Tata Cara Memegang Gelas Wine yang Benar dan Elegan

Cara memegang gelas wine yang tepat mencerminkan kesopanan dan pengetahuan tentang etiket minum seseorang.

Courtesy of Büşra Yurt (Pexels)


Bagi banyak orang, menikmati wine bukan sekadar soal rasa, melainkan juga pengalaman. Mulai dari cara menuangkan, mencicipi aroma, hingga memegang gelas wine, semua memiliki aturan tersendiri yang dapat meningkatkan pengalaman minum menjadi lebih elegan. Memegang gelas wine dengan benar adalah salah satu etika penting yang sering kali terabaikan, padahal hal ini bukan hanya soal penampilan, tetapi juga mempengaruhi kualitas rasa wine itu sendiri. Artikel ini akan membahas secara lengkap tata cara memegang gelas wine, alasan pentingnya, serta tips tambahan agar pengalaman menikmati wine semakin berkelas.

Mengapa Cara Memegang Gelas Wine Itu Penting?

Banyak yang mengira posisi tangan saat memegang gelas wine hanyalah soal estetika, padahal kenyataannya lebih dari itu. Gelas wine dirancang khusus dengan bentuk mangkuk (bowl), batang (stem), dan dasar (base) yang masing-masing memiliki fungsi. Jika kita memegang gelas dengan cara yang salah, misalnya langsung menggenggam bagian mangkuk, suhu dari tangan dapat mempengaruhi suhu wine. Hal ini tentu akan merusak karakteristik rasa, terutama pada wine putih yang seharusnya dinikmati pada suhu lebih dingin.

Selain itu, cara memegang gelas wine yang tepat mencerminkan kesopanan dan pengetahuan tentang etiket minum. Dalam acara formal, bisnis, ataupun perayaan, posisi tangan yang elegan dapat memberikan kesan profesional dan berkelas. Oleh karena itu, mempelajari tata cara memegang gelas wine menjadi penting, baik untuk pemula maupun penikmat wine berpengalaman.

BACA JUGA: Rahasia di Balik Segelas Wine untuk Kesehatan

Bagian-Bagian Gelas Wine

Sebelum memahami cara memegang gelas wine, penting untuk mengenal bagian-bagiannya. Gelas wine umumnya memiliki tiga bagian utama, yaitu:

1. Bowl (Mangkuk Gelas)

Bagian atas gelas yang berbentuk bulat. Inilah tempat wine dituangkan. Bentuk bowl biasanya bervariasi tergantung jenis wine, misalnya lebih lebar untuk red wine agar aroma bisa lebih terbuka, dan lebih ramping untuk white wine agar suhu dinginnya lebih terjaga.

2. Stem (Batang Gelas)

Batang panjang yang menghubungkan mangkuk dengan dasar gelas. Fungsi utama stem adalah tempat memegang gelas agar tangan tidak menyentuh bowl.

3. Base (Dasar Gelas)

Bagian bawah yang berbentuk datar untuk menopang gelas agar berdiri dengan stabil. Base juga dapat digunakan untuk menggeser gelas di meja tanpa perlu memegang bowl.

Dengan mengenal bagian-bagian gelas wine, akan lebih mudah memahami posisi tangan yang benar saat menikmatinya.

Cara Memegang Gelas Wine dengan Benar

1. Memegang pada Batang (Stem)

Cara yang paling umum dan dianggap benar adalah dengan memegang batang gelas. Gunakan ibu jari, telunjuk, dan jari tengah untuk mencubit batang gelas dengan ringan, sementara jari lainnya dibiarkan rileks. Teknik ini menjaga agar tangan tidak menyentuh bowl, sehingga suhu wine tetap stabil. Selain itu, posisi ini terlihat anggun dan sopan.

2. Memegang pada Dasar (Base)

Beberapa orang, terutama sommelier profesional, kadang memegang gelas wine pada bagian dasar. Caranya adalah dengan menaruh ibu jari di atas dasar, sementara jari-jari lainnya berada di bawah sebagai penopang. Posisi ini memberikan kontrol penuh saat memutar wine (swirling) untuk mengeluarkan aroma. Meski jarang dipraktikkan dalam acara santai, cara ini tetap dianggap elegan.

3. Hindari Memegang pada Bowl

Salah satu kesalahan paling umum adalah memegang langsung pada bowl. Meski terasa lebih nyaman bagi sebagian orang, posisi ini membuat panas tubuh berpindah ke wine, terutama jika wine putih atau sparkling yang seharusnya tetap dingin. Selain itu, sidik jari akan meninggalkan bekas pada kaca, membuat gelas terlihat kotor dan kurang menarik.

Perbedaan Cara Memegang Gelas Red Wine dan White Wine

Sebenarnya, prinsip dasar memegang gelas red wine dan white wine sama saja, yaitu di bagian stem atau base. Namun, ada sedikit perbedaan tujuan:

  • Red Wine: Disajikan pada suhu kamar atau sedikit lebih hangat. Karena itu, menyentuh bowl sesekali tidak terlalu mempengaruhi rasa. Namun tetap, etiket menyarankan memegang pada stem agar lebih elegan.
  • White Wine & Sparkling Wine: Disajikan dalam kondisi dingin. Sentuhan tangan pada bowl akan cepat meningkatkan suhu wine, sehingga mengurangi kesegaran rasanya. Karena itu, sangat disarankan untuk selalu memegang pada stem atau base.

Tips Tambahan Saat Memegang Gelas Wine

Selain posisi tangan, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan agar pengalaman minum wine semakin sempurna:

1. Pegang dengan Ringan
Jangan menggenggam gelas terlalu erat. Cukup cubit dengan ringan agar terlihat santai dan tidak kaku.

2. Perhatikan Postur Tubuh
Saat membawa gelas, usahakan berdiri tegak dengan bahu rileks. Postur tubuh yang baik akan melengkapi cara memegang gelas yang elegan.

3. Jangan Mengisi Terlalu Penuh
Wine biasanya hanya diisi sepertiga gelas, bukan penuh. Hal ini memudahkan Anda untuk memutar wine tanpa tumpah.

4. Gunakan Tangan Kanan
Secara etiket, tangan kanan lebih disarankan untuk memegang gelas, terutama saat bersulang. Meski tangan kiri tidak salah, menggunakan tangan kanan dianggap lebih sopan.

5. Hindari Gerakan Berlebihan
Saat memutar gelas (swirling), lakukan dengan lembut. Gerakan yang terlalu kuat justru bisa membuat wine tumpah dan terlihat tidak anggun.

Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari

Meski terlihat sederhana, banyak orang masih melakukan kesalahan dalam memegang gelas wine. Beberapa di antaranya adalah:

  • Menggenggam bowl dengan seluruh telapak tangan: Ini tidak hanya membuat wine cepat hangat, tetapi juga meninggalkan noda sidik jari.
  • Mengayunkan gelas terlalu tinggi: Swirling memang penting untuk melepaskan aroma, tetapi lakukan di atas meja, bukan di udara.
  • Menggunakan gelas yang salah: Meskipun fokus pada cara memegang, jangan lupakan jenis gelas. Gunakan gelas yang sesuai dengan red wine, white wine, atau sparkling agar pengalaman lebih optimal.

Etika Memegang Gelas Wine Saat Bersulang

Momen bersulang atau toast adalah bagian penting dalam acara formal maupun santai. Untuk menjaga kesan elegan, ada beberapa aturan etiket yang perlu diperhatikan:

  • Pegang Gelas di Bagian Stem
    Saat mengangkat gelas untuk bersulang, pastikan tangan tetap berada di stem. Ini menunjukkan pemahaman etika yang baik.
  • Jangan Menyentuhkan Terlalu Keras
    Ketika gelas bertemu gelas lain, lakukan dengan lembut agar tidak pecah atau mengeluarkan suara keras.
  • Tatap Mata Lawan Bicara
    Saat bersulang, jangan hanya melihat gelas. Tatap mata orang yang diajak bersulang sebagai tanda rasa hormat.

Memahami Peran Estetika dalam Menikmati Wine

Cara memegang gelas wine yang benar bukan hanya untuk menjaga suhu dan rasa, tetapi juga bagian dari estetika. Wine sendiri identik dengan gaya hidup elegan, sehingga cara Anda memegang gelas akan mempengaruhi kesan yang ditangkap orang lain. Dalam dunia bisnis, misalnya, hal kecil seperti ini bisa menunjukkan profesionalisme. Sementara dalam pertemuan sosial, posisi tangan yang anggun akan membuat Anda terlihat lebih percaya diri.

Memegang Gelas Wine dalam Konteks Budaya

Menariknya, etiket memegang gelas wine juga memiliki variasi di beberapa budaya. Di Eropa, khususnya Prancis dan Italia, memegang gelas di stem adalah aturan yang hampir tidak boleh dilanggar. Di Amerika, sebagian orang lebih santai dan kadang tidak terlalu mempermasalahkan hal ini. Namun, secara internasional, aturan dasar tetap sama: hindari memegang bowl, dan utamakan stem.

BACA JUGA:

9 Wine Terbaik Buatan Para Selebriti Dunia

5 Jenis Makanan Pendamping Wine Terbaik dan Paling Lezat!

Fakta dan Tips Menarik Minum Wine saat di Pesawat