Gedung Park Avenue Armory menjadi saksi bisu pergelaran koleksi teranyar Coach musim Spring/Summer 2023. Di dalam gedung bersejarah ini, Coach membangun dekorasi panggung serupa pier atau dermaga.
Lampu pun meredup, pertanda show segera dimulai. Tak lama, sekelompok orang yang sempat dikira model catwalk, menjalankan aktivitas seperti warga New York yang tengah berkunjung ke dermaga. Ada pasangan, ada grup anak muda yang tengah menari, dan ada pula seseorang tengah membawa anjing peliharaannya, semuanya melebur dalam komunitas yang mengenakan busana-busana berwarna beige.
Lalu iringan musik berubah, satu demi satu model melangkah cepat ke atas panggung. Dan di antaranya, sosok penyanyi Lil Nas X menjadi salah satu yang melangkahkan kaki. Rupanya ia baru saja didaulat menjadi Global Ambassador Coach. Dalam balutan rompi bahan kulit berwarna hitam, celana pendek bahan kulit berwarna cokelat, dan sandal jelly berwarna ungu, sambil menenteng tas kecil, pria ini menyuarakan inklusivitas termasuk ekspresi mode. Senada seperti apa yang ingin disampaikan Coach, semakin lantang di musim ini.
Direktur Kreatif Stuart Vevers mengeksplorasi warisan Amerika, sebuah pandangan ekspresif akan kemewahan, di mana circularity, heritage, dan kultur pop digabungkan untuk memberi usulan baru terhadap definisi nilai baru atas fashion dan arti kemewahan.
“Dengan (koleksi) Spring, saya ingin mengembangkan gagasan tentang kemewahan yang menekankan pada kesempurnaan,” ungkap Stuart. “Terinspirasi oleh pendekatan generasi berikutnya terhadap mode, koleksi ini merayakan potongan-potongan yang menjadi lebih indah saat dikenakan dan dicintai, dan referensi ke masa lalu yang ditemukan kembali di masa sekarang. Untuk menceritakan kisah ini di atas panggung, saya membayangkan dunia Coach yang terinspirasi oleh dermaga New York City, tempat dengan warisan budaya yang unik, dan perasaan kemungkinan yang unik. Saya juga senang dapat berkolaborasi dengan Lil Nas X pada catwalk pertamanya sebagai bagian dari presentasi kami—dia adalah lambang pendekatan inspirasional generasi berikutnya terhadap ekspresi diri.”
Alhasil dalam koleksi ini Anda dapat menemui barisan prioritas baru dunia, seperti isu sustainability. Koleksi ini memperkenalkan tas siap pakai dan tas yang dibuat dari jaket kulit bekas dan kulit sepak bola, dibuat ulang menjadi potongan yang unik, serta sweater rajut tangan yang menawan dan pakaian kerja berbahan denim.
Untuk mempertajam referensi campuran yang turut mengikutsertakan masa lalu, potongan-potongan ini disandingkan dengan gaun pendek motif kotak-kotak, berhias renda hitam, dan deretan sweater ala universitas yang memuat alfabet rumah mode ini. Selain itu, Coach juga memperkenalkan imajinasi baru dari tas Tabby-nya, yang pertama kali terlihat di runway dalam model messenger dan bahan jelly berwarna-warni.
(Foto: Courtesy of Coach)