Bagai alat aplikator pada mesin ultrasound tercanggih, indera penciuman pun dapat berfungsi sebagai alat penghantar nutrisi. Simak bagaimana metode aromatherapy dan manfaat minyak esensial kembali mendominasi dunia estetika di abad 21 ini. Oleh Karina Lopulisa.
Jika beberapa tahun terakhir dunia kecantikan diambil alih oleh kelahiran mesin-mesin perawatan yang hanya diperuntukkan bagi kaum technophillia, menyambut musim semi ini metode holistik kembali dipopulerkan dengan munculnya berbagai rangkaian perawatan aromatherapy skincare. Melalui teknik aromatherapy, indera penciuman Anda akan merangsang otak untuk memperbaiki mood, menghilangkan stres dan meningkatkan energi. Bahkan teknik ini telah lama dikembangkan sebagai perawatan anti-aging dan penurunan berat badan.
Menurut buku Moleculer Biology of the Cell yang dipublikasikan oleh American Society for Cell Biology (ASCB), manusia dapat membedakan lebih dari sepuluh ribu jenis bau atau odorants, yang terdeteksi oleh neuron olfactory receptors atau sistem sensor di dalam hidung menuju otak. Stimulasi aroma ini akan mempengaruhi psikis Anda seketika hingga aura wajah pun terlihat jauh lebih segar. Dan kunci utamanya terletak pada essential oil hasil distilasi dari material tumbuh-tumbuhan seperti bunga, daun, dan akar-akaran. Bahkan kata ‘aromatherapy’ sendiri berawal di tahun 1937, saat seorang kimiawan asal Prancis, Rene-Maurice Gattefosse menciptakan kata tersebut dari sebuah insiden luka bakar yang memicu rasa penasarannya terhadap pengobatan minyak esensial.
Selain memberikan efek stimulasi, minyak esensial ini juga datang dengan kandungan nutrisi yang baik untuk kulit jika digunakan secara topikal. Dari hasil sebuah penelitian yang dicantumkan oleh University of Maryland Medical Center, kulit seorang pasien penderita eksim menunjukkan respon positif saat diaplikasi minyak bunga lavender melalui massage treatment.
Manfaat dari aromatherapy ini juga disetujui oleh Kora Almawati, Marketing & Public Relations of Pevonia Botanica. Menurut Kora, umumnya penggunaan aromatherapy pada skincare dapat membantu meredam masalah kulit yang berhubungan dengan stres. "Secara fisik, efek aromatherapy sangat menguntungkan bagi kulit karena dapat menstimulasi peredaran darah, mengeluarkan toksin, mengencangkan wajah, hingga membunuh bakteri penyebab inflamasi, ujar Kora. "Secara esensial, aromatherapy merupakan sebuah farmasi dari alam bagi segala kondisi kulit," tambahnya.
Namun memilih produk aromatherapy yang cocok bagi Anda pun perlu berhati-hati. Walaupun di era teknologi ini segala informasi mudah didapatkan dari bantuan internet, untuk merasakan manfaat yang tepat dan maksimal dibutuhkan konsultasi dari pakar profesional, dikarenakan banyaknya minyak esensial sintetis yang tentunya tidak memberi efek positif dan keuntungan apa pun bagi tubuh.
Khasiat Sari Pati Mawar
Bunga ini membawa sejuta manfaat bagi kulit dengan aroma klasik yang menjadikannya bahan pilihan favorit di dunia. Selain melembapkan dan mengencangkan karena mengandung vitamin A, B3, C, D, dan E, ekstrak mawar juga dilaporkan dapat mengurangi masalah pigmentasi.
JASMINE
Minyak esensial dari bunga jasmine atau melati banyak diolah menjadi zat antiaging oleh karena kemampuannya dalam hal memperbaiki elastisitas kulit dan menyamarkan kerutan halus.
LAVENDER
Bagai anti-depressant, aroma dari bunga ini sendiri sempurna bagi Anda yang mudah terserang rasa tegang disertai stres. Sama dengan aromanya, jika diaplikasikan pada kulit, bunga lavender dapat memberikan efek menenangkan bagi kondisi kulit terbakar, terluka, bahkan berjerawat.
LILY
Bunga ini dipercaya memiliki kandungan skin whitening alami dan kaya akan vitamin C. Lily merah dari Madagaskar telah teruji secara klinis dapat mengontrol produksi melanin dan mencerahkan kulit secara efektif.
EDELWEISS
Dengan kemampuannya untuk bertahan di cuaca dingin yang ekstrem, edelweiss kaya akan sel tanduk yang dapat membantu proses regenerasi jaringan kulit, juga memperbaiki sel kulit yang rusak karena efek eksternal maupun usia.
VANILA
Kadar antioksidan tinggi dalam minyak esensial vanila dapat melindungi sel kulit dari bahaya radikal bebas, seperti polusi dan berbagai toksin. Beberapa hasil penelitian juga menunjukkan bahwa aroma minyak vanila yang lezat dapat membantu penurunan berat badan dengan menekan nafsu lapar.
GRAPEFRUIT
Selain kaya akan antioksidan, buah bernama latin citrus paradis ini mengandung zat-zat alami yang dapat bekerja secara positif sebagai zat diuretic, disinfektan, bahkan dapat menstimulasi peredaran darah dan pembuangan toksin melalui saluran limpa. ?
stylist: putri dianita; foto: daven lee; asisten fotografi: stephani halim; makeup/hair: donny karyadi;
asisten makeup: adi khadafi; model: maria c - 21 mm.