Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Kembali Ke Era '90-an Jadi Tajuk Utama Koleksi Chanel Musim Panas 2022

Musim semi/panas 2022 menjadi ajang untuk Chanel melakukan kilas balik ke era 1980-an di masa kejayaan mode dan panggung runway yang dikelilingi oleh fotografer.

Kembali Ke Era '90-an Jadi Tajuk Utama Koleksi Chanel Musim Panas 2022

Di tengah maraknya streetwear, rumah mode Chanel memilih untuk memperingati era kejayaan mode di tahun 1980-an serta melakukan kilas balik ke karya-karya fotografer legendaris industri mode di masa itu. Dilangsungkan di Grand Palais Éphémère, Paris, rumah mode Chanel secara totalitas menyulap area tersebut laksana presentasi mode di tahun 1990-an dengan posisi panggung yang lebih tinggi dibandingkan penonton beserta lautan fotografer mengelilingi sisi panggung.

Para model yang berjalan di atas panggung presentasi ini, kemudian berlaku seperti para supermodel di era tersebut dengan mengibaskan rambut di ujung panggung. Untuk koleksi kali ini, Chanel menyongsong musim panas lewat busana yang akan mendukung aktivitas di luar ruangan seperti di pantai atau kolam renang. Hal itu diperlihatkan lewat sekumpulan setelan bikini dan one piece swimsuit dengan lining hitam dan putih yang menjadi ciri khas sang rumah mode beserta logo Double CC. Penunjang dalam bentuk rok mini dan midi sebagai bawahan yang mudah dilepas dan dipasang kembali saat mengenakan busana renang dihadirkan dari material mesh yang disempurnakan oleh sematan bunga Camellia.

Koleksi yang diawali oleh teaser yang menunjukkan Jennie Blackpink, Lily-Rose Depp, Alma Jodorowsky, Rebecca Dayan, dan Quannah Chasinghorse-Potts di dalam video pendek hitam dan putih bidikan duo fotografer Inez & Vinoodh ini, menghembuskan nuansa selebrasi dan glamorama presentasi mode Chanel yang menancapkan memori tak terlupakan untuk Virginie Viard selaku direktur kreatif.

Meski mengusung tema hitam dan putih, koleksi Virginie kali ini diiringi nuansa selebrasi dan playful. Kemunculan rona emas yang penuh kilau, motif garis warna-warni, hingga kemunculan motif chevron yang menyemarakkan tampilan membuat koleksi ini seakan diciptakan untuk lintas generasi. Femininitas khas Chanel kemudian diterjemahkan lewat gaun dari bahan tweed berwarna merah muda pastel yang lembut. Lalu, permainan tekstur yang dibuat dari teknik crochet yang menduduki posisi tren saat ini.

Tak ketinggalan, selesai dengan modernitas atas busana era 1990-an, koleksi ini kemudian memiliki sederetan gaun ecletic yang dibubuhi motif sayap kupu-kupu di atas material chiffon yang lembut dan melambai mengikuti setiap derap langkah mengingatkan akan dunia mode flamboyan di tahun 1980-an. Representasi musim panas terlihat jelas dari potongan kaftan hingga rok maxi yang dramatis.

 

 

Sementara itu, aksesori tetap menjadi bagian yang paling mencuri atensi. Di mana Virginie mengungkapkan kejayaan ikat pinggang rantai kembali, yang sukses melambungkan popularitas rumah mode Chanel di tahun 1990-an semasa kepemimpinan Karl Lagerfeld. Kalung rantai tumpuk, gelang chunky, sekaligus jinjingan quilted dalam berbagai model yang diambil dari arsip sang rumah mode kembali diredefinisi. 

(FOTO: Courtesy of Chanel)