Jika mayoritas isi akun Instagram Anda adalah makanan, maka Anda akan mengerti dengan daftar pernyataan berikut.
1. Anda tidak mengerti bagaimana mungkin teman-teman Anda tidak mengingat nama restoran yang mereka kunjungi.
2. Anda merencanakan liburan dengan makanan sebagai penentu utamanya. Anda mungkin mengunjungi semua daya tarik turis saat berlibur, tapi Anda mengaturnya di antara jadwal Anda mengeksplorasi kuliner. Dan saat Anda pulang, teman Anda akan menanyakan "Di mana kamu makan?"
3.Anda pernah mengirim email dengan subject "pizza", atau "cookies", atau "tempat burger baru".
4.Isi akun Instagram Anda mayoritas berupa foto makanan dan Anda merasa itu normal. Anda biasanya mengambil foto makanan Anda sebelum memakannya.
5. Anda tidak mengerti isi pikiran orang yang "tidak terlalu menikmati dessert." Tidak ingin cokelat atau vanilla? Jika seseorang memberikan anda sepotong apple pie Anda tidak akan memakannya? Siapa Anda?
6. Ketika seseorang bertanya Anda tentang ide tempat untuk menikmati brunch, Anda mengirimkan empat hingga enam pilihan yang berbeda, dilengkapi catatan pribadi seperti "enak sekali", atau "belum pernah kesana tapi saya ingin coba", atau "sangat populer tapi seringkali penuh".
7. Anda mulai membicarakan tentang makan malam bahkan sebelum Anda memesan menu sarapan. Hanya karena Anda belum memutuskan antara telur dadar atau pancake untuk sarapan, bukan berarti Anda tidak memikirkan pasta yang akan Anda nikmati di malam harinya.
8. Anda akan memesan restoran 30 menit sebelum Anda tiba, walaupun Anda tahu tempatnya tidak akan begitu ramai.
9. Teman-teman Anda memilih untuk bertanya kepada Anda daripada menggunakan aplikasi seperti Yelp.
10. Anda mengecek menu pada hari Anda akan mengunjungi sebuah restoran. Memang Anda akan berada di sana dalam beberapa jam, namun Anda merasa perlu waktu untuk menentukan pilihan Anda sebelum tiba di sana.
11. Tapi Anda bahkan tidak perlu melihat menu di sejumlah restoran favorit. Restoran Meksiko favorit Anda? Portobello burrito, tanpa bawang, terima kasih.
12. Anda memiliki file Google doc atau spreadsheet yang berisi daftar tempat-tempat yang makanannya ingin Anda coba. Dan daftarnya sangat panjang!
13. Anda merasa sedikit malu jika seseorang bertanya kepada Anda tentang restoran baru yang belum Anda kunjungi.
14. Adalah sebuah pencapaian jika Anda berhasil membuat reservasi di sebuah tempat yang mustahil. Anda akan merasa ingin menceritakan cerita sukses itu kepada para teman Anda, dan saat mereka merasa itu bukanlah hal yang besar, Anda akan sedikit kecewa.
15. Anda merasa bersalah jika membeli sepasang sepatu yang mahal, namun Anda tidak apa-apa saat menikmati sebuah seven course fine dining. Anda tidak dapat melakukannya sering-sering, namun sesekali, harganya sepadan dengan pengalamannya.
16. Anda tidak akan pernah bisa berhubungan dengan orang yang hanya 'biasa-biasa saja' terhadap makanan. Anda sulit menerima saat Anda memberitahu pasangan Anda tentang sebuah restoran ayam goreng yang baru, dan responnya hanya "cool" atau "OK".
17. Anda ingin mendengar pengalaman makan orang lain sampai mendetail. "Ya, masakan ayam itu terdengar enak. Namun apa yang kamu makan untuk makanan pembuka? Apakah kamu memesan side dishes?"
18. Bar dining dapat menjadi pengalaman makan yang terbaik. Ini adalah salah satu cara yang terbaik untuk mencoba tempat yang belum Anda pesan sebelumnya atau yang tidak menerima reservasi.
19. Anda sedang dalam keadaan sangat kenyang, namun Anda tahu Anda masih memiliki ruang untuk cemilan nantinya. "Wah, makanannya sangat enak dan saya sangat kenyang. Saya tidak akan makan lagi. Apa? Ada tempat es krim yang enak di sekitar sini? OK."
(Lori Fadkin untuk Harper's Bazaar Australia. Alih Bahasa: Stella Mailoa. Foto: Terry Richardson, Courtesy of Harper's Bazaar AU)
