Bazaar berbincang dengan Haryono Setiadi dan Sherly Hartono, dua desainer muda Indonesia yang namanya mulai meroket di kancah fashion global.
Kreasi Dinamis nan Jujur Haryono Setiadi
Haryono Setiadi, merupakan salah satu desainer tersohor di Tanah Air yang namanya kian melambung di negri kangguru. Setelah mengambil jurusan finance sebagai batu loncatan, Haryono meluncurkan label sendiri di umurnya yang ke 24, setelah menyadari passion yang ia tekuni dibidang fashion. Dengan perjalanan yang baru sejenak, ia telah mencapai segudang prestasi, di antaranya menjadi salah satu desainer Mercedez-Benz Fashion Week di Australia sejak tahun 2012. Mengaplikasikan filosofi jujur dan apa adanya, Haryono dapat melahirkan karya-karya yang dapat dikonsumsi baik didalam negri sendiri maupun global. Pada koleksi terbarunya, ia memilih pantai dan lautan Sydney sebagai inspirasinya.
Identitas pada Karya Sherly Hartono
Setelah merilis koleksi menswear, dalam sekejap, Sherly Hartono berhasil memikat buyer Opening Ceremony, yakni salah satu e-commerce terkemuka di Amerika. Dara yang menyelesaikain studinya di Central Martin London ini membutuhkan waktu yang lama untuk mencari karakter pada koleksinya. Diawali dengan ketertarikannya pada cara berpakaian 'abang-abang', Sherly memilih dan melahirkan gaya tahun 90-an pada setiap produknya. Menurutnya, warteg dan angkutan umum merupakan inspirasi terbesarnya dalam mewujudkan karya-karyanya. “Seorang pria tidak harus terlihat serius melainkan harus tampak jenius,” jelasnya.
Baca artikel selengkapnya di Harper's Bazaaar Indonesia edisi Januari 2015.
(Anindya Harahap, Gracyamanda Hutabarat, Digna Futika. Foto: Dok. Haryono Setiadi, Dok. Sherly Hartono)
