Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Tips Agar Anda Tidak Mengalami Kesulitan Saat Bangun Pagi

5 cara agar Anda bisa segera beranjak dari tempat tidur.

Tips Agar Anda Tidak Mengalami Kesulitan Saat Bangun Pagi

Bangun pagi bukanlah hal yang mudah bagi sebagian besar dari kita. Apalagi jika sudah memasuki musim gugur dan musim dingin di mana hari menjadi lebih gelap dan matahari tidak bersinar lama. Kurangnya cahaya matahari berpengaruh pada produksi hormon melatonin yang semakin banyak di otak sehingga membuat kita semakin mengantuk.

Demi membantu Anda supaya dapat lebih mudah bangun di pagi hari, Bazaar telah berbincang bersama para ahli yakni Dr. Neil Stanley dan Dr. Irshaad Ebrahim, FRCPsych. Mereka menawarkan beberapa solusi sebagai berikut.


1. Nyalakan lampu

"Tubuh Anda secara otomatis beradaptasi dengan cahaya dan kegelapan, sehingga cahaya terang di pagi hari (terutama sinar matahari) akan membantu Anda untuk segera bangun dan siap beraktivitas," ujar Neil. Irshaad menambahkan, "Cahaya terang menekan produksi melatonin dan berperan mengaktifkan fase sadar Anda."

Hal ini tentunya menjadi masalah saat musim dingin tiba. Neil mengatakan, "Di pagi hari dengan sinar matahari yang tidak secerah biasanya, lakukan kebiasaan pagi Anda seperti sarapan dan mandi. Kegiatan rutin akan memberi sinyal pada tubuh bahwa Anda sudah bangun dan berniat untuk memulai aktivitas."

Anda juga bisa menggunakan lampu meja untuk membantu supaya bisa segera membuka mata. Salah satunya adalah lampu Lumie Bodyclock yang menstimulasi sinar matahari lembut di fase terakhir tidur Anda. Seorang pakar ritme sirkardian di Universitas Surrey yakni dokter Victoria Revell mengungkapkan, "Terapi cahaya sangat berguna dalam membantu menjaga ritme alami tubuh selama musim dingin yang cenderung lebih gelap. Selain itu, terapi ini juga akan meningkatkan mood Anda secara langsung."


2. Tidur sebanyak yang Anda perlukan

Kontras dengan pemahaman umum yang menyebutkan bahwa kita membutuhkan tidur setidaknya enam jam setiap malam, Neil justru mengatakan, "Kebutuhan tidur Anda ditentukan oleh gen, seperti tinggi badan atau ukuran sepatu. Tidur antara tiga hingga 11 jam masih dianggap normal, namun kuncinya ada pada berapa total jam tidur yang tepat untuk Anda." Untuk mengetahuinya, Irshaad menjelaskan bahwa ini ditentukan oleh kondisi Anda saat terjaga, "Jika Anda merasa segar dan terjaga sepanjang hari, maka tidur Anda sudah cukup. Bila tidak, berarti Anda kurang tidur. Cobalah untuk mengurangi atau menambah satu jam untuk menemukan total waktu yang tepat," tuturnya.

Jika merasa bahwa kualitas tidur Anda yang bermasalah, ada baiknya untuk melihat apakah alas tidur Anda cukup nyaman atau tidak. Mengutip dari salah seorang pengelola matras berlabel Casper yakni Jeff Chapin, kualitas matras menentukan baik tidaknya tidur Anda. "Matras yang dirancang dengan benar akan memberi topangan secara ergonomis, mengatur suhu, mengatur pelepasan tekanan, isolasi gerak, dan memberi daya tahan yang lama sehingga Anda mendapatkan istirahat yang baik."


3. Tidur di waktu yang tepat

Jam biologis tubuh tidak hanya menentukan apakah Anda termasuk morning lark atau night owl, namun juga memengaruhi perubahan mood Anda sepanjang hari. Neil menjelaskan bahwa selain gen yang menjadi faktor penentu jam biologis, waktu tidur dapat diatur dari kebiasaan di rumah dan rutinitas pekerjaan. Jam biologis tubuh dapat disesuaikan, namun ini butuh sedikit usaha.

Irshaad menambahkan, "Jika sedang mengalami jet lag, Anda membutuhkan sekitar 72 jam untuk mendapatkan kembali waktu tidur yang normal. Bila ingin mengubah siklus tidur secara menyeluruh, Anda membutuhkan melatonin atau hormon tidur di sore hari supaya zat ini dapat bekerja secara alami di waktu yang tepat."


4. Bangun di waktu yang sama setiap hari

Tubuh Anda sebenarnya terbiasa dengan hal-hal yang sifatnya teratur, sehingga mengatur waktu bangun Anda sangatlah bermanfaat di pagi hari. Menurut Neil, "Butuh satu hingga satu setengah jam bagi tubuh untuk benar-benar membuat Anda bangun." Bila Anda sudah terbiasa bangun di waktu yang sama, Anda pun dapat memaksimalkan tidur Anda. Kemudian tubuh secara alami akan mempersiapkan diri untuk bangun.

Ia menambahkan, "Jika tidak tahu kapan waktu bangun Anda, maka tubuh tidak akan siap dan bisa merasa pusing ketika beranjak dari tempat tidur."


5. Abaikan tombol snooze

Menunda waktu bangun bukanlah hal yang baik. "Tubuh Anda membutuhkan waktu tidur yang panjang tanpa gangguan. Jika Anda sudah membuka mata lantas menekan tombol snooze, tidur Anda di waktu yang cukup singkat ini tidak akan memberikan banyak keuntungan dibandingkan dengan bila Anda tidur tanpa interupsi dan bangun di waktu yang tepat saat alarm berbunyi," ujar Neil. Oleh karena itu, tentukan sendiri waktu di mana Anda sudah harus bangun dan abaikan tombol snooze. Anda akan menyadari manfaat jangka panjangnya. 



(Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto: Courtesy of Bazaar UK)