Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Ini Dia! Jawaban yang Anda Cari dari Semua Bentuk Self Healing

Ini bukan omong kosong, tapi berhentilah "melihat" ke luar. Dan lakukan hal sebaliknya.

Ini Dia! Jawaban yang Anda Cari dari Semua Bentuk Self Healing
Jalan setapak masuk ke Villa Darga

Healing. Apa artinya kata tersebut? Selfie dengan pemandangan hutan atau biru laut? Atau combo bubble bath, sheet mask, dan red wine? Apapun jawabannya, tidak ada yang salah. Namun, izinkan saya bertanya lagi, tenangkah hati dan pikiran Anda saat melakukan semua itu?

Villa Darga
Villa Darga yang menjadi rumah setiap murid Kami No Ken

Sebagai newbie yang pernah merasakan pengaruh positif dari aliran spiritual ini, saya merasa cocok. Dan, saya juga tidak akan meghabiskan energi untuk menjelaskan aliran spiritual ini kepada Anda yang tidak tertarik. Karena sekadar pengalaman orang lain saya tidak akan ada efeknya pada Anda. Harus diri sendiri yang memulai dan merasakan keajaiban tersebut.

Maraknya hal yang mengatasnamakan “healing” layaknya destinasi liburan membuat kata tersebut kehilangan maknanya. Pada dasarnya, heal berarti 'sembuh' dalam bahasa Indonesia. Nah, kalau Anda sedang sakit. Apakah ada yang “enak” dari proses penyembuhan itu? No. Anda harus istirahat total, berhenti dari kegiatan sehari-hari, dan mungkin ada yang harus minum obat-obatan. 

Dream Temple di Kami No Ken
Dream Temple tempat meditas di pagi hari, dan juga tempat massage

Itulah yang saya alami di perjalanan ke Kami No Ken di Bali beberapa saat lalu. Bazaar jadi yang murid pertama untuk mencoba Self-Regulation Program selama 72 jam, atau tepatnya tiga hari. Biasanya, training berlangsung selama satu minggu hingga satu bulan. Salah satu syarat yang harus diikuti setiap murid adalah memutuskan segala komunikasi dengan pihak luar. Program ini sengaja dibuat untuk Anda yang memiliki mobilitas tinggi sehingga sulit meluangkan waktu yang panjang untuk switch off. 

Kami No Ken
Pasangan suami istri, Nasser Qazi, selaku Head Coach, dan Magali, sebagai Manager di Kami No Ken

Caranya dengan menyerahkan handphone untuk disimpan hingga akhir waktu training. Tenang saja, setiap keluarga murid akan dibuatkan WhatsApp Group oleh Nasser Qazi selaku Head Coach, dan sang istri, Magali, yang juga berperan sebagai Manager. Anda pasti terkejut akan ribuan alasan yang muncul untuk “mundur” dari program ini semata karena harus berpisah (sementara) dengan sebuah smartphone. Mind-blowing!

Apa itu Kami No Ken?

Istilah Kami No Ken datang dari Jepang yang berarti The Fist of God. Bersama Coach Nasser, Kami No Ken mengajarkan muridnya untuk menemukan kekuatan batin dari aktivitas sehari-hari.

Sederhananya mencari setiap jawaban dan solusi dari dalam diri. “Because your sub-conscious already knows the answer, my friend,” tutur coach. Karena kita hampir jarang melatih kepercayaan pada diri sendiri, intuisi itu pun semakin lama semakin dalam terkubur. Gut feeling itu hampir lenyap.

Apa saja yang diajarkan di Kami No Ken?

Banyak. Nah, layaknya fashion, program di Kami No Ken juga bersifat tailored atau bespoke. Yang artinya disesuaikan dengan kemampuan, dan tantangan personal dari setiap murid.

Kami No Ken
Area gym yang menjadi tempat latihan fisik setiap murid
  • Latihan Fisik
    Ada beberapa specialty dari Kami No Ken. Favorit saya adalah morning walk yang saat itu saya dan coach lakukan di tepian Pantai Sanur. Tanpa mendengarkan podcast atau lagu dari ponsel, Anda jalan bersamaan dengan coach Nasser sambil bincang santai. Ini juga salah satu cara coach mengenal murid-muridnya lebih jauh lagi.

    Nasser Qazi,  Head Coach
    Nasser Qazi, Head Coach di Kami No Ken, Bali

    Saya juga diajarkan wall squat. Di depan papan hitam, di area gym, saya diminta untuk memejamkan mata dan menempelkan dahi di papan tersebut. Kurang lebih selama sepuluh menit, sambil diiringi lagu dari speaker, saya jongkok dan berdiri berulang kali. Selain ini juga salah satu bentuk meditasi, wall squat juga membantu menguatkan bagian lower back saya. 

    Coach juga memberi tahu saya kalau Garin Nugroho, seorang sutradara, penulis skenario, dan juga produser film ternama asal Indonesia, selalu melakukan wall squat ini setiap pagi untuk fisiknya. Tahukah Anda bahwa Garin juga pernah menjadi murid di Kami No Ken Training Bali? Simak testimoninya di bawah ini:


    Ada juga dry swimming, salah satu bentuk latihan fisik yang pasti dilakukan murid Kami No Ken. “It’s a house specialty,” ucap Magali sambil tertawa. Jangan salah, Magali pun sudah pernah melewati serangkaian latihan dari coach. Ia pun mengaku terkadang ia merindukannya. Bukan soal kelelahan, tapi perasaan senang, puas, dan bangga yang Anda rasakan sesudahnya.

    Sudah melihat video di atas? Sama seperti Anda, saya juga takut saat pertama kali menonton videonya. Namun, saat menjalaninya saya merasakan kelarasan badan, pikiran, dan gerakan sehingga membuat saya tiba di ujung satu matras tanpa keluhan. Itu juga disebut sebagai meditasi rupanya.

  • Latihan Mental
    Berbeda dengan latihan fisik, untuk mental training, dibutuhkan proses pengenalan lebih dalam lagi antara coach dan murid. Seperti yang saya sebutkan saat jalan pagi di Pantai Sanur tadi. Sesuai dengan hambatan dalam keseharian setiap murid, mental training yang diberikan juga akan menyesuaikan kendala serta kesanggupan itu.

    Kami No Ken, Villa Darga
    Suasana di Villa Darga


    Beberapa yang saya lakukan adalah blindfold exercise. Banyak macamnya, ada yang lari mengarah ke tembok, melompat, memilih batu tanpa paku, dan masih banyak lagi. Seperti yang saya sudah tulis di atas. Semua program di Kami No Ken ini menyesuaikan waktu yang Anda punya, hambatan yang Anda hadapi secara fisik dan juga mental.

Dietary Restrictions

Tidak semengerikan sub-judul di atas. Tapi Kami No Ken juga memberi perhatian yang luar biasa dengan apa yang Anda konsumsi. Dimulai dari menyiapkan hidangan sesuai yang sesuai dengan golongan darah Anda.

Lalu, disediakan juga teh, kopi, susu, dan juga buah-buahan serta kacang-kacangan yang boleh dikonsumsi kapan saja. 

Kami No Ken
Setiap makanan yang dibuat penuh cinta kasih

Makanan favorit Anda juga tidak lupa ditanya. Gunanya adalah untuk memberikan “hadiah” sesudah latihan yang Anda jalani dari pagi hingga sore. 

Magali
Magali, istri sang Head Coach dan juga Manager di Kami No Ken

Setiap makanan yang disajikan di Kami No Ken, tepatnya oleh Magali, pasti home made, tasteful, dan dibuat penuh kasih sayang. Beberapa menu yang disajikan di Kami No Ken adalah Soto Ayam, Jimbaran Seafood, Mediterranean Platter, dan selalu ada Afghan BBQ di hari terakhir. 

Nah, untuk Anda alumni Kami No Ken, saya tidak perlu mendeskripsikan kesegaran air kelapa yang disuguhkan setiap saat, bukan?

Kami No Ken
Sajian air kelapa di setiap akhir sesi latihan di Kami No Ken

Apa yang Anda bawa pulang?

Banyak sekali. Pelajaran yang dibawa pulang dari Kami No Ken oleh setiap murid tentu beda-beda. Semua itu tergantung dari diri setiap murid. Dan juga kadar fokus, willingness, dan juga letting go.

Kami No Ken
Kamar yang Editor Bazaar tempati selama tiga hari di Kami No Ken

Namun pada dasarnya, Coach Nasser mengajarkan untuk mendengarkan intuisi dari dalam diri. Karena semua jawaban yang Anda cari pasti ada pada diri sendiri. Kami No Ken juga mengajarkan muridnya untuk menjauhkan diri dari gangguan eksternal. Everything can wait.

Untuk informasi lebih lanjut, segera kunjungi laman Kami No Ken Training Bali, atau profil sosial media @kaminokentrainingbali.

(Foto: Courtesy of Kami No Ken)