Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Persahabatan adalah Harta Terbesar Manusia, Jadi Mengapa Tidak Ada Perayaan Spesial untuk Itu?

Kami adalah masyarakat yang merayakan sebuah komitmen – tetapi hanya untuk asmara.

Persahabatan adalah Harta Terbesar Manusia, Jadi Mengapa Tidak Ada Perayaan Spesial untuk Itu?
Courtesy of BAZAAR UK

Akhir pekan lalu, saya dan sahabat saya merayakan 30 tahun persahabatan kami. Untuk menandai kesempatan itu, kami mengadakan pesta 'Friendaversary'. Kami merayakannya dengan kue dan satu lilin untuk memperingati kesetiaan persahabatan kami– tidak lupa kue kering, panekuk, dan pita, serta spanduk yang saya buat.

Kami menonton Hocus Pocus 2, sekuel film yang pertama kali kami tonton ketika kami masih anak-anak, pada hari-hari awal persahabatan kami. Itu adalah kilas balik yang sempurna, penuh dengan nostalgia dan kenangan masa kecil.

Baca juga: 10 Lagu Persahabatan untuk Dinikmati Bersama Sahabat Anda

Namun itu adalah sesuatu yang baru. Beberapa orang bertanya perihal apa yang kami lakukan dan apa itu 'Friendaversary’. Tentu saja, saya harus membuat spanduk karena acara tersebut tidak memiliki bagian kartu Hallmark dan aksesori untuk pestanya sendiri. Meskipun kami merasa senang dengan keunikan perayaan kami, namun juga membuat saya sedih untuk berpikir bahwa peringatan seperti itu terlihat seperti kehidupan novel. 

Kami menandai begitu banyak kesempatan dalam hidup, selain peringatan ulang tahun, sebagian besar juga didominasi oleh momen romantis seperti: pertunangan, pernikahan, dan hari jadi. Kami adalah masyarakat yang merayakan komitmen - tetapi hanya seputar asmara. Tetapi mengapa kita tidak memuji sebuah persahabatan dengan cara yang sama?

Seorang teman sejati adalah harta terbesar Anda, namun seringkali mereka diremehkan.

Persahabatan adalah langkan keberadaan kita. Teman-teman kita membentuk permadani yang kaya dari hari-hari baik kita dan juga yang memegang tangan kita dalam hari terburuk kita. Mereka melindungi kita; memberikan cinta yang mungkin hilang dari keluarga maupun pasangan. Mereka adalah keluarga yang Anda pilih sendiri – dan tindakan memilih itulah yang membuat mereka begitu istimewa. 

Seperti komunitas yang terbentuk dari minat yang sama, dan menjadi penghubung pengalaman yang sangat penting. Mereka telah bersama Anda sekian lama, dan begitu banyak cerita hidup yang Anda bagikan, sehingga seringkali, mereka mengenal Anda lebih baik daripada keluarga, pasangan atau bahkan diri Anda sendiri.

Courtesy of BAZAAR UK

Courtesy of BAZAAR UK

Teman yang bersama Anda dalam lika-liku kehidupan. Mereka mengingat cerita Anda dan kebiasaan serta hasrat Anda, momen terbaik dan terburuk Anda. Mereka menjemput Anda dan membantu Anda untuk pergi berkumpul. Mereka bersukacita bersama Anda dalam kemenangan dan menemani Anda dalam petualangan terbesar Anda. 

Mereka adalah teman dalam perjalanan. Ini adalah orang-orang yang akan kita tuju ketika orang tua atau pasangan kita meninggal, jika kita kehilangan bayi atau ketika IVF tidak berhasil, jika karier kita menurun, jika kita mengalami masa keuangan yang sulit, bahkan jika kita merasa kesehatan mental kita hancur. 

Persahabatan sejati adalah senjata terbesar kita dalam melawan kesepian. 

Kesepian bisa menjadi musuh terbesar dalam hidup kita. Itu seperti bentuk kejahatan selama masa-masa pandemi. Hal ini menyebabkan naiknya kecemasan, kecanduan dan bahkan bunuh diri meningkat. Kita tidak dibangun untuk hidup sendiri, tetapi itu tidak berarti bahwa satu-satunya pelipur lara kita harus romantis (pasangan). 

Persahabatan sejati sering kali menjadi senjata terbesar kita melawan kesepian – kekuatan dahsyat yang menjauhkan kita dari begitu banyak hal buruk. Seorang teman sejati adalah harta terbesar Anda, namun seringkali mereka diremehkan. Mereka layak mendapatkan lebih banyak rasa hormat. 

Courtesy of BAZAAR UK

Karena, teman bukanlah ‘hadiah hiburan’ karena tidak menikah atau memiliki anak, dan mereka tentu saja bukanlah opsi kedua; sudah saatnya kita menyadari nilai dari seorang teman yang kurang dihargai dalam hak mereka sendiri. Saya merasa sangat beruntung atas persahabatan yang saya miliki sekarang.

Mereka telah menjadi detak jantung dalam hidup saya – juara dan kenyamanan terbesar bagi saya. Pada saat-saat terburuk saya, mereka yang membuat saya bangkit; dan dalam hari yang terbaik, mereka telah membuat segalanya menjadi lebih cerah. 

Sahabat saya dan saya telah melalui semuanya bersama. Selama 30 tahun kami telah berdiri berdampingan. Sebuah pernikahan akan dianggap sangat sukses jika mencapai tonggak sejarah seperti itu, itulah sebabnya saya memutuskan hubungan kami sama istimewanya. Seperti inilah persahabatan; semoga kita menghormatinya, menghargainya dan semoga kita juga menganggapnya layak untuk dirayakan.

Courtesy of BAZAAR UK

Baca juga: 

Apa Dampak yang Pandemi Berikan Terhadap Hubungan Persahabatan Anda?

Apa Makna Best Friend Forever di Kalangan Sosialita Jakarta?

(Penulis: Marie-Claire Chappet; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Diah Pithaloka; Foto: Courtesy of BAZAAR UK)