Merasa cemas, gelisah, atau khawatir adalah hal yang wajar dialami oleh semua orang dalam menjalani kehidupan ini. Namun ketika rasa itu menjadi sesuatu yang berlebihan, terjadi terus-menerus dan bahkan hingga mengganggu kehidupan Anda, itu sudah menandakan sesuatu yang tidak sehat lagi dan memerlukan pertolongan segera.
Untuk membantu Anda mengatasi masalah kecemasan atau anxiety disorder yang mungkin sedang Anda alami terutama di masa-masa yang tidak pasti seperti saat ini, berikut telah kami kumpulkan 7 seni mengatasi masalah kecemasan yang kami bedah satu-persatu sesuai dari rangkaian huruf yang membentuk kata "anxiety" yang juga dapat dengan mudah diterapkan dalam kehidupan Anda.
Terapi tradisional asal Tiongkok yang tergolong ancient ini bertujuan untuk mengembalikan ketidakseimbangan energi dalam tubuh dan pikiran. Melibatkan beberapa jarum ke titik-titik tertentu pada tubuh Anda, terapi ini menjadi pengobatan alternatif yang populer untuk kecemasan. Dalam penelitian di tahun 2016, akupuntur terbukti efektif untuk mengurangi kecemasan tetapi tidak menghilangkannya secara keseluruhan. Para peneliti menyarankan bahwa akupunktur memicu respons fight-or-flight pada tubuh kita.
“Akupunktur ini sifatnya membantu setiap individu dalam mengurangi kecemasan dan menjadikan tubuhnya lebih rileks. Hal ini dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah kecemasan secara lebih objektif,” ujar psikolog, Tara de Thouars BA, M. Psi. Namun, ia menyarankan untuk tetap mencari akar masalah dari kecemasan sang individu agar dapat ditanggulangi secara baik. Setiap titik akupunktur memiliki khasiat yang berbeda mulai dari kepala, leher, hingga telapak kaki. Maka dari itu, harus selalu diperhatikan tiap titik yang dituju karena titik tersebut akan berhubungan langsung dengan organ pada tubuh kita.
Salah satu cara untuk melepaskan diri dari kecemasan adalah dengan melakukan terapi Hipnosis. Rasa kecemasan yang berhubungan erat dengan pikiran dan ketegangan tubuh ini sebaiknya diatasi dengan melakukan hipnoterapi sebagai pengobatan alternatif yang bekerja secara mendalam untuk membantu individu menetralisir emosi dalam dirinya. DR. DR. Adi W. Gunawan, MPd., CCH menyarankan untuk melakukan hipnoanalisis yang mampu menarik keluar informasi dari pikiran bawah sadar sang individu, sehingga cara ini akan lebih efektif dan efisien untuk menyelesaikan masalah kecemasannya.
Tujuan utama dari terapi ini adalah menemukan dan menyelesaikan akar permasalahan dalam diri pasien dengan membahas peristiwa yang sudah terjadi di masa lampau. Tanpa disadari, dengan menggunakan hipnoanalisis ini, seorang hipnoterapis dapat berkomunikasi dengan mudah dengan pasien untuk menemukan akar permasalahannya. “Tingkat keberhasilan dari terapi ini secara statistik bisa saya bilang di atas 95 persen,” ungkap beliau. Jika seseorang benar-benar membutuhkan bantuan dan ingin membuka pikirannya, terapi ini akan menghadirkan hasil yang maksimal bagi individu tersebut.
Cara lain untuk mengatasi masalah kecemasan juga berupa olahraga secara rutin sebanyak tiga kali seminggu selama minimal 30 menit. Jenis olahraga yang Anda pilih tidaklah penting karena segala macam olahraga bermanfaat baik untuk tubuh kita. Namun, Anda juga harus selalu aware akan kebutuhan yang diperlukan tubuh sehingga Anda dapat menyesuaikannya dengan jenis olahraga yang diinginkan.
“Jika Anda memilih olahraga yang lebih berfokus pada breathing seperti meditasi dan yoga, olahraga tersebut akan lebih membantu pikiran Anda untuk berfokus pada suatu hal yang netral. Sehingga ketika rasa kecemasan datang, sang individu akan mengetahui cara yang harus dilakukan untuk membuat pikirannya menjadi tenang,” jelas Tara. Sedangkan Dr. Adi juga menyarankan untuk melakukan senam energi yang hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk melancarkan dan menyeimbangkan aliran energi di jalur-jalur meridian dan membuatnya kembali cross-lateral agar tubuh menjadi lebih sehat, bugar, dan berenergi.
Mencari hobi atau kesibukan yang dapat mengalihkan pikiran kita juga merupakan salah satu cara efektif untuk melawan kecemasan. Hal ini mampu memfokuskan seorang individu ke satu aktivitas yang menyenangkan sekaligus mengalihkan pikiran dari hal-hal negatif yang sedang menghantui. Waktu luang yang memberikan rasa damai atau kebahagiaan mampu menjadi cara yang baik untuk menenangkan pikiran yang terlalu aktif, mengurangi kecemasan, dan mengurangi gejala panik.
Ragam aktivitas ini dapat mencakup latihan mindfulness yang mampu mengajari pikiran kita untuk merespons masalah yang sedang dihadapi daripada hanya sekadar menyadarinya. “Gardening merupakan aktivitas yang cukup banyak diminati individu dengan masalah anxiety. For overthinking individuals, saya menyarankan untuk melakukan hobi yang memerlukan konsentrasi tinggi seperti menjahit karena hal itu dapat mengalihkan pikiran Anda dari yang negatif menjadi netral,” tutur Tara.
Ketika ada sesuatu yang mengganggu Anda, otomatis Anda akan terus memikirkan hal tersebut. Memang, tak mudah untuk melepaskan pikiran dalam kepala kita, terlebih lagi jika pikiran tersebut termasuk pikiran yang negatif. Mengulangi pikiran negatif dalam kepala Anda dapat menyebabkan kecemasan yang tidak diperlukan dalam diri kita sehingga merambat ke hal-hal yang lebih mencemaskan.
Perlu diketahui bahwa dengan menggantikan pikiran negatif ke sesuatu yang lebih positif sangat berpengaruh baik untuk melawan kecemasan. Membaca berita negatif yang berada di media sosial maupun televisi juga sangat berpengaruh pada kecemasan seseorang. Sebaiknya, kita membiasakan diri untuk membaca berita yang bersifat positif. Sesuai dengan saran Dr. Adi, “Intinya, pikiran kita harus selalu disibukkan dengan hal-hal yang positif.”
Karena tidak semua individu memiliki kesempatan untuk melakukan hipnoterapi, Dr. Adi melakukan riset untuk menemukan satu teknik terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi emosi-emosi negatif maupun emosi-emosi positif yang mengganggu secara cepat dan tuntas. Setelah melalui proses perjalanan yang cukup panjang, beliau berhasil menciptakan teknik yang diberi nama The Heart Technique atau singkatnya THT. The Heart Technique ini bekerja secara lebih advanced dan lebih cepat mengatasi emosi kita. Tahap pertama yang dilakukan dalam teknik ini adalah menentukan masalah kecemasan, seberapa intens masalah tersebut, dan letak emosi yang dirasakan pada tubuh.
Lalu, dilanjutkan dengan tahap kedua yakni melakukan ketukan di titik K27 untuk sinkronisasi seluruh sistem energi dalam tubuh yang dilengkapi oleh tracing.
Kemudian, tahap ketiga dilakukan dengan sesi tanya jawab kepada pasien agar mendorong pikiran bawah sadarnya. Untuk tahap keempat, pasien akan diminta untuk melakukan tahap kedua kembali.
Tahap terakhir atau tahap kelima akan mencakup menggunakan imajinasi, dan sugesti dengan gerakan tangan diletakkan di dada. Kemudian tangan ini akan menyedot keluar energi dan emosi yang mengganggu dalam tubuh pasien. “Inti dari teknik ini adalah emosi yang dirasakan oleh pasien mulai dari angka 10 akan terus menurun sampai angka 0 menjadi hilang total,” jelasnya.
Audio relaksasi dan podcast diklaim dapat membantu seseorang menghilangkan kecemasan dengan menenangkan pikiran dan tubuhnya. Serangkaian materi relaksasi yang dapat didengarkan melalui aplikasi atau YouTube mampu menolong individu melawan kecemasannya karena aktivitas tersebut dapat membantu mengarahkan pikiran Anda ke hal-hal yang lebih netral, namun tetap dengan petunjuk yang diberikan. “Dengan mendengarkan audio relaksasi atau podcast, sang individu akan masuk dalam kondisi yang tenang karena sistem saraf parasimpatik dalam dirinya akan menjadi aktif,” ujar Dr. Adi. Kemudian Tara juga mengungkapkan bahwa dengan mendengar audio relaksasi dan podcast ini, rasa kecemasan seorang individu dapat menurun dan terbukti bekerja secara maksimal.
Baca juga :
Tak Perlu Khawatir, Ini Cara Atasi Kecemasan Di Tengah Gelombang kedua Pandemi Covid-19
(Penulis: Danes Wara; Layout: Tevia Andriani)