Untuk mendapatkan kulit bercahaya sehat yang Anda idamkan, tentu Anda perlu lebih hati-hati dan selektif dalam memilih produk skincare yang diaplikasikan sehari-hari. Bukan hanya memilih yang tepat sesuai dengan kondisi dan jenis kulit, namun Anda juga perlu memerhartikan kandungan-kandungan di dalamnya.
Apakah produk tersebut memiliki bahan yang semestinya dihindari oleh pemilik kulit sensitif, atau mengandung bahan-bahan yang sesungguhnya tidak terlalu diperlukan oleh kulit? Sebab, ada beberapa bahan skincare yang dapat memicu iritasi, alergi, atau berpotensi berbahaya bagi kesehatan kulit. Apa saja? Simak di bawah ini!
Paraben (methylparaben, propylparaben, butylparaben)
Paraben biasanya digunakan sebagai pengawet, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa paraben dapat mengganggu keseimbangan hormon dan berpotensi meningkatkan risiko masalah kesehatan. Sehingga, skincare dengan paraben sering dihindari oleh wanita hamil dan menyusui.
Sulfat (Sodium Lauryl Sulfate/SLS, Sodium Laureth Sulfate/SLES)
Sering ditemukan dalam produk pembersih, sulfat dapat mengangkat kandungan minyak alami kulit, menyebabkan iritasi, kemerahan, atau kekeringan, terutama pada kulit sensitif.
Fragrance (pewangi sintetis)
Pewangi dalam skincare biasanya digunakan untuk menambah kesan spesial saat mengenakannya, atau menyeimbangkan aroma bahan lain yang mungkin tercium kurang sedap. Namun, fragrance pada skincare sering menyebabkan iritasi, terutama pada kulit sensitif. Jika kulit Anda cenderung sensitif atau memiliki kondisi seperti eksim, sebaiknya pilih produk tanpa pewangi.
Phthalates
Biasanya Phthalates digunakan untuk meningkatkan aroma atau tekstur produk, tetapi dapat mengganggu sistem endokrin dan memengaruhi kesehatan hormon.
Formaldehida dan releaser-nya (DMDM hydantoin, imidazolidinyl urea)
Digunakan sebagai pengawet dalam beberapa produk, formaldehida bisa menyebabkan iritasi dan telah dikaitkan dengan risiko kesehatan bila rutin digunakan dalam jangka panjang.
Alkohol denat (denatured alcohol)
Alkohol jenis ini dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi pada kulit. Meski ada beberapa jenis alkohol yang aman, seperti cetyl alcohol atau stearyl alcohol, jenis alkohol denat sebaiknya dihindari, terutama untuk kulit kering atau sensitif.
Hydroquinone
Sering digunakan dalam produk pencerah kulit, hydroquinone bisa menyebabkan iritasi, sensitisasi, dan berpotensi meningkatkan risiko kerusakan kulit jika digunakan berlebihan. Jika Anda ingin meraih kulit yang tampak cerah dan berpendar sehat, tidak perlu khawatir, kini banyak brightening agent yang lebih aman, mulai dari bahan aktif seperti vitamin C, Niacinamide, Alpha Arbutin, Glutathione, Tranexamic Acid, dan Glycolic Acid, hingga kandungan alami seperti ekstrak licorice, bengkuang, rice milk, atau kakadu plum.
Oxybenzone dan octinoxate
Kedua bahan ini sering ditemukan dalam chemical sunscreen dan dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi. Selain itu, mereka juga diketahui berdampak negatif pada bumi, karena membahayakan ekosistem laut.
Triclosan
Ini merupakan antibakteri yang dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma kulit dan telah dikaitkan dengan resistensi bakteri. Umumnya, Triclosan ditemui dalam sabun antiseptik dan juga obat jerawat.
Untuk memilih skincare yang lebih aman, sebaiknya Anda memilah-milah lebih detail dan jangan bosan membaca ingredient list sebelum memutuskan membeli. Pilih produk yang diformulasikan untuk kulit sensitif atau menggunakan bahan-bahan alami yang minim risiko iritasi. Selalu lakukan patch test sebelum mencoba produk baru, terutama jika Anda memiliki kulit yang sensitif atau kondisi tertentu seperti eksim, psoriasis, atau rosacea.