Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Cara Mengatasi Putus Cinta

Bagaimana cara ampuh melupakan mantan kekasih menurut Bazaar?

Cara Mengatasi Putus Cinta

Tidak banyak yang menjelaskan bagaimana kehidupan setelah putus cinta. Kesannya, setelah mengakhiri hubungan dengan pasangan, Anda akan terbebas dari berbagai beban yang selama ini membuat gerah dan tidak nyaman. Namun ternyata, proses mengakhiri hubungan tidak pernah berjalan mudah. Terlebih bagi pasangan yang sudah berpacaran lama atau menjadi pihak yang ditinggalkan.

 

Pertama-tama, putus cinta datang bersamaan dengan terpaan badai emosi. Kehilangan persona yang tidak pernah absen menanyakan kabar maupun kegiatan Anda bukanlah hal sepele. Awalnya rasa kesepian pasti akan terasa, apalagi jika para sahabat sedang sibuk dengan kegiatan kantor maupun kekasihnya sendiri. Mereka tidak memiliki waktu untuk mendengar cerita Anda, dan Anda pun gengsi meminta perhatian. Akhirnya, menangis sendiri dengan ice cream dan cokelat sebagai teman terpaksa menjadi pilihan paling logis.

 

Selanjutnya, hal terakhir yang Anda butuhkan adalah kenangan dengan mantan kekasih yang muncul tiba-tiba. Lucunya, tidak penting apakah kenangan yang Anda rasakan itu baik atau buruk. Rasanya tetap seperti serpihan kayu kecil yang masuk ke ujung jari secara tidak sengaja, perih namun tidak sesakit itu hingga dapat membuat menangis. Anda harus menyiapkan mental lebih saat melalui tempat kalian sering berpacaran, lagu favorit terputar di radio, atau benda miliknya popping up di dalam kamar.

 

Belum lagi, kini Anda menyadari memiliki banyak waktu untuk day dreaming. Membayangkan sang mantan akan menyesal ketika melihat penampilan Anda yang semakin memesona, dan bahkan mengajak kembali menjalani hubungan. But sorry, you'll proudly say no. Namun ternyata, Anda melihat post-nya di media sosial sedang menonton film teranyar dengan orang lain, yang mungkin kekasih barunya. And the world will shut down for a minute, for sure.

 

Jadi, hal apa yang sebaiknya dilakukan agar saat hal ini terjadi, Anda hanya akan tertawa dan berkata "oh hi! what's your name again?"

 

1. Katakan au revoir pada media sosial

Media sosial akan menjadi musuh utama Anda setelah putus. Karena setiap melihat wajahnya terselip saat scroll down di timeline, Anda tidak dapat membohongi diri jika Anda masih ingin mengetahui hal tentangnya. Belum lagi teman-teman lelaki yang insensitive dan tetap berfoto dengan sang mantan kekasih.

 

Jadi, berusahalah untuk menghentikan diri Anda dari 'kepo'. It's going to be really hard, no doubt. Namun yang harus disadari, satu-satunya orang yang dapat menolong Anda adalah diri sendiri. Jika membantu, Anda boleh membersihkan media sosial dengan menghapus foto dan media sosial miliknya. And no, you are not a loser, you just love yourself more.

 

Jika Anda tidak dapat menghindari media sosial, setidaknya hindari melihat wajahnya. Ingat, jangan tersulut jika ada teman yang melaporkan mantan Anda terlihat bahagia dengan kehidupan barunya. Because darling, this is not a competition. Anggap saja mantan Anda memilih cara move on yang berbeda.

 

2. Izinkan diri Anda untuk bersedih

Tidak ada salahnya jika ingin menangis. Setiap kehilangan butuh peratapan. Justru, menangis akan berbuah baik agar Anda lebih mudah menerima keadaan. Anda bisa membuat playlist lagu-lagu kesukaan yang bisa mempermudah mengeluarkan air mata, atau menonton film drama romantis. Empat film favorit Bazaar adalah 500 Days of Summer, Celeste and Jesse Forever, The Break-up, dan Eternal Sunshine.

 

 

 

 

 

3. Talk about it

Semakin sering membicarakan tentang kesedihan Anda, semakin mudah melaluinya. Kadang, ada saja teman yang mengira Anda masih berpacaran dengan mantan Anda. Hal ini mungkin akan mengungkit sedikit rasa sedih yang sedang berusaha dilupakan. Namun Anda harus melaluinya, hingga akhirnya nanti, Anda tidak akan terpengaruh lagi.

 

And it's okay to be angry, jika memang Anda berada di pihak yang disakiti. Anda bisa menyalurkannya dengan bercerita pada sahabat. Namun ingat, jangan menambahkan hal yang tidak terjadi hanya karena ingin terlihat benar. The truth will be revealed sooner or later.

 

4. Hindari melihat barang miliknya

Setiap benda miliknya kini menjadi gudang memori untuk diingat. Sebaiknya, kumpulkan barang-barang yang berhubungan dengannya dalam satu kotak khusus.

 

Jika mengembalikan barang pemberiannya hanya menjadi alasan untuk Anda bertemu kembali, just don't do it. Kalau Anda masih memiliki perasaan setiap melihat wajahnya di foto, jangan mencari alasan untuk menemuinya.

 

Jika memang Anda belum rela melepaskan barang peninggalannya, sebaiknya titipkan kotak tersebut di rumah sahabat Anda, dan berikan instruksi padanya untuk tidak mengizinkan Anda mengambilnya kembali sebelum satu tahun berlalu.

 

Nantinya, setelah Anda tenang dan move on, melihat barang dalam kotak tersebut akan memberi perasaan berbeda yang manis untuk diingat.

 

5. Lakukan kegiatan untuk mengenali diri lebih baik

Untuk membunuh waktu, bergabunglah dengan organisasi yang selama ini Anda inginkan. Kegiatan yang berhubungan dengan seni atau olah raga tentu dapat membawa hal positif bagi hidup Anda.

 

Jika kurang cocok, Anda juga bisa mulai mencoba mempelajari alat musik, merangkai bunga, atau membuat prosa. Trust us, your creativity will flourish at this period.

 

6. No, you don't need to stay friends

Jika sulit untuk Anda, menjauhi dan menolak berbicara dengannya dapat menjadi pilihan. Hal ini dapat membantu Anda untuk melupakan kenangan bersamanya, and it's not your fault. Anda hanya perlu memberikan waktu untuk hati Anda pulih seperti semula. Teman Anda seharusnya mengerti dengan keputusan tersebut.

 

7. No dating, not yet

Berpacaran setelah putus dapat dikatakan tricky. Anda bisa saja menyakiti hati orang lain karena menjadikannya pelarian, dan menunda perasaan sakit hati Anda hingga waktu lainnya.

 

It's a safer choice, but the pain is still coming. Tunggu hingga saat yang tepat hingga perasaan Anda stabil dan siap menerima tantangan baru.

 

Kadang, meski Anda pikir sudah siap menjalani hubungan kembali, pengalaman dengan mantan Anda masih dapat mempengaruhi hubungan selanjutnya. Just remember never to compare.

 

8. Teman berarti segalanya

Tidak semua hal buruk harus Anda tanggung sendiri. Saran dari sahabat terdekat dapat membantu Anda melalui masa bersedih. Bahkan kadang, solusi bisa datang dari diri Anda sendiri saat memberi saran percintaan untuk orang lain.

 

 

 

Cobalah memperbanyak durasi bertemu dengan teman baik atau bahkan teman yang sudah lama tidak bertemu untuk bersenang-senang bersama. Kadang, saran paling tepat datang dari orang yang tidak Anda kira di saat yang tak terduga, karena setiap manusia memiliki ceritanya sendiri.

 

9. Berlibur atau mengadopsi binatang

Tentunya, energi yang selama ini Anda gunakan untuk bertemu kekasih dan menghabiskan waktu bersama kini tidak digunakan. Salurkan untuk melakukan hal seru yang belum pernah Anda lakukan seperti mendaki gunung atau berkemah di lokasi eksotis.

 

Sedangkan untuk mengalihkan rasa kasih sayang, Anda dapat mengadopsi binatang seperti kucing atau anjing untuk menemani kegiatan sehari-hari.

 

10. Give your story a nice closure

Setiap awal pasti memiliki akhir, begitu pula dengan hubungan. Meski tidak berakhir dengan happy ending, ingatlah jika pada awalnya kalian memulai cerita dengan baik-baik. Maka buatlah sebuah penutupan yang baik pula.

 

Saat keadaan sudah mulai stabil, Anda dapat berbincang kembali dengan mantan kekasih. Membahas keputusan untuk berpisah dengan kepala lebih dingin, dan menjelaskan pandangan masing-masing hingga sama-sama mengerti.

 

Kadang salah paham terjadi karena kalian masih saling egois membela diri. Jadi pastikan sebelum menutup kisah kalian bersama, perasaan Anda sudah benar-benar tenang. Hingga egoisme tidak akan kembali merebut perbincangan.

 

Kini, Anda sudah siap untuk kembali mengembangkan sayap. Membuka segala kemungkinan yang dapat terjadi saat bertemu persona baru. Suatu saat ketika Anda bangun dari tidur pada saat yang paling tidak terduga, Anda akan menyadari jika semuanya telah berlalu. Kini Anda baik-baik saja, dan berdiri dengan kedua kaki Anda sendiri.

 

Because time does actually heal wounds.

 

Good luck!

 

Foto: Nesolenaya Alexandra, File404, Piotr Marcinski, g-stockstudio, halfpoint, Monkey Busines Images, RG-vc, Rawpixel.com / Shutterstock.com / Click Photos, Courtesy of 500 Days of Summer, Courtesy of Celeste and Jesse Forever, Courtesy of The Break-up, Courtesy of Eternal Sunshine, Courtesy of Instagram @TaylorSwift