Tidak dapat dipungkiri bahwasanya fur memang memberikan dampak kemewahan tersendiri bagi pemakainya.
Gucci Fall/Winter 2017
Ia juga memberikan garansi pada pemakainya agar memperoleh elevasi dari segi estetika.
Namun, pemakaian fur sesungguhnya juga cukup merisaukan para pemerhati lingkungan dan penyayang binatang.
Tak heran jika di beberapa pergelaran fashion, sering kali ada aktivis lingkungan hidup dan penyayang fauna yang melakukan protes di luar gedung fashion show.
Satu berita gembira bagi para pencinta lingkungan dan hewan hadir dari label Gucci. Rumah mode asal Italia ini mengumumkan jika mulai tahun depan, mereka datang membawa konsep fur free.
Gucci Fall/Winter 2017
Sehingga material fur yang mereka simpan selama ini akan dilelang untuk charity, dan disumbangkan kepada yayasan Humane Society International dan LAV.
Keputusan Gucci ini tentu saja dianggap merupakan hal positif yang menunjang sustainabilitas, karena isu demikian masih menjadi konsentrasi penduduk dunia.
Gucci juga akan bergabung dengan Fur Free Alliance, sebuah grup internasional dari lebih 40 organisasi yang mempromosikan kesejahteraan fauna dan penggunaan alternatif selain fur.
Sebelumnya, di tahun 2016, label Armani telah lebih dahulu mengumumkan bahwa mereka tidak lagi memuat material fur di dalam koleksinya. Ada pula Stella McCartney yang konsisten pro terhadap lingkungan hidup.
(Foto: Daniele Oberrauch/IMAXTREE.COM)