Semua orang tentu tahu fashion items lansiran rumah mode Hermès, terutama jenis produk jinjingan mereka yang terdiri dari tipe Birkin, Kelly, Constance, dan banyak lagi.
Di balik desain yang tak lekang oleh waktu, dan selalu memberikan nuansa understated luxury, Hermès juga dikenal memiliki produk-produk dengan harga yang tak terjangkau, yang tentunya dibuktikan oleh rumah mode melalui setiap proses pembuatan produknya yang memang tak perlu diragukan lagi. Semua itu dapat disaksikan melalui ekshibisi Hermès In The Making yang alih-alih hanya menampilkan produk Hermès. Pameran ini turut menyertakan setiap pengrajin di setiap jenis produk untuk dapat berinteraksi dengan para pengunjung sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Anda yang ingin mengerti filosofi dan proses pembuatan Hermès lebih jauh lagi.
Saat memasuki area pameran yang berlokasi di area Marina Bay Sands Event Plaza ini, para pengunjung akan dihadapkan dengan sebuah mesin interaktif yang menunjukkan grafik scarf rancangan Hermès yang ikonis. Lantas, hadir juga sosok artisan yang ahli dalam pembuatan scarf rancangan sang rumah mode menggunakan silk printing scarf, sang artisan lantas memberikan demonstrasi bagaimana proses pembuatan terjadi hingga menjadi sehelai scarf yang setiap sudutnya dan helainya dibubuhi ilustrasi rumit dengan pewarnaan yang bold. Kemudian, pengunjung dapat menyaksikan proses pemindahan gambar ilustrasi pada scarf dari sketsa, ke dalam film, lalu ke dalam versi digital untuk dilakukan proses pewarnaan yang setiap langkahnya sangatlah rumit.
Terbagi ke dalam beberapa ketegori, masih pada kategori traditional craftsmanship, pengunjung akan melihat pembuatan saddle berkuda yang merupakan signature sang rumah mode dan cikal bakal dari produk Hermès yang lainnya. Pengunjung akan melihat bagaimana jahitan saddle diaplikasikan secara presisi serta pilihan bahan kulit dan fondasi rangka yang disesuaikan dengan gerakan-gerakan berkuda.
Di kategori selanjutnya, ekshibisi ini berfokus kepada material berkualitas yang kerap terkandung pada semua produk. Bagaimana rumah mode ini mengambil bahan baku secara beretika dan memproses bahan baku mentah secara bertanggung jawab. Di sini, pengunjung akan menyaksikan bagaimana produk porselain Hermès dibuat dengan dicat menggunakan tangan.
Lalu, melihat pengrajin perhiasan Hermès meletakkan setiap bebatuan pada rangka perhiasan.
Selanjutnya, melalui bagian The Talent of Our Regions, pengunjung akan melihat kontribusi sang rumah mode dalam mendidik dan melatih para pengrajin yang menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Kemudian bagaimana rumah mode, menjalin hubungan bersama mereka dan mendukung setiap langkah mereka untuk berkembang dan bisa menciptakan produk kulit yang tiada dua. Di sini, Anda akan melihat pembuatan sarung tangan kulit yang nyatanya memiliki 22 langkah yang membutuhkan ketelitian tinggi. Lalu, melihat langkah pembuatan tas Kelly yang ikonis secara langsung.
Terakhir, pengunjung akan melihat bagaimana sang rumah mode menjunjung tinggi arti waktu. Betapa waktu berjalan terus dan terasa singkat, maka sang rumah mode selalu menghargai pentingnya sebuah proses, dan tak mengambil jalan pintas kala memproduksi suatu produk demi memberikan yang terbaik. Salah satu booth menampilkan pengrajin yang sedang membuat jam tangan Hermès, bagaimana setiap gerakan membutuhkan konsentrasi penuh dan harus presisi.
Kemudian, selaras dengan filosofi Hermès dalam mode berkelanjutan, ketika suatu produk milik pelanggan rusak maka sang rumah mode akan melakukan segala cara untuk memperpanjang usia produk tersebut. Di booth repairing objects, salah satu ahli kulit Hermès menunjukkan rumitnya dan semangat para pengrajin untuk memperbaiki suatu produk Hermès yang terkadang membutuhkan riset yang panjang demi menemukan kulit atau cat yang tepat. Setiap tahunnya, ada sekitar 100,000 produk Hermès dikirim ke butik untuk diperbaiki atau direstorasi. Para after sales yang tergabung di Hermès kemudian akan mempelajari kerusakan dan setiap inci produk tersebut untuk kemudian dipercayakan kepada pengrajin di workshop yang tersebar di kota-kota besar seluruh dunia yang akan memperbaikinya.
(Foto: Courtesy of Hermès)
