Batik hadir sebagai warisan wastra paling termahsyur di tanah air. Meskipun asal muasal batik dapat ditelusuri hingga 2.000 tahun lalu dan berasal dari daerah seperti Asia Tengah, Afrika, serta India, Indonesia lah yang berandil besar dalam membesarkan teknik mewarnai kain dengan lilin padat atau malam tersebut.
Kemunculan batik di Indonesia bermula dari abad ke 6 ketika dibawa oleh pelancong dari Sri Lanka dan India. Dimana penggunaan dari motif simbolis tersebut diperkirakan dimulai dari abad ke-12, yakni ketika batik dikenakan sebagai kain wajib untuk kegiatan seremonial atau atribut kasual untuk pemakaian sehari-hari.
Sejak saat itu, secara perlahan batik berhasil menjadi identitas kultural yang kuat bagi Indonesia. Batik pun mulai dikembangkan melalui berbagai aspek, layaknya motif, teknik, hingga kualitas keterampilan dari masing-masing pengrajin.
UNESCO bahkan memberi apresiasi untuk Indonesia atas upaya melestarikan peninggalan historis tersebut dengan menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.
Industri batik di pulau Jawa sendiri mulai berkembang dari akhir tahun 1800 sampai di awal tahun 1900, kemudian melebar ke pulau-pulau lainnya.
Berikut sejumlah daerah penghasil batik yang dikenal dengan motifnya yang khas.
- Jawa Barat
Reputasi Jawa Barat sebagai produsen batik tentunya tidak lagi diragukan oleh para pencinta motif yang dapat digarap dengan teknik tulis dan cap tersebut. Terutama kota Cirebon dan Tasikmalaya yang kerap menghasilkan motif flora & fauna yang terinspirasi dari pedangang Tiongkok serta Belanda pada masanya.
Corak paling populer adalah Mega Mendung yang menggambarkan awan pembawa hujan pembawa kesuburan dan pemberi kehidupan.
(Foto Courtesy of Rahmat Nugroho©123RF.com)
Batik Mega Mendung - Cirebon
- Jawa Tengah
Jawa Tengah berhasil menempatkan namanya sebagai daerah penghasil batik terbesar di tanah air dengan empat kota prominen yakni Yogyakarta, Pekalongan, Solo, dan Jepara.
Motif-motif yang dihasilkan layaknya Kawung, Sekar Jagad, Truntum, Parang Kusumo, dan Poleng sempat menjadi atribut yang eksklusif kendati kerap digunakan oleh keluarga bangsawan keraton.
(Foto Courtesy of ayolhoiso©123RF.com)
Batik Parang Kusumo - Yogyakarta
- Madura
Berbeda dari batik Jawa Tengah yang cenderung berwarna gelap, batik Madura terlihat menonjol dengan palet vibran. Corak paling terkenal adalah Gentongan yang mengusung motif flora dan fauna layaknya batik dari daerah Jawa Barat.
Corak gentongan ini memakan waktu pembuatan berbulan-bulan lantaran tingkat kerumitan tinggi pada motifnya.
Batik Madura
- Kalimantan
Tidak kalah menarik dengan motif batik yang diproduksi di Pulau Jawa, ternyata batik Kalimantan juga mempunyai ciri khas tersendiri. Motif yang telah diwariskan secara turun menurun ini mengusung corak yang sesuai dengan identitas kultur Kalimantan seperti Batik Sasirangan dan Batik Benang Bintik.
Unsur spiritual dan filosofis pun menjadi inspirasi terbesar untuk Batik Kalimantan, seperti corak batang garing yang menjadi perlambang kehidupan suku Dayak dan menjadi gambaran akan hubungan manusia dengan Tuhan.
Batik benang bintik - Kalimantan
- Bali
Keunikan batik Bali terletak pada perpaduan corak tradisional dan modern yang diusung pada berbagai corak dan motif, layaknya Batik Ulamsari dan Batik Buketan.
Budaya Bali yang terkenal internasional dan mendunia adalah alasan utama dibalik akulturasi budaya ini. Batik Bali digarap dengan teknik tenun-cap menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin atau biasa disebut dengan ATBM.
Batik Bali kerap digunakan untuk kegiatan seremonial.
(Foto Courtesy of Antoni Halim ©123RF.com)
Batik Ulamsari - Bali
Upaya pembaruan untuk menginovasi batik pun telah dilakukan oleh sejumlah pegiat fashion tanah air, mulai dari industrial, ritel, hingga desainer papan atas.
Bukan hanya berhasil meningkatkan citra kultural Indonesia, teknik yang juga populer di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura ini juga berkontribusi dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berkembang sehingga meningkatkan pergerakan ekonomi negara.
Meski kerap diasosiasikan dengan gaya busana formal, kain batik dapat dipadu-padankan sedemikian rupa, menghasilkan bermacam gaya, termasuk kasual. Jika Anda sering mengenakan kain batik sebagai bawahan, simak tutorial beragam cara mengenakannya di video berikut.