Lakon Indonesia berikan penghormatan bagi perempuan di dunia, dalam presentasi acaranya yang akan segera dihelat.
Baca juga: Lakon Indonesia Gelar Fashion Show Tatap Muka Pertama di Masa Pandemi
Sebuah presentasi koleksi siap pakai PakaianKoe bertajuk Gantari The Journey To Java dari Lakon Indonesia berkolaborasi dengan Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) dan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI akan menggabungkan kreativitas dan keterampilan berbasis budaya Indonesia dengan menggunakan kain nusantara hasil karya tangan pengrajin tradisional berupa batik, jumputan, tenun lurik.
Pergelaran ini merupakan presentasi hasil kerja Lakon Indonesia bersama dengan para artisan dan pengrajin di daerah Jawa, yang telah dijalin selama "lebih dari satu tahun, sejak tahun 2019." Menurut Lakon, seni dan budaya adalah suatu bidang yang sangat potensial untuk dikembangkan agar dapat mengangkat perekonomian masyarakat secara lebih luas. Dan berkenaan dengan Hari Batik, diharapkan dengan dilaksanakannya pagelaran ini, dapat mendorong industri fashion, terutama yang berbasis kain tradisional serta industri kreatif pendukung lainnya.
Memilih lokasi Candi Prambanan sebagai lokasi pagelaran, sekaligus bertujuan untuk mengembangkan kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur. Tak hanya itu, Lakon juga ingin turut merangkul para artisan dan pengrajin, khususnya Jogjakarta dan Jawa Tengah yang akan menjadi tempat berlangsungnya acara.
Namun, disamping itu semua, pendiri Lakon Indonesia, Theresia Mareta, mengungkapkan konsep secara luas tentang acaranya di Press Conference Gantari The Final Journey to Java, mengatakan bahwa salah satu penghormatan ditujukan pada seluruh perempuan di dunia. "Perjalanan ini juga merupakan penghormatan Lakon kepada semua perempuan di dunia. Karena kita tahu mengenai perjuangan mereka, kita juga menyadari bahwa perempuan adalah kunci dari pewarisan nilai luhur dan etika dalam peradaban manusia, dari dulu sampai sekarang dan sampai ke kemudia hari. Jadi, nanti karya ini akan diwarnai dengan rincian yang halus, sebagai penanda bahwa banyak sekali mahakarya di dunia ini yang bersumber dari perempuan. Baik itu dihasilkan oleh perempuan atau terinspirasi dari perempuan," jelasnya mengenai penghormatan.
Menunjuk Adi Purnomo sebagai arsitek penata panggung, Didik Nini Thowok sebagai koreografer, dan tak lupa juga Lakon kembali menunjuk Irsan untuk menjadi direktur kreatif pergelarannya.
Sekaligus menjadi penutup dari rangkaian cara Fashion and Food Festival 2021, Gantari dapat Anda saksikan melalui kanal YouTube Lakon Indonesia, Kemenparekraf, JFFF, dan Instagram Live Lakonstore, Pesonaid_travel, Jfff_info, pada tanggal 9 Oktober 2021 besok.
Baca juga:
Karya Kreatif Indonesia 2021 Kembali Mengembangkan Tema Digitalisasi UMKM
Dapur Babah Elite & Tao Bar, Restoran dengan Warisan Budaya dari Zaman VOC di Jakarta
(Penulis: Gracia Sharon, Foto: Courtesy of Instagram @lakon_indonesia, @thresia.mareta)