Steven Huang, seorang desainer gaun malam dan bridal yang mengedepankan konsep feminitas dengan sentuhan maskulin, baru saja memperkenalkan lini keduanya, Tara, di butik Pacific Place.
Tara menjadi label busana siap pakai yang menampilkan nuansa edgy, avant-garde dan artistik. Kali ini, untuk koleksi Spring/Summer 2020, Steven mengadaptasi salah satu art piece yang ada di Museum Louvre, Paris. Ia terkesima akan sebuah kendi berwujud Triptolemus, dewi Demeter yang diyakini sebagai dewi kesuburan, pertanian dan panen oleh agama Yunani kuno sejak 470 SM bernama Eleusinian Mysteries. Karya tersebut hadir dalam palet berunsur tanah.
Dari situlah Demeter digarap sebagai tajuk koleksi musim semi mendatang yang didominasi palet cokelat atau terracotta. Selain pemilihan warna yang bersahaja, Steven juga mengaplikasikan gagasan itu ke dalam cara pakai dan siluet busana.
Bisa dibilang jajaran pakaian tersebut memiliki konstruksi struktural dengan detail drapery ataupun aksen tali. Dari dress minimalis, outer, celana, hingga atasan simpel, setiap look menuturkan elemen yang menarik.
Ada pula kehadiran warna senada lainnya, seperti abu-abu dan hitam serta saturasi yang lebih vibran. Di antaranya adalah merah dan orange. “Kedua warna ini menyambut datangnya kecerahan dalam pergantian musim,” ujar sang perancang.
Steven juga mengaku bahwa second line ini dapat menjadi wadah yang berbeda dengan first line-nya untuk ia berkreasi sesuai dengan kesenangannya. Di mana lini pertama Steven Huang lebih mengarah ke personalisasi.
(Foto: Courtesy of Steven Huang)
- Tag:
- Steven Huang
- Fashion