Liburan ke Swiss tidak murah, tetapi Anda bisa memaksimalkan kunjungan untuk mendapatkan pengalaman perjalanan yang berkesan. Kita tahu bahwa Swiss menyimpan pesonanya dari segala sisi pegunungan, perkotaan, pesisir, dan danaunya. Dari perjalanan Bazaar ke Swiss, kami merangkum sejumlah kegiatan untuk referensi Anda, mulai dari yang beradrenalin, loka karya watchmaking, tuktuk tengah kota, hingga jalan santai mengintip suite Coco Chanel.
1. Berputar 360 derajat dengan jetboat di Danau Brienz
Kurang lengkap rasanya berwisata tanpa memacu adrenalin di the adventure capital of Switzerland, Interlaken. Outdoor Switzerland menawarkan petualangan informatif dengan jeatboat ride selama 50 menit menyusuri perairan pirus danau Brienz dengan latar panorama memukau hingga ke Issetwald dan Giessbach Fall. Yang membuatnya berbeda adalah atraksi rotasi 360 derajat yang siap mengejutkan Anda di tengah perjalanan. Perhatikan ketika sang pemandu mengangkat dan memutar telunjuknya, sebab saat itulah keseruan dimulai.
2. Menikmati kecantikan Grindewald dengan gaya dari Jungfrau VIP Gondola
Berbicara mengenai Swiss rasanya tak lepas dari Jungfraujoch - Top Of Europe sebagai salah satu destinasi terpopulernya. Namun sebenarnya tak hanya tujuan akhirnya yang memesona, perjalanan menuju ke Jungfraujoch pun tak kalah menyenangkan, apalagi di dalam kenyamanan yang ditawarkan oleh Jungfrau VIP Gondola. Kereta gantung berkapasitas 18 orang ini dilengkapi dengan kursi leather dan sampanye yang akan menemani Anda dengan rute Grindelwald Terminal ke Eigergletscher. Dengan view 360 derajat, Anda dapat melihat dataran hijau Grindelwald yang berangsur berselimut salju seiring gondola berjalan naik.
3. Menyelami ketenangan Wengen
Wengen dapat menjadi rival Grindelwald soal panorama. Wengen merupakan desa kecil di dekat Lauterbrunnen dengan pemandangan gunung di Bernesse Oberland yang melatari chatel dan padang rumput. Udara yang bersih dan atmosfer tenangnya terasa, mungkin karena Wengen merupakan desa car free sejak 1893. Karena itu, Wengen hanya bisa diakses dengan kereta api. Dari Wengen, Anda bisa naik kereta menuju Lauterbrunnen dan melihat pesona alam yang ditawarkan selama perjalanan, termasuk air terjun di antara bebatuan gunung yang mengelilinginya sekaligus mengingat kembali cerita karya JRR Tolkiens yang terinspirasi dari sini.
4. Naik kereta panorama di Swiss
Kereta panorama adalah pilihan tepat untuk berpindah kota tanpa kehilangan momen untuk menikmati kecantikan lanskap Swiss. GoldenPass Express melayani rute Interlaken ke Montreux dan sebaliknya. Perjalanan selama sekitar tiga jam dimanjakan dengan pemandangan kombinasi pegunungan dan pedesaan yang harmonis. Di kelas Prestige, kenyamanan Anda dielevasi dengan fasilitas privasi, kursi leather hangat, serta hidangan dan sampanye untuk menemani perjalanan Anda.
Glacier Express dengan rute St Moritz/Davos ke Zermatt dan sebaliknya menjanjikan petualangan berkesan. Melewati 91 terowongan dan 291 jembatan, Anda akan dibawa melintasi pegunungan Swiss Alps dan melihat dataran hijau berangsur tertutup salju. Dari jendela besarnya Anda akan disuguhi panorama seperti Rhine Gorge dan the Albula Line. Excellence Class-nya menawarkan kenyamanan lebih termasuk five-course meals sebagai teman perjalanan. GoldenPass Express dan Glacier Express sudah termasuk di Swiss Travel Pass.
5. Mengarungi Lake Geneva dengan perahu uap belle epoque
Jika kereta panorama menunjukkan pesona Swiss di daratan, steam boat memungkinkan Anda menikmati perjalanan santai melihat keindahan negaranya dari French-speaking Switzerland di pesisir Lake Geneva. CGN mengoperasikan steam boat antik belle epoque yang masih mempertahankan bentuk keaslian dan mesinnya yang berusia sekitar 100 tahun. Kapal ini melayani rute Montreux, Vevey, Lausanne, dan Jenewa. Selama perjalanan Anda akan diajak melewati objek wisata populer seperti Château de Chillon, Lavaux (kebun anggur yang tercatat dalam warisan UNESCO), dan Île de Peilz. Kapal ini dilengkapi dengan restoran yang melayani lunch on the lake.
6. Menginap di hotel-hotel bersejarah dan mewah di Swiss
Tidak sedikit hotel bintang lima di Swiss merupakan bangunan bersejarah. Di Lausanne ada Beau Rivage Palace, akomodasi dengan bangunan bergaya belle epoque yang sudah berdiri sejak 1861. Lokasinya strategis di tepi Lake Geneva dan berjarak 10 menit berjalan kaki ke Olympic Museum. Sejumlah sosok ternama pernah menginap di sini, seperti Christiano Ronaldo, Bruce Willis, Keanu Reeves, Charlie Chaplin, dan Pangeran Philip. Beau-Rivage Palace juga dilengkapi dengan Guerlain Spa untuk memanjakan diri dan relaksasi.
Di Vevey ada Hotel des Trois Couronnes, hotel ketiga tertua di Swiss. Berdiri sejak 1842, hotelnya menempati bekas kastil Belles Truches. Lokasinya berada di tepi Lake Genewa yang menawarkan panorama pegunungan Swiss Alps. Selain elegansi, hotelnya juga menawarkan fasilitas relaksasi di Puressens Spa.
Selanjutnya adalah Hotel Stern Chur yang berada di Chur, Graubünden. Berdiri sejak 1677, hotel empat lantai ini menawarkan atmosfer tradisional Swiss. Demikian pula dengan restorannya, Bündner Stube, yang menyajikan hidangan khasnya, Bündner Trilogie.
7. Berkunjung ke Vevey
Vevey terlihat seperti perkotaan yang lebih sibuk dibandingkan dengan Montreux (yang bejarak sekitar 20 menit berkendara). Kendati demikian, atmosfer tenang di kota yang terkenal dengan instalasi garpu raksasanya di Danau Jenewa ini masih sangat terasa. Anda dapat menyusuri kota tuanya yang di gang-gangnya dapat ditemui mural Charlie Chaplin dan banyak kios menjual barang antik. Vevey juga terkenal dengan festival Fête des Vignerons atau winegrowers' festival yang diadakan setiap 20 tahun sekali. Festival selanjutnya akan diselenggarakan pada 2035. Lengkapi agenda Anda dengan mengikuti workshop memasak di L'Atelier Cuisine di mana Anda akan memasak sendiri hidangan yang Anda santap.
8. Melihat resep masakan Royal Family di The Mosimann Collection, Le Bouveret
Masih dari pesisir Lake Geneva tak jauh dari Montreux dan Lausanne, ada sebuah lakeside resort bernama Le Bouveret yang layak dikunjungi bagi Anda yang gemar memasak. Pasalnya, di Le Bouveret terdapat museum The Mosimann Collection yang memamerkan koleksi pribadi Anton Mosimann, OBE. Ia adalah seorang chef berdarah Swiss ternama yang selama hidupnya pernah memasak untuk sosok-sosok penting, salah satunya adalah keluarga Kerajaan Inggris. Di museumnya Anda bisa melihat langsung resep-resep asli yang masih ia tulis tangan, buku sejarah, foto, dan medali. Terdapat pula benda peninggalan seperti kotak kue di pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton serta Pangeran Harry dan Meghan Markle. The Mosimann Collection berada di kampus César Ritz Colleges Switzerland dan Culinary Arts Academy Switzerland.
9. Berkeliling Jenewa menggunakan TukTuk
Selain bersepeda, tuktuk bisa menjadi alternatif ecomobility lainnya untuk mengeksplorasi Jenewa. Welo, salah satu penyedia city tour tematik berpemandu di The Peace Capital, menawarkan beragam jenis wisata dengan tuktuk seperti mengunjungi tempat-tempat ikonis Jenewa, Fondue TukTuk Tour, Chocolate Tour, dan yang Bazaar coba yaitu Vineyard Tour. Dalam kendaraan berfasilitas hiburan memadai, kami diajak melewati kebun anggur di countryside Jenewa. Rute kami dimulai Quai Wilson dan singgah di Château du Crest di Jussy untuk mendalami wine secara lebih komprehensif. Di kastil peninggalan abad ke-13 itu Anda akan diajak melihat proses pembuatan wine hingga melakukan wine tasting.
10. Mengikuti watchmaking workshop
Mari mendalami langsung soal watchmaking di world capital of watchmaking, Jenewa. Initum merupakan salah satu penyedia kursus watchmaking, memungkinkan Anda untuk membongkar dan melihat jantung sebuah jam tangan. Selama sekitar dua sampai empat jam, Anda akan dipandu mempelajari teori dan praktik memasang komponen-komponen jam tangan mekanik. Usai workshop, Anda akan diberi sertifikat tanda telah mengikuti kegiatan. Lokasinya berada di Grand-Rue 17, di area kota tua Jenewa.
11. Menyelami seni di Zürich
Lebih dari sebuah kota pendaratan pertama di Swiss atau distrik finansial, Zürich menyimpan sisi artistik bagi pencinta seni. Kunsthaus Zürich adalah museum seni terbesar di kotanya yang menyimpan koleksi seni dari abad pertengahan terbagi di empat gedungnya. Termasuk di antara seni yang dipamerkan adalah koleksi dari sosok kontroversial, Emil Bührle. Lanjutkan kunjungan Anda ke Kronnenhalle, restoran fine dining yang ruangannya tergantung karya seni lukisan Prancis modern koleksi seniman Swiss, Gustav Zumsteg.
12. Menggali daya tarik Lausanne
Lausanne merupakan kota terbesar kedua di Swiss yang sekaligus terkenal sebagai The Olympic Capital. Di area Ouchy berdiri The Oympic Museum yang didedikasikan untuk mengabadikan sejarah, spirit, dan memorabilia olimpiade secara komprehensif dari tahun ke tahun. Daya tarik lainnya adalah kota tuanya (mayoritas car free) yang didominasi dengan katedral dan bangunan bergaya gothic. Lausanne juga berada tak jauh dari Lavaux, vineyard-nya yang tercatat dalam warisan UNESCO yang sebagian besar menghasilkan white wine khas Swiss, Chasselas.
Fun fact, di Lausanne ada makam mendiang Coco Chanel. Salah satu hotelnya yang bersejarah, Lausanne Palace, memiliki suite khusus bernama Coco Chanel Suite yang didedikasikan untuknya dengan desain kamar yang terisnpirasi oleh sang desainer. Hotel Beau-Rivage Palace, selain menjadi persinggahan bintang lima selebriti papan atas juga memiliki pet cemetary tempat hewan peliharaan Coco dikuburkan.
13. Meniup alphorn
Alphorn merupakan alat musik tradisional Swiss berupa terompet panjang yang dipercaya telah ada sejak pertengahan abad ke-16. Tak hanya sebagai hiburan, memainkan alphorn juga menjadi salah satu bentuk meditasi. Namun meniupnya ternyata tidak semudah yang dibayangkan dan Anda perlu mencoba sendiri sensasinya. Salah satu musisi yang menawarkan loka karya Alphorn adalah Werner Erb.
Foto: Courtesy of Outdoor Switzerland, Jungfrau, Switzerland Tourism, CGN, Beau-Rivage Palace, Hotel Stern Chur, Montreux Riviera, Swiss Education Group, Welo, Initium, Lausanne Tourisme, Lausanne Palace, Werner Erb.