Tak terasa sudah hampir setahun lamanya sejak pandemi Covid-19 mulai memengaruhi seluruh dunia. Tidak hanya berdampak secara global, virus corona ini juga terus mengacaukan berbagai acara yang telah dijadwalkan, termasuk peragaan busana yang harus diundur, diubah menjadi digital, dan atau dalam beberapa kasus dibatalkan selama 12 bulan terakhir, dan pola ini tampaknya masih belum mereda.
Dengan musim peragaan busana dan jadwal couture pria hampir tiba tepatnya yang akan dilangsungkan bulan ini di Paris, tampaknya bebereapa penyesuaian masih harus dilakukan untuk pertunjukan tahun ini. Mari kita lihat lebih lanjut.
Setelah musim pertunjukan untuk koleksi pakaian wanita yang sangat sunyi terjadi pada bulan September lalu, sepertinya kita akan kembali melihat harl yang sama diterapkan di peragaan busana yang berlokasi Prancis mengingat kebijakan penguncian yang ketat masih diterapkan. Namun, acara akan tetap berjalan dengan kapasitas baru, ungkap penyelenggara.
Menurut WWD, Fédération de la Haute Couture et de la Mode (organisasi yang menyelenggarakan acara) telah memberi tahu label mode bahwa pertunjukan dapat tetap dilanjutkan, tetapi mereka tidak akan diizinkan untuk mengundang tamu.
"Instruksi dari pihak polisi Paris menetapkan bahwa tidak boleh ada kehadiran publik, apakah itu untuk peragaan busana atau acara lainnya," ungkap Pascal Morand selaku presiden eksekutif Fédération de la Haute Couture et de la Mode.
Syuting akan diizinkan berlangsung yang berarti bahwa pertunjukan catwalk dapat disiarkan langsung melalui saluran media sosial, sesuatu yang telah dilakukan sejumlah rumah mode selama setahun terakhir.
Meskipun belum ada kabar tambahan tentang bagaimana pertunjukan pakaian wanita musim gugur / musim dingin 2020 akan dipresentasikan, namun acara tersebut dijadwalkan akan tetap berlangsung pada bulan Februari dan Maret, dan kemungkinan besar akan menghadapi serangkaian penyesuaian serupa.
(Penulis:Amy De Klerk; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar UK)