Membaca menjadi salah satu aktivitas yang banyak digemari oleh masyarakat, dan di era serba digital ini, opsi membaca kabar baiknya juga sudah tak lagi terpusat pada membaca buku secara fisik. Namun apakah dengan perubahan kehidupan masyarakat yang sudah serba digital juga turut menggeser perilaku membaca Anda menjadi digital?
Baca juga: Di Masa PPKM, Bagaimana Tingkat Keberanian Beraktivitas di Luar Rumah? Baca Hasil Surveinya!
Untuk mengetahui bagaimana minat masyarakat terhadap gaya membaca di era ini, mari simak hasil temuan Bazaar yang beberapa waktu lalu sempat melakukan polling di media sosial (@bazaarindonesia) tentang budaya membaca:
Tim baca buku fisik vs buku digital?
“Sebanyak7 dari 10 responden mengaku bahwa mereka masih lebih suka membaca buku secara fisik, dengan 3 dari 10 orang lainnya telah beralih ke membaca secara digital.”
Walaupun digitalisasi telah diterapkan pada hampir seluruh lini kehidupan kita, namun perihal kebiasaan membaca, mayoritas dari responden mengaku masih lebih gemar membaca secara fisik ketimbang membaca secara digital. Buktinya 7 dari 10 responden menyatakan demikian, dengan 3 dari 10 orang lainnya telah beralih ke membaca secara digital.”
Mengapa masih mempertahankan budaya membaca secara fisik?
Saat membahas mengenai alasan para responden masih nyaman untuk mempertahankan kebiasaan membaca secara fisik walaupun sektor kehidupan mereka yang lain telah menerapkan elemen digital, 60,76% responden mengaku bahwa sensasi membaca buku secara fisik masih belum bisa tergantikan, dengan 27,85% kelompok responden lainnya memilih buku fisik karena lebih enak jika ingin dikoleksi, kemudian terdapat pula 7,59% responden yang memilih buku fisik karena mereka tak mau pusing dengan masalah perangkat elektronik yang habis daya, dan 3,80% responden sisanya memilih opsi lain-lain.
“Aroma buku memiliki nuansa yang sangat khas dan istimewa.”
Lebih lanjut, untuk kelompok responden yang memilih opsi lain-lain turut menuturkan alasan mereka yang di antaranya terdiri dari:
- “Karena lebih nyaman dan tidak membuat mata perih.”
- “Mata tidak lelah.”
- "Karena tidak bisa menatap layar gadget lama-lama.”
- “Aroma buku memiliki nuansa yang sangat khas dan istimewa.”
Masuk ke pertanyaan apakah para responden yang menjawab lebih gemar membaca fisik pernah mencoba membaca secara digital, respon para responden sangat beragam dengan mayoritas menyatakan bahwa sebetulnya mereka sudah pernah mencoba membaca secara digital namun tidak menyukainya yang berhasil mengumpulkan angka sebesar 83,53%, yang kemudian disusul dengan belum pernah dan tertarik untuk mencoba membaca secara digital dengan jumlah raupan 11,76%, dan sisanya yaitu 4,71% mengaku belum pernah mencoba membaca secara digital dan tidak tertarik untuk mencobanya.
Sedangkan mengapa memilih beralih ke digital?
Ketika ditanya lebih lanjut alasan kelompok responden yang menjawab telah beralih ke digital, 53,58% memilih karena lebih praktis ketimbang harus membaca buku fisik yang notabene lebih berat dan memakan ruang lebih, dengan 25% lainnya karena alasan ramah lingkungan, 10,71% merasa lebih hemat, dan 10.71% menjawab lain-lain.
"Hemat tempat dan memiliki alergi dengan debu menjadi beberapa alasan yang diutarakan oleh para responden atas alasan mereka memilih untuk beralih ke membaca secara digital."
Masuk ke jenis perangkat elektronik apa yang digunakan untuk membaca buku secara digital, suara responden terpecah ke dalam tiga pilihan yang Bazaar berikan yang di antaranya terdiri dari handphone, kindle, dan tablet. Dengan handphone masih menjadi primadona di kalangan responden, sebab berhasil meraup angka mayoritas 72,22%, yang kemudian disusul di posisi kedua yaitu perangkat membaca Kindle dengan perolehan angka 19,44%, dan yang terakhir adalah tablet dengan capaian angka 8,34%.
Jadi tim manakah Anda? Tim membaca konvensional atau telah mengadopsi cara membaca secara digital?
Baca juga: Penggunaan Aksesori Di Masa Pandemi, Masih Diminati? Mari Simak Hasil Surveinya!
Portofolio ini:
Fotografer: Andre Wiredja - NPM Photography
Editor Fashion: Gusti Aditya
Makeup & hair: Priscilla Rasjid
Model: Michelle Ramli
Busana: Sejauh Mata Memandang & Bin House
(Foto: Courtesy of Instagram @kristenanniebell, Unsplash/Shayna Douglas)