Pada Jumat mendatang, Coach akan meresmikan The Coach Restaurant Singapore di Jewel Changi Airport untuk menandai langkah baru yang menarik dalam perjalanan ekspansi brand ini ke ranah hospitality. Pembukaan restoran ini mencerminkan visi besar Coach untuk memperluas makna Expressive Luxury, yaitu gaya hidup yang tidak hanya diwujudkan melalui produk, tetapi juga melalui pengalaman yang mampu membangun koneksi emosional dengan konsumen. Kehadiran restoran ini menjadi babak terbaru dari rangkaian inisiatif kuliner global yang telah dijalankan Coach di berbagai negara, memperlihatkan komitmen mereka dalam menghadirkan pengalaman sensorial yang menyatu antara fashion, budaya, dan cita rasa.
Dengan hadirnya restoran ini, Singapura semakin memantapkan posisinya sebagai panggung global bagi Coach dalam menampilkan ekspresi gaya hidup khasnya. Lokasi di Jewel Changi kini menjadi rumah bagi tiga elemen utama: The Coach Coffee Shop, The Coach Restaurant, dan butik ritel terbaru yang menghadirkan filosofi merek seputar komunitas, personalisasi, serta ekspresi diri yang autentik. Menurut Todd Kahn, CEO sekaligus Brand President Coach, restoran ini menjadi bentuk nyata keberanian merek dalam mengekspresikan kreativitas dan craftsmanship lewat seni kuliner.
“Kami ingin menciptakan pengalaman yang relevan dan imersif bagi generasi baru yang selalu mencari sesuatu yang segar dan penuh keberanian seperti semangat Coach itu sendiri,” ungkapnya.
Setiap elemen, mulai dari desain interior hingga menu, dirancang untuk menggambarkan identitas Coach yang ikonis dan berani.
Sebagai bagian dari dunia gaya hidup imersif khas Coach yang memadukan fashion, komunitas, dan budaya, The Coach Restaurant Singapore dirancang dengan semangat New York dimana kota asal merek ini. Restoran tersebut mengubah area Jewel Changi menjadi ruang yang memancarkan energi metropolis Amerika yang dinamis. Berhadapan langsung dengan keindahan Rain Vortex, restoran ini menampilkan harmoni antara arsitektur kontemporer dan detail berkarakter khas Coach. Para tamu akan merasakan atmosfer hangat sekaligus eksklusif berkat perpaduan elemen artistik, pencahayaan lembut, serta suasana yang menghadirkan kesan urban sophistication khas Manhattan.
Interior restoran menampilkan ruang makan berkapasitas 56 kursi dengan langit-langit melengkung dan nuansa hangat yang terinspirasi dari arsip desain Coach. Di dalamnya, terdapat bar dengan 10 kursi serta chef’s counter berkapasitas sama yang memungkinkan para tamu menikmati pertunjukan dapur terbuka. Kompor panggang yang menjulang di tengah ruangan menjadi pusat perhatian, menciptakan nuansa teatrikal yang menggugah. Tiap detail interior merepresentasikan Coach sebagai the original American house of leather mulai dari sampul menu dan celemek kulit glovetanned, hingga detail peralatan makan yang mengambil inspirasi dari kode desain khas Coach. Sentuhan material alami seperti kayu tropis dan kaca perunggu berpadu dengan lantai terrazzo yang mencerminkan karakter klasik sekaligus modern, memberikan penghormatan pada warisan merek sekaligus nuansa lokal Asia Tenggara.
Sebagai penghormatan terhadap akar budaya New York, restoran ini juga menampilkan elemen ikonik seperti kursi berlapis kulit berwarna hangat dan sebuah taksi kuning New York berukuran penuh yang menggantung di langit-langit yang menghadirkan suasana nostalgia sekaligus kontemporer. Marcus Sanders, Vice President of Global Food & Beverage Coach, menyebut bahwa The Coach Restaurant di Singapura menghidupkan kembali konsep classic New York steakhouse dengan sentuhan modern.
“Singapura adalah kota dengan kultur kuliner yang kaya dan komunitas internasional yang beragam, menjadikannya lokasi ideal untuk memperkenalkan ekspresi baru dari visi hospitality Coach,” ujarnya.
“Kami ingin menciptakan ruang bagi orang untuk berkumpul, merayakan, dan merasakan semangat Coach dalam bentuk yang baru namun tetap abadi.”
Jantung dari The Coach Restaurant Singapore terletak pada dapur terbuka dengan konsep woodfire yang hangat dan energik. Di bawah arahan Head Chef Kurt Sombero yang sebelumnya berkarya di restoran ternama seperti Burnt Ends dan Meatsmith Little India dapur ini menyajikan hidangan klasik steakhouse dengan inovasi penuh karakter. Menu andalan mencakup USDA Prime cuts dan Japanese Satsuma Wagyu A5 yang disajikan dengan mentega berbentuk logo “C” khas Coach, serta hidangan porterhouse steak bertekstur lembut dan cita rasa khas New York. Selain itu, tersedia juga pilihan Raw Bar seperti oyster segar asal Amerika dan Black & White Bagel dengan kaviar, serta Bar Bites seperti Maryland Crab Cakes, Penne alla Vodka, dan Baby Gem Caesar Salad. Dari panggangan kayu, tamu dapat menikmati Dover Sole, Lemon Thyme Roasted Chicken, hingga Maine Lobster dengan saus black pepper hollandaise yang kaya rasa.
Sebagai pelengkap pengalaman, The Coach Restaurant Singapore juga menghadirkan menu Street Eats yang menyalurkan semangat New York melalui sajian pizza, hot dog, dan Coach Cheeseburger. Hidangan penutupnya pun tak kalah memanjakan, mulai dari 20-Layer Chocolate Cake dengan dark chocolate ganache dan karamel, PB&J Baked Alaska, New York Cheesecake, hingga soft-serve sundaes. Pengalaman bersantap ini semakin sempurna dengan koleksi anggur Amerika sebanyak 100 pilihan serta koktail kreatif yang dikurasi oleh Head Sommelier Jane Yoon yang menghadirkan interpretasi baru atas craftsmanship dan karakter lewat setiap gelasnya. Terhubung langsung dengan butik Coach di Jewel Changi Airport, restoran ini menghadirkan pengalaman menyeluruh di bawah satu atap untuk menggabungkan dunia kuliner dan fashion dalam satu narasi. Restoran tersebut resmi dibuka pada 31 Oktober 2025 dan melayani makan siang serta makan malam setiap hari pukul 11.30 pagi hingga 10 malam.
