Koleksi debut Jonathan Anderson untuk Christian Dior dibuka dengan montase film yang diputar di layar LED raksasa berbentuk piramida yang digantung dari langit-langit. Baik sebagai penghormatan pada sejarah rumah mode maupun sebagai komentar tentang perubahan, kematian (dengan unsur slasher dan horor), serta warisan, teks pembuka video itu bertanya, “Beranikah Anda memasuki rumah Dior?”
BACA JUGA: Penampilan Konser Jisoo Beri Bocoran Gaya yang Akan Dibawa Jonathan Anderson di Dior
Jonathan yang terkenal akan pendekatan yang berani menjadi cerminan dari ciri khas gayanya sekaligus kode-kode ikonis rumah mode yang diremix, diperluas, dan didekonstruksi. Namun hadirnya desainer baru juga berarti era baru bagi dunia kecantikan, dan Peter Philips, Direktur Kreatif dan Riasan Christian Dior Makeup siap menghadapi tantangan itu.
“Percakapan awal dengan Jonathan terjadi pada awal September, tepat setelah liburan musim panas. Beberapa potongan sudah selesai. Videonya juga sudah rampung. Ia menunjukkan kepada saya maket venue dan piramida, serta sebuah file besar berisi portofolio pertunjukan yang pernah saya kerjakan,” ujar Peter kepada Bazaar. “Tampilan riasan, editorial, beberapa hal yang bahkan sudah saya lupakan. Kami sebenarnya belum pernah benar-benar bekerja sama. Jadi rasanya hampir seperti kencan pertama.”
Menjelang pertunjukan, Peter melihat potongan video pembuka yang akhirnya menentukan arah riasan. “Sudah jelas—kita tidak perlu membuat pernyataan makeup yang berlebihan, karena justru akan mengganggu, apalagi mengingat pertunjukan akan dimulai dengan video ini." Bayangkan lipstik merah bisa terlihat hampir menakutkan. Atau eyeliner bisa tampak hampir jahat,” katanya. “Kami ingin menjaganya tetap segar. Dan ketika video berakhir, lalu ruang pertunjukan diterangi, rasanya seperti, ‘Oh, badai sudah berlalu.’ Seperti matahari yang menembus awan. Sebuah awal yang segar, sebuah halaman baru.”
Peter dan timnya menggunakan beberapa produk andalan untuk menangkap perasaan itu, termasuk foundation dan concealer Dior Forever Skin Glow, Dior Addict Lip Glow Butter dalam warna Toffee, serta Dior Backstage Rosy Glow Blush Stick dalam pilihan Berry atau Rosewood, sesuai dengan tone kulit masing-masing model. “Kami memilih tampilan riasan nude, berfokus pada kilau. “Saya ingin menangkap kesegaran musim semi, namun tetap terasa alami, seperti rona kulit sendiri, bukan sekadar pernyataan makeup,” tambahnya.
Dior Addict Lip Glow Butter in Toffee
Untuk mendapatkan hasil yang paling alami dan menyerupai kulit, Peter menyiapkan kulit dengan serum dan pelembap Capture Totale, lalu mengaplikasikan foundation dan blush tipis-tipis, memadukannya dengan kuas lembut untuk menciptakan “nuansa warna di pipi yang natural,” ujarnya. Selain itu, ia mengatakan bekerja dengan Jonathan terasa “mudah sekali,” terutama karena keduanya sejalan dengan visi riasan segar, termasuk keputusan untuk melewatkan maskara. “Saya hanya melentikkan bulu mata dan menempatkan warna paling gelap dari palet Diorshow 5 Couleurs pada akar bulu mata untuk memberikan intensitas tanpa terlihat terlalu ‘kelihatan pakai makeup’,” tambahnya.
Dior Backstage Rosy Glow Blush Stick
Saya bertanya kepada Peter tentang tren tanpa maskara yang tampaknya semakin populer. “Saya rasa ada perbedaan antara tampilan di catwalk dan tampilan di kursi depan. Di catwalk, look dengan maskara justru terasa kurang ‘cool’ dalam arti tertentu, kecuali Anda melakukan full makeup,” ujarnya. “Maskara membuat semuanya terasa lebih sensual, lebih seksi, yang, untuk catwalk, mungkin bukan selalu yang Anda inginkan, kan? Bayangkan gaun renda panjang, gaun transparan, dengan struktur arsitektural di bawahnya. Bayangkan itu dengan maskara penuh. Rasanya seperti lingerie. Kalau gaun itu dipadukan dengan lipstik merah di red carpet—itu baru memukau. Sedangkan di catwalk, lipstik merah saja sudah seperti Mae West, kan?” Bagi Peter, makeup harus ada dalam konteks, karena bahkan perubahan warna yang sedikit pun bisa mengubah makna dan niat dari sebuah tampilan. Tujuan hari itu hanyalah terlihat segar.
BACA JUGA:
Nina Christen Resmi Bergabung dengan Dior di Bawah Arahan Jonathan Anderson
(Penulis: Jenna Rosenstein; Artikel disadur dari BAZAAR US; Alih bahasa: Emily Naima; Foto: Courtesy of BAZAAR US, Dior)
